- Details
- Published on 05 October 2015
Padang Panjang- Kamis, 1/10/2015. 6 orang santri Diniyyah Menengah Pertama (DMP) ikuti English debate competition di SMA N I Padang Panjang. Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan kota Padang Panjang. Santri utusan dari MTs DMP Diniyyah Puteri, berhasil meraih peringkat utama. Santri SMP Diniyyah Puteri raih juara 3.
Saat ditemui disela waktu luangnya, Direktur DEC menyampaikan “Diniyyah English Centre (DEC) turun langsung membantu santri untuk persiapan debate. Santri dilatihkan bagaimana cara memberikan argument dengan baik, bisa membedakan pihak kontra dan pro dengan jelas. Untuk tingkat MTs DMP dilatih oleh Rice Amalia S.Pd. Sedangkan tingkat SMP dihendle oleh Ainun Mardhiyah S.Hum” terang Dra. Dartini M.Pd, kepada reporter Dinteen.
10 sekolah tingkat SLTP se kota Padang Panjang turut berpartisipasi dalam event bergengsi itu. Peserta English Debate MTs dan SMP Diniyyah Puteri ialah Annisa Un Rasiqoh IX B, Cut Tivani VIII C, Farhanah Qatrunnada IX C, Tazkia Noor El Hauda XI SMP, Puti Reno Maharani XI SMP, Humairoh Binti Huda XI SMP.
Ketika dikunjungi ke asramanya, the best speaker MTs DMP mengungkapkan perasaan “Senang dan bangga rasanya bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah tercinta. Kedepannya saya ingin terus menggali lagi potensi dibindang bahasa Inggris ini” jelas santri yang hobi berbahasa Inggris itu, dihadapan teman-teman asramanya.
Selang waktu yang berbeda, Cut Tivani sebagai the best speaker SMP Diniyyah Puteri menyampaikan rasa harunya “I am really happy because I could reach my target in this competition. Thank’s for all of people who helped me in this event” ungkap Tazkia Noor El Hauda, penulis muda Dinteen saat ditemui di asramanya Husna Dua.
Kepala Sekolah MTs DMP Diniyyah Puteri, sangat mengapresiasi keberhasilan santri pada ajang English Debate Competition itu “Sangat senang dengan prestasi yang sudah diraih oleh santri, diajang perlombaan debat bahasa Inggris ini. Semoga santri yang sudah menang tetap semangat belajar. Terus mengasah kemampuan bahasa Inggris dan terus mempraktekkannya. Jangan mudah puas dulu dengan apa yang sudah didapatkan” tutur Meilina Roza S.Pd.I, yang juga alumni Diniyyah Puteri. (Lelen Sartika Woyla/ Diniyyah News Reporter)