- Details
- Published on 18 January 2014
Kamis, 16 Januari 2014, santriwati tingkat sekolah menengah di Perguruan Diniyyah Puteri melaksanakan sidang komprehensif tiga bahasa. Meski baru menduduki tingkat akhir MTs. DMP dan SMP di Diniyyah Puteri, mereka sudah menjalani sidang kompre layaknya mahasiswa tingkat akhir yang akan diwisuda. Berbeda memang antara tujuan kompre yang dilakukan pihak sekolah untuk santri dengan apa yang dilakukan perguruan tinggi. Hal ini dilakukan agar para santri terbiasa jika diminta untuk membuat makalah dan mempresentasikan sekaligus mempertanggung jawabkan karya ilmiahnya.
Sidang komprehensif yang dimulai sejak tanggal 16 hingga 22 Januari 2014 tersebut berlangsung menegangkan. Sebab, para santri khawatir mereka tidak berhasil dan harus mengulang dengan tantangan yang lebih besar. Sidang tersebut dilakukan untuk menguji kualitas dalam pembuatan berbagai karya ilmiah khususnya makalah. Kegiatan ini juga sebagai salah satu syarat penerimaan Surat Tanda Tamat Belajar yang akan diperoleh setelah mengikuti seluruh rangkaian ujian, yang diakhiri dengan Ujian Nasional di bulan April mendatang.
Santri yang menjadi peserta sidang kompre untuk hari pertama berjumlah 28 orang. Mereka adalah para santri yang akan melakukan studi ilmiah ke Negara Malaysia dan Singapura dan berangkat pada tanggal 20 Januari 2014 mendatang. Adapun dewan hakim yang menjadi penguji sidang kompre tersebut adalah majelis guru yang berkompeten di bidang bahasa yang diuji. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)