- Details
- Published on 31 October 2015
Padang Panjang- Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Rahmah El-Yunusiyyah telah memulai program baru kampusnya pada Kamis kemarin, (22/10). Program yang akan menjadi rutinitas mahasiswi setiap minggunya di kampus biru STIT Diniyyah Puteri adalah kajian hadits. Kajian yang ditambah hafalan hadits dibimbing langsung oleh Yendri Junaidi Lc, MA alumni hadits S1 dan S2 Al-Azhar university.
Mahasiswi begitu antusias mengikuti program hadist pada hari pertama tersebut. “Antusiasnya sangat bagus, kita berharap semangat mahasiswi bukan hanya di awal kegiatan saja. Namun bisa berlanjut sampai batas yang tidak ditentukan. Yang terpenting itu adalah niat baik dari mereka untuk belajar Hadist ini, bukan karena ikut-ikutan dengan yang lainnya” sambung Yendri Junaidi yang juga Pembantu Ketua III STIT.
Metode yang digunakan pada kegiatan itu adalah metode halaqoh. Menurut pematerinya sendiri ustadz Yendri Junaidi, metode itu biasa digunakan di Al-azhar dan berbeda dari metode klasik biasanya. Ia juga mengatakan akan mengajak mahasiswi belajar di alam terbuka agar tidak ada kejenuhan.
Kegiatan kampus harus diikuti oleh setiap mahasiswi, namun mahasiswi diharapkan memiliki kesadaran dan keinginan yang tinggi untuk mendalami hadist. “Kita dari STIT ingin mengembangkan ilmu-ilmu para dosen kepada mahasiswi diluar SKS pada mata kuliah. Sehingga mahasiswi bisa memahami tentang muhadist dan bisa menerapkan pemahamannya terhadap hadist ini dalam kesehariannya” Ujar syarifatul Hayati, Lc, M.A yang merupakan ketua STIT Diniyyah Puteri.
“Program yang menyenangkan dan menarik. Kita mendapat ilmu yang luar biasa yang tidak semuanya didapatkan di kelas mata kuliah. Saya sangat bangga dengan dosen yang mau meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan mahasiswinya. Disamping belajar, dosen yang menjadi pemateri juga memperhatikan kesungguhan kami sebagai mahasiswi. Semoga dengan program itu, hafalan Hadist mahasiswi bertambah dan pemahaman dari ilmu itu bisa dijadikan contoh untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari” Ungkap Hariani Dewi mahasiswi PAI semester III asal Aceh. (Jummiati Oktariana/ Lelen, Diniyyah News Reporter)