- Details
- Published on 09 September 2015
Padang Panjang- Sabtu (5/8/15), dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengantisipasi kenakalan remaja, Perwira Polres Padang Panjang melaksanakan tugas sebagai pembina upacara di sekolah-sekolah wilayah hukum polres Padang Panjang. Salah satunya Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang turut mendapat bagian.
Disampaikan oleh pembina upacara saat memberikan amanat dari kapolres Padang Panjang tentang mengantisipasi kenakalan remaja yang berkembang saat ini. Diantaranya, tentang keamanan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Faktanya banyak remaja yang tidak melengkapi persyaratan sebagai pengendara. Selanjutnya tidak sedikit remaja yang terjebak dalam permasalahan kenakalan remaja dan sosial, bahkan menjadi korban penculikan, perbuatan asusila akibat seringnya menggunakan dunia maya seperti facebook, membuka situ porno di internet, pemutaran video porno di VCD dan bahkan menyimpan gambar-gambar porno di HP. Begitu juga dengan penyalahgunaan narkoba yang sungguh memprihatinkan, terbukti dari kasus rata-rata yang menjadi pelaku usia 13 s/d 25 tahun.
Sementara itu kepala Departemen Pendidikan Diniyyah Puteri menegaskan “Sangat diharapkan kepada anak-anak apa yang sudah didapatkan di sekolah ini, bisa jalankan. Seperti, yang sudah ada dalam tiga karakter santri yaitu ahli ibadah, berakhlakul karimah, kuat dan tegar sebagai mujahid Allah serta cerdas sebagai khalifah. Kalau itu semua sudah dijalankan insya Allah akan jauh dari perbuatan maksiat dan kenakalan remaja serta yang lainnya” tegas ibu Meuthia Nilda, BA saat ditemui usai upacara bendera.
Diwaktu yang berbeda, pembina upacara mengapresiasi “Saya bangga bisa menjadi pembina upacara di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, karena saya bisa memberikan motivasi buat para perempuan khususnya remaja. Apalagi zaman sekarang kenakalan remaja semakin meningkat. Mudahan kenakalan remaja yang ada diluar lingkungan Diniyyah tidak terjadi kepada para santri di sini” sambut Junarti polwan, KANIT IDIK II RESKRIM, kepada redaktur Dinteen saat diwawancarai usai upacara bendera.
“Kami merasa puas bisa memberikan performance upacara dengan baik, karena sebelumnya benar-benar dipersiapkan. Tidak mungkin dalam pelaksanaan upacara, petugasnya membuat kesalahan. Jadi kami ingin selalu tampil dengan baik saat melaksanakan upacara, walau siapapun yang menjadi pembina. Itulah salah satu bukti kami ini, pelajar serta remaja yang baik” ungkap siswa kelas XII IPS 1 Hasnah Luthfa yang menjadi pemimpin upacara. Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter