- Details
- Published on 15 December 2013
Setelah sekian lama tidak turun ke jalan bergabung dengan organisasi intra kampus menyuarakan aspirasi masyarakat,akhirnya SEMA STIT Diniyyah Puteri Rahmah Elyunusiyah turut ambil bagian. Aksi demonstrasi diadakan pada hari Kamis, 28 November 2013. Acara ini dilaksanakan dalam rangka menolak pembangunan RS Siloam yang terindikasi berbau kristenisasi. SEMA(Senat Mahasiswa) STIT bergabung dengan ribuan umat Islam dari seluruh elemen masyarakat yang berasal dari MUI Sumbar, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), Kesatuan Aksi Muslim Mahasiswa Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Pelajar Islam Indonesia (PII) , Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) UNP, IAIN Imam Bonjol, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Ikatan Keluarga Pasia Jakarta (IKPJ), dan lain sebagainya. Massa terdiri dari kalangan muda dan tua, juga terlihat para santri yang datang dari berbagai pesantren di Sumatera Barat yang memenuhi jalanan Kota Padang menolak pembangunan RS.Siloam yang didirikan oleh James T Haryadi tersebut.
Aksi dimulai dengan longmarch dari masjid Nurul Iman dan berakhir di gedung DPRD Kota Padang. Selama di perjalanan massa meneriakkan protes terhadap pembangunan RS Kristen tersebut. Karena jumlah massa sangat banyak, jalan pun ditutup oleh polisi. Massa yang membawa ratusan spanduk dan poster itu berjalan tertib dan rapi menuju gedung dewan. Dalam perjalanan, para pendemo terus berorasi. Demo yang dikawal oleh 1.500 Polisi itu berjalan dengan damai dan lancar.
Tepat pada pukul 12.00 WIB, para pendemo ditemui oleh tiga anggota DPRD Kota Padang. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman Munazir,Sag, Muharlion, dan Mardison. Ketiga anggota dewan tersebut berasal dari Fraksi PKS yang sebelumnya tidak menyetujui Perda Investasi yang di dalamnya terdapat persetujuan terhadap investasi Lippo Superblock. Sejumlah pimpinan Ormas Islam pun melakukan pertemuan tertutup dengan tiga anggota DPRD Kota Padang tersebut.