- Details
- Published on 05 December 2015
Padang Panjang-Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah Diniyyah Puteri mendapatkan pelatihan Statistical Software Aplication Program yang bertempat di aula Perguruan Diniyyah Puteri.Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh STIT Syekh Burhanuddin Pariaman yang bekerja sama dengan PTKI Sumatera Barat (Kopertais Wilayah VI Sumbar). Dihadiri oleh beberapa dosen dan mahasiswa, diantaranya dari STAI Imam Bonjol Padang Panjang, STIT AhlussunnahBukittinggi, dan perguruan tinggi Islam lainnya.
Reflianto, M.Si, tampil sebagai narasumber yang juga kepala balitbang bidang penelitian STIT Syekh Burhanuddin Pariaman. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah aplikasi software untuk statistik yang di kenalkan kepada peserta.SPSS diberikan dengan metode praktek langsungkepada setiap peserta.
“Materi SPSS ini bertujuan untuk pengolahan data penelitian kuantitatif di lingkungan masyarakat pendidikan PTKI. Program ini merupakan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Kementrian Agama, yang ikut dalam proposal penelitian hibah bersaing kemaren. Setiap peserta langsung mengaplikasikan penggunaan software SPSS ini, berdasarkan arahan dari saya dan dua orang asisten.” Ungkapnya.
Refli juga mengatakan ada empat item kegiatan yang dilaksanakan. Pada(1-9/11) lalu,persiapan rumah tahfiz di Pakasi, Pariaman untuk program tahfiz selama10 hari dengan target 1 juz. Pada tanggal 15 November lalu, pelatihan public speaking di Padang tingkat madrasah. Selanjutnya 28 November pelatihan kaligrafi di Padusunan, Pariaman. Narasumber untuk setiap kegiatan berbeda, sesuai dengan bidang masing-masing.
“Pertanyaan-pertanyaan dari peserta bermunculan diakhir-akhir kegiatan. Kami mencoba untuk memberikan pemahaman, minimal peserta telah mengenal metode yang memberikan kemudahan dalam pengolahan data. Mahasiswa dan dosen bisa menyelesaikan pengolahan data dalam lima menit dengan SPSS.” Tambahnya.
Sekretaris Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat, Erwin M.Ag hadir sebagai panitia pelaksana kegiatan. Erwin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Diniyyah Puteri itu.
“Luar biasa, antusias peserta diluar dugaan saya. Peserta memiliki energi tersendiri, sehingga menciptakan sinergis selama kegiatan berlangsung. Saya berkeinginan program ini dapat dilaksanakan lagi untuk memperdalam wawasan tentang program SPSS ini. Karena waktu satu hari terlalu singkat untuk dapat memahami program SPSS secara mendalam.” Pungkasnya.
Erwin mengungkapkan alasan dilaksanakannya kegiatan di Diniyyah Puteri, pertama lokasi yang memadai dan dikelilingi oleh perguruan tinggi Islam lain.Ia pun menaruh harapan besar dari kegiatan pengabdian masyarakat itu.
“Kita berharap dari seminar ini akan muncul peneliti-peneliti yang menggunakan metode SPSS dan mengajarkan pada yang lain. Sehingga metode ini bisa berkembang, serta kekurangan-kekurangan di dunia saintis Indonesia bisa teratasi.” Tambahnya.
Neftin Srimayeni, salah satu peserta dari STIT Diniyyah Puteri menuturkan rasa bahagianya, karena bisa mengenal metode SPSS.
“Saya senang sekali berkesempatan mendapatkan ilmu yang sangat berguna untuk perkuliahan saya. Metode SPSS sangat membantu kita sebagai mahasisswi STIT Diniyyah Puteri. Metode ini memang dianjurkan menggunakan penelitian secara kuantitatif untuk skripsi.” Tuturnya.(Jummiati Oktariana/DRC)