- Details
- Published on 11 April 2013
HASIL UN SMP TAHUN 2012
Padang Panjang, Singgalang
Pengumuman hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP, membuka tabir prestasi yang bisa diraih santri Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Tiga santrinya berhasil meraih nilai UN murni 100 untuk mata ujian Matematika.
“Prestasi menggembirakan berhasil diraih santri kita, kendati tahun-tahun sebelumnya banyak juga di antara santri Diniyyah yang meraih nilai terbaik. Tapi, khusus untuk tingkat SMP tahun ini, santri Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menengah Pertama (DMP), tiga diantaranya meraih nilai 100 untuk bidang studi Matematika,” ujar Kepala MTs-DMP, Meuthia Nilda pada Singgalang, Selasa (5/6).
Meuthia didampingi kepala Divisi Humas Perguruan Diniyyah Puteri, Ahmad Rifai, pada kesempatan itu menjelaskan, santri peraih nilai 100 itu adalah Adilla Zamri, Siti Aisyah dan Karima Nabila Prakoso, nilai-nilai cemerlang, sebenarnya juga diraih untuk bidang studi Bahasa Indonesia.
Para peraih nilai tertinggi itu, selama ini dikenal aktif menulis di Singgalang Masuk Sekolah (SMS). Peraih nilai terbaik tersebut adalah Hazatul Nadhira dengan nilai 9,40, Qurrota Aini 9.6, Pube Brata 9.20, Nabila Imamah 9.80, dan Siti Aisyah meraih nilai 9. Qurrota Aini dikenal sebagai penulis cilik yang berhasil memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori penulis cilik lewat 12 judul buku yang pernah ditulisnya.
“Antara nilai UN dan nilai sekolah (NS) rata-rata diperoleh santri hampir sama. Bahkan ada yang nilai UN nya lebih tinggi dari NS. Ini jelas agak berbeda dengan sekolah lain, dimana NS lebi tinggi atau kontras perbedaannya dengan nilai UN,” terang Meuthia.
Dipecat
Terkait dugaan maraknya budaya mencontek di kalangan pelajar, menurut Meuthia, itu tak belaku bagi santri MTs-DMP Diniyyah Puteri. Sebab, ujarnya, bila ketahuan mencontek maka yang bersangkutan langsung diberhentikan dari Diniyyah Puteri. Tidak sekedar bicara, Diniyyah Puteri telah membuktikannya.
“Pada try out, ada seorang santri yang kedapatan mencontek. Yang bersangkutan langsung diberhentikan. Kendati diberi kesempatan mengikuti UN, namun dia tidak diperkenankan ikut ujian pondok. Dia dinyatakan tidak lulus ujian Madrasah. Perilaku mencontek sangat dilarang di Diniyyah Puteri,” tegasnya.