- Details
- Published on 10 November 2013
Diniyyah Research Centre merekrut 7 orang mahasiswi STIT untuk dilatih menjadi reporter DRC. Acara diadakan di kantor DRC. Hadir sebagai pemateri yakni Lelen Sartika Woyla,mahasiswi STIT tingkat akhir. Lelen sendiri adalah staf DRC yang bertugas sebagai reporter web selama ini. Tulisan-tulisannya sudah sering dimuat pada surat kabar yang ada di Sumatera Barat.
Disamping itu berbagai aktivitas juga dilakoninya seperti mengajar bahasa Inggris, menjadi MC, redaktur tabloid Dinteen, Pembina pramuka, guru teater dan lain sebagainya. Dalam acara tersebut Miss Lelen(begitu ia dipanggil)menjelaskan tentang bagaimana cara menulis berita yang baik. Menulis berita sangat berbeda dengan menulis artikel, essay maupun opini. Sebuah berita yang baik harus memuat unsur 5 W+ 1 H yaitu “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Adapun syarat-syarat berita yang baik adalah: berita tersebut bukan hayalan(nyata), lengkap, ringkas, jelas dan padat ujarnya.
Selanjutnya ketujuh mahasiswi STIT tersebut akan terus dilatih dan nanti akan diseleksi nama-nama yang akan ditunjuk menjadi reporter DRC. DRC adalah salah satu divisi yang ada di Diniyyah Puteri Padang Panjang. Lembaga ini mempunyai misi yaitu mengembangkan berbagai penelitian di bidang pendidikan maupun bisnis sehingga dapat dijadikan sebagai referensi atau rujukan bagi kalangan pendidikan dan bisnis baik pemerintah maupun swasta, memberikan pelayanan jasa konsultan manajemen yang handal baik di bidang pendidikan maupun bisnis yang bisa memberikan solusi dalam memecahkan berbagai prilaku/konflik kerja dan manajemen serta menerbitkan jurnal ilmiah dan buku-buku serta karya tulisa baik dari kalangan internal maupun eksternal. Fauzul/Reporter Diniyyah News.