- Details
- Published on 06 August 2015
Kedatangan tiga orang guru besar ini adalah dalam rangka lawatan ke Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang untuk penjajakan hubungan kerja sama pertukaran pelajar, Dosen, mahasiswa dan program pendidikan antara Nagoya University dengan Perguruan Diniyyah Puteri.
“Dalam pembicaraan itu, Kami sedang menjajaki pertukaran pelajar SMA milik Nagoya, Super Science School dengan MA. KMI Diniyyah Puteri, program magang guru kedua sekolah tersebut dan pertukaran mahasiswa serta Dosen Nagoya University dengan Dosen STIT Diniyyah Puteri.” ujar Fauziah Fauzan SE, Akt, Msi, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, saat melakukan meeting bersama antara dua lembaga, pada kamis, (30/7) lalu diruang biru perguruan.
Kepala Public Relation Diniyyah Puteri, Syafrini Fitri turut menambahkan bahwa sekolah ini bila dibandingkan dengan ribuan pesantren atau sekolah di Indonesia, adalah terbilang aktif berkunjung ke Jepang dalam rombongan besar, karena didalamnya ada santri, guru, dosen dan karyawan.
“ Dalam tiga minggu ini, kami juga membawa rombongan beberapa sekolah di Jakarta bergabung dengan rombongan Diniyyah puteri untuk melihat pusat pendidikan dan teknologi disana .Rombongan langsung dikepalai oleh Ibu Fauziah Fauzan sendiri,”ujar Praktisi Master Ceremony berpengalaman ini. Dia juga menambahkan, selain itu ada satu rombongan kami terpisah, yang memang sedang mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke 23 di Jepang.
“Saking seringnya kami berkunjung ke negeri Matahari terbit, utusan Duta Besar Jepang Shintani Naoyomi, untuk Indonesia datang ke sekolah ini untuk memberikan apresiasi dan membantu Diniyyah membangun hubungan lebih luas lagi” ujarnya. Dalam kunjungan akhir tahun lalu, sang utusan dubes juga turut mengucapkan terima kasih telah bersedia menerima kedatangannya di perguruan ini. Utusan Dubes Jepang pun diajak berkeliling melihat lingkungan Sekolah Perguruan Diniyyah Puteri bersama Pimpinan. (Ahmad Rifa’i/DTC Diniyyah Puteri).