gambar 4

Resti Chairunnisa Pembina Pramuka Gugus Depan Diniyyah Puteri Panjang melaporkan kegiatan jambore Pramuka Sedunia melalui laman Facebooknya. Junior Trainer di Diniyyah Training Centre ini menyebutkan aktivitas jambore hari ini Selasa ( 4 /8/15), setidaknya tadi pagi, telah dilaksanakan kegiatan “Community Programme.”

gambar  1

“Semua peserta yang hadir   diajak untuk melihat, mempelajari dan memahami kebudayaan Jepang yang mempesona. Tak sampai disana, mereka juga diminta untuk saling bertukar dalam mengenalkan budaya di negara masing-masing.” Ungkapnya. Dia juga   meneruskan bahwa semua kegiatan tadi berujung pada tujuan untuk mewujudkan perdamaian di seluruh dunia melalui rasa menghargai dan saling toleransi. Salam Pramuka, Messenger of Peace, SCOUTS Creating a Better Life.

gambar 2

Dia mengakui, “Kakak Penggalang dan Penengak dari Diniyah Puteri baru saja selesai mengikuti kegiatan “Messenger of Peace” yang merupakan salah kegiatan kepanduan di dunia yang merujuk pada tujuan utama pramuka, yaitu "SCOUTS 'Creating a Better World". Pembina yang pernah mondok selama 6 tahun di Diniyyah Puteri ini memaparkan lebih lanjut bahwa kegiatan ‘Messenger of Peace” ini juga dilakukan dengan mengunjungi monumen bersejarah bagi negara Jepang yaitu museum yang mengandung bukti sejarah bagi kehancuran sekaligus kebangkitan bagi negara Jepang. Selain itu, kegiatan tersebut digalang untuk menyatukan setiap perbedaan yang membentang luas di kehidupan para anggota pramuka di seluruh penjuru dunia. Mulai dari perbedaan agama, budaya, bahasa,suku,ras dan adat istiadat.

gambar 3

Alumni Diniyyah Puteri yang juga seorang penulis cerpen itu mengatakan lebih lanjut sesuai dengan tema yang diangkat pada kegiatan Jambore dunia ke 23 (23rd world Scout Jamboree) yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan kirarahama, Prefektur Yamahuchi Jepang yaitu simbol tangan WA yang berarti “ A Spirit of Unity “ dengan lambang tangan diangkat ke atas membentuk lingkaran penuh. Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut mengandung ajakan dan pesan bahwa seluruh anggota pramuka di dunia haruslah menjadi pelopor kedamaian. Tidak lagi ada dikskriminasi terhadap agama maupun bangsa apa pun.

.

Untuk tahun ini dari Sumatera Barat, Perguruan Diniyyah Puteri mengutus santrinya untuk ikut bersama kontingen pramuka Indonesia dalam rangka mengikuti Jambore Pramuka Sedunia yang ke 23 di Jepang. Tercatat 7 orang delegasi pesantren Khusus Puteri ini telah berada di Jepang kurang lebih 1 pekan sejak dilepas oleh Presiden Jokowi di Istana negara tangal 24 bulan Juni lalu.   ( By Resti Chairunnisa dan Ahmad Rifa’i)

You are here: Home News and Events Laporan Khusus dari Jambore Pramuka se Dunia ke 23 di Jepang (Kegiatan yang diikuti oleh Delagasi Diniyyah Puteri)