- Details
- Published on 22 April 2015
Sabtu, 18 April 2015. Jam 08.00 sampai 12.00 WIB, Madrasah Aliyah Kulliyyatul Mua’llimat El Islamiyyah Diniyyah Puteri Padang Panjang, melaksanakan perpisahan untuk kelas IX KMI. Acara ini Dilaksanakan di Aula Zainuddin Labay, di hadiri oleh Ibu Pimpinan, Kepala Departemen Pendidikan, Kepala SDM, Kepala Sekolah KMI, Guru-Guru, Wali Murid dan seluruh Santri MA. KMI.
Acara ini bertemakan “Wisuda”, yang terdiri dari wisuda sekolah dan wisuda tahfizh. Santri harus menyelesaikan ujian nasional dan ujian sekolah, dan juga harus menghafal Al-Qur’an 4 juz, untuk bisa lulus dari Perguruan itu. Mereka dapat menyelesaikan hafal al-Qur’an dengan baik, bahkan ada yang hafal sampai 30 juz. Satu orang santri yang bernama Siti Aisyah telah menghafal 30 juz, mendapatkan reward dari Pimpinan uang sebesar Rp.3.000.000,00 dan perjalanan ke Maroko. Sebelumnya juga telah diadakan syukuran untuk khatam Al-Qur’an santri tersebut.
Santri tampak senang mengikuti perpisahan ini, karena mereka dapat menyelesaikan sekolah mereka dan dapat walaupun ada kesedihan di hati mereka, karena harus berpisah dengan sekolah, Guru-Guru dan teman-teman mereka.
“Alhamdulillah, saya senang sudah menyelesaikan sekolah disini, dan semoga dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Tetapi saya merasa sedih, karena saya sudah menganggap teman-teman seperti saudara dan mungkin tidak akan bertemu lagi. Semoga kami semua istiqomah (teguh pendirian) dan dapat mengamalkan apa yang sudah kami dapat disini”, ucap Adilla Andika Nasir, santri kelas IX KMI.
Guru-guru sangat senang bisa mengantar santri-santri ke gerbang selanjutnya, santri memberikan kenangan yang baik tanpa ada masalah. Guru juga berharap anaknya istiqomah, dengan tetap memakai pakaian yang islami, rajin sholat dan tetap melaksanakan ibadah-ibadah yang lainnya, dan dapat menggapai mimpi-mimpi mereka.
Acara ini berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan. Wali murid tampak senang dan bangga karena anak mereka sudah menyelesaikan sekolahnya dan dapat melihat tampilan-tampilan terbaik dari anak-anak mereka. Orang tua juga berharap anak-anak saudaranya juga dapat bersekolah disini. Agar mereka terjaga dari pergauan yang tidak baik.
(Neftin Srimayeni/Diniyyah News Reporter)