- Details
- Published on 30 October 2013
Syukuran Bunda Rahmah El Yunusiyyah yang dihadiri 400 orang tetangga dilingkungan Perguruan Diniyyah Puteri dan Masyarakat Pasar Usang pada umumnya, dihadiri warga dengan antusias. Acara ini masih rangkaian acara Milad ke 90 Diniyyah Puteri.
Dalam sambutannya Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan SE. AKt, Msi,mengatakan bahwa nama besar Padang Panjang Sebagai kota Pendidikan. Sejarah Bunda Rahmah El Yunusiyyah diulas kembali sebagai tokoh pejuang/ pendiri TKR Padang Panjang, tokoh pendidikan hingga eksistensi sekolah yang didirikannya masih bisa dilihat sekarang. Berbeda dengan Cut Nyak Dien yang berjuang dimedan perang semata, atau RA Kartini yang menulis surat dan menerbitkan buku. Kepahlawanan Bunda Rahmah, perjuangannya sangat sempurna menggabungkan perjuangan di medan perang dan di dunia pendidikan.
Negara telah mengakui jasa-jasanya dengan dianugerahi bintang Maha Putera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono, yang diserahkan pada tanggal 13 agustus 2013 lalu, di Istana Negara yang diterima oleh Ahli waris ibunda Rahmah, yaitu Ibu Fauziah Fauzan, SE, AKt, MSi yang juga pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri. Untuk ungkapan rasa syukur perguruan menggelar kegiatan syukuran bersama warga sekitar Diniyah Puteri dan warga Padang Panjang pada umumnya.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bukit Surungan Reiner Datuk Rangkayo Mulia Nan Sati, yang didaulat memberikan kata sambutan mengatakan bahwa Diniyah Puteri adalah asset bersama warga Padang Panjang dan beliau juga menghimbau para hadirin untuk untuk turut menyekolahkan sekolah Puteri yang telah mendunia ini. Hal itu juga diamini oleh Wakil Ketua DPRD Padang Panjang, Eko Furqani, yang mengajak audiens untuk kembali memahami betapa pentingnya pendidikan bagi seorang wanita demi masa yang akan datang.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis,BSBA yang hadir, menegaskan kembali sangat mendukung prinsip tegas yang dijalankan Perguruan Diniyyah Puteri dalam mendidik santri dengan pendidikan kejujuran. “ Saya setuju, pendidikan ini harus tegas, di dalam mendidik harus tegas. Kunci mendapatklan pendidikan adalah dengan menyerahkan anak kita seutuhnya kepada sekolah. Dirinya setuju untuk memecat siswa kalau ada yang mencontek. Sebaliknya, dia juga mengungkapkan, mau jadi apa generasi penerus seperti ini, pastinya tidak berkualitas, hanya menjadi budak bagi orang lain. “Saya tumpangkan kepercayaan ini pada Diniyyah Puteri, mari kita cetak generasi penerus yang siap pakai dan tidak malu-malu dan ragu-ragu dalam melangah kaki dimasa yang akan datang”.
Penutup acara syukuran ini dilakukan penarikan nomor peserta yang telah dibegikan Panitia melalui surat undangan Syukuran. Acara penarikan nomor peserta dipandu langsung oleh Direktur Operasional DTC, Abdillah Zikri. Yang mendapatkan hadiah Umrah pada acara ini, adalah peserta atas nama Yunimar, warga RT.III atau gang sampik Jembes. Dan enam orang peserta berikutnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah mulai dari tingkat Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, MTsDMP-SMP, MA. KMI Diniyyah Puteri dan STIT Diniyyah Puteri. Semua peserta mendapatkan ucapan selamat dari perwakilan SKPD yang hadir.
Ridho Aljundi, Ketua Panitia Syukuran Bunda Rahmah merasa senang dengan partisipasi peserta yang membludak mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya warga, Wakil Walikota, H. dr. Mawardi Samah, dan para Kepala SKPD hadir dalam kegiatan ini seperti Perwakilan Kapolresta Padang Panjang, Danki Satbrimobda Padang Panjang, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kementrian Agama Kota Padang Panjang.