- Details
- Published on 11 January 2014
Kamis, 02 Januari 2014 Perguruan Diniyyah Puteri kedatangan tamu yakni Bapak Epriliyono Budi, selaku Direktur Keuangan PT. Semen Padang beserta rombongan. Kedatangan Bapak Epriliyono dalam rangka pengembangan pergerakan PT. Semen Padang yang tidak hanya memperhatikan sektor profit, melainkan turut serta memperhatikan sektor kemanusiaan. Sebab, pabrik tersebut tidak hanya berkembang di dalam kawasan perusahaannya saja, melainkan berkembang dan merintis kemajuan bersama masyarakat dan lingkungan demi pembangunan Indonesia.
Seminar yang dimulai tepat pukul 13:30 Wib ini menghadirkan manfaat berharga. Meski dalam jangka waktu yang begitu singkat, para guru dan karyawansangat antusias mendengar materi yang disampaikan oleh bapak Epril. Materi yang disampaikan sangatlah menarik, berupa hal yang berkaitan dengan globalisasi, liberalisasi, serta demokrasi yang tak jelas garis pembatasnya.
Beliau juga mengingatkan untuk berhati-hati terhadap salah satu produk yang dibawa oleh globalisasi, berupa program besar yang bernamaAsean Trade Community yang akan berlangsung di Indonesia di tahun 2015 mendatang. Indonesia merupakan negera konsumtif terbesar yang menjadi sasaran perdagangan dan ladang empuk dalam mengembangkan industri negara-negara produsen.
Selain berbicara mengenai solusi yang mampu membawa perubahan, bapak Epril juga menyampaikan upaya-upaya agar kita mampu menciptakan karya berkreatifitas tinggi dengan banyaknya pengetahuan ilmiah dasar sekaligus kekuatan spiritual (soul) yang mampu menjadi penopang bagi akal pikiran. Nantinya akal pikiran (mind) yang terdapat saraf motorik di dalamnya akan memberikan instruksi kepada anggota tubuh lain. Tentu akal pikiran akan memperngaruhi hati. Hati (heart) sebagai pengolah bahan yang disampaikan oleh pikiran akan menularkan energi partikular kepada setiap anggota tubuh lain. Jika energi yang dihasilkan oleh hati sudah baik, maka tubuh akan sehat dan tampak lebih baik sekaligus mampu menghasilkan ribuan kebaikan dan karya berkualitas tinggi. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)