- Details
- Published on 21 May 2015
Perjalanan mahasiswi STIT Diniyyah Puteri REY Padang Panjang yang mengikuti study ilmiah ke Malaysia dan Singapore luar biasa. Minggu, 3 Mei 2015. Hari pertama mahasiswi sampai di Kuala Lumpur sekitar jam 11.30 WIB. Rombongan langsung melanjutkan perjalan ke Singapore dengan pendampingan oleh pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri REY, Ketua STIT Diniyyah Puteri REY, Pembantu Ketua III STIT dan guide pak Fizar. Program inti yang akan dilaksanakan diluar negri itu adalah study ilmiah dan praktek mengajar .
Di singapore mahasiswi berwisata ke beberapa tempat dan melakukan study ilmiah. Syarifatul Hayati, salah satu pendamping kegiatan tersebut mengatakan bahwa mahasiswi telah mengunjungi beberapa tempat wisata di Singapore. Diantaranya adalah Sentosa Iland Singapore, Marlion Park, Singapure Flyer dan Garden By The Bay, serta mengunjungi kampus terbaik nomor 10 dunia yaitu NUS. Kunjungan itu selain sebagai ajang experience, tapi juga dapat merubah mindset mahasiswi terhadap keadaan negara luar. Tujuan dari study ilmiah itu sendiri adalah agar mahasiswi dapat menerapkan aplikasi dari mata kuliah tertentu, seperti Manajemen SDM dan Interprenersip. Kemudian juga untuk menambah wawasan dan membuat cakrawala mahasiswi terbuka lebar.
“Kami mengetahui bagaimana suatu negara yang terakhir merdeka dan sangat kecil, namun dapat berkembang dengan begitu pesat dengan management yang sangat luar biasa. Hikmah terbesar bagi saya dan teman-teman calon para pendidik harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas karena kita akan mendidik generasi yang memiliki bakat yang berbeda, dan dengan bakat yang anak-anak kita miliki kita harus mampu menggunakan SDM dan SDA negara kita khususnya yang sudah diakui kualitasnya. Karena guide menjelaskan bahwa pasir yang ada di Singapore adalah dari Indonesia. Tugas para pendidik adalah memajukan mutu pendidikan dan dengan melihat langsung keadaan negara lain, akan menimbuhkan sikap kasih sayang pada ciptaan Allah, dan pentingnya menuntut ilmu yang Rasul perintahkan pada umatnya. Di singapore seluruh bahan yang juga ada di tempat kita dapat menjadi hal yang bernilai besar dan mendapatkan daya tarik dari berbagai negara di dunia. Dan disini kita paham tanpa ilmu pengetahuan kita tidak akan pernah bisa memiliki karakter yang diharapkan bangsa kita. Dengan ilmu kita semakin bersukur yang akan mendatangkan berkah Allah SWT ” ungkap Zatria Natriza mahasiswi STIT Diniyyah Puteri REY yang merupakan peserta study ilmiah itu dalam akun facebooknya.
Di Malaysia, rombongan mengunjungi Universitas Kebangsaan Malaysia di Selangor, kemudian ke Putra Jaya yang merupakan pusat pemerintahan Malaysia. Pagi jam 09.00 WIB mahasiswi berada di kampus IIUM (Internasional Islamic University Malaysia) yang merupakan Universitas Islam ke dua. Di kampus itu mahasiswi bertemu langsung dengan orang-orang yang sangat luar biasa, diantaranya Prof. DR Malik Badri seorang ahli Psikologi Islam dunia. Setelah itu mahasiswi mengikuti pembukaan Konferensi Islam yang dihadiri oleh para profesor dengan bermacam keilmuan di ruangan Senate Hall Iium. Tema konferensi itu adalah tentang kesehatan mental.
Setelah acara konferensi itu, mahasiswi melakukan diskusi dengan Prof. Dr. Rosnani Hasyim, dosen pendidikan di IIUM yang sangat menguasai tentang Islamisasi Ilmu. Pada jam 12.15 WIB diskusi berakhir dan rombongan melanjutkan perjalanan keruang makan. Selesai jamuan makan siang mahasiswi mengunjungi UNISEL( Universitas Selangor) sebuah kampus swasta yang sangat bermutu. Rombongan mendapatkan pelayanan yang ramah serta ilmu yang luar biasa dari Prof. Madya Dr. Shaharuddin Badaruddin tentang perkembangan dunia Islam masa kini. Kemudian sholat Ashar di Masjid Negeri Syah Alam, salah satu mesjid terbesar dan sangat indah.
Pada tanggal 7 Mei 2015, Mahasiswi akan melaksanakan program praktek lapangan (PPL) selama 2 minggu di Sekolah Menengah Agama Addiniyyah El-Islamiyah, Perak . Di sekolah tersebut peserta akan mengajar tiga bidang studi yaitu, bahasa Arab, bahasa Inggris dan Tahfiz. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai akan ada penyambutan dari sekolah tersebut, sekaligus memperkenalkan mahasiswi STIT dari Padang Panjang Indonesia kepada para guru dan santri disana oleh ketua STIT Diniyyah Puteri REY. Kemudian mahasiswi diberi buku dan materi yang akan diajarkan kepada santri di sekolah tersebut. Mahasiswi mengajar setiap hari kecuali pada hari libur Sabtu dan Minggu. Hingga tanggal 21 Mei 2015. Dalam dua minggu tersebut mahasiswi mengajar sampai 10 kali pertemuan . Selain itu mahasiswa juga memberikan training dan muhasabah untuk santri di sekolah tersebut.
Rombongan akan kembali ke Indonesia pada tanggal 22 Mei 2015. Setelah sampai di Indonesia, mahasiswi wajib membuat laporan hasil study imiah di luar negri itu. Kemudian juga share pengalaman dengan para juniornya di kampus STIT Diniyyah Puteri REY. Harapannya, study ilmiah ini memberikan pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswi, serta dapat memotivasi para mahasiswi untuk melakukan inovasi terhadap pendidikan di Indonesia , setelah melihat system pendidikan diluar negri sana. Sehingga mahasiswi STIT mampu menjadi generasi dan pendidik yang berjiwa emas dan selalu dinantikan oleh dunia pendidikan. Amin.
(Jummiati Oktariana/ news reporter)