- Details
- Published on 21 December 2015
Ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, SE, Akt, M. Si, pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang raih penghargaan dalam ajang Apresiasi Pendidikan Islam (API) se Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama di hotel Borobudur Jakarta Pusat , (11/12) lalu. Penghargaan yang didapatkan untuk kategori pimpinanan pondok pesantren yang konsen pada pengembangan program pendidikan pondok pesantren. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Mentri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Pimpinan Pondok Pesantren.
API merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementrian Agama kepada insan Pendidikan Islam yang telah berprestasi, berdedikasi, dan peduli dengan pengembangan dan kemajuan Pendidikan Pondok Pesantren di Indonesia. Ibu Fauziah Fauzan mengatakan, ada beberapa kategori yang diberikan seperti, Walikota dan Bupati yang ikut mengembangkan Pendidikan Islam di kabupaten atau kota, dosen dan guru berprestasi, pimpinan Perguruan Tinggi Islam dan pesantren yang memberikan terobosan bagi lembaga pendidikan, tokoh masyarakat yang ikut serta mengembangkan Pendidikan Islam dan beberapa santri berprestasi.
Ada tiga Pimpinan pondok pesantren yang mendapat penghargaan, pesantren di Papua karena mengembangkan Pendidikan Islam di daerah terisolir. Kemudian pesantren di Sidogiri karena berhasil membangun kemandirian pondok, dimana Koperasinya mencapai omset 1.5 triliun. Pimpinan Diniyyah puteri sendiri meraih penghargaan tersebut karena kita berhasil mengembangkan perubahan kurikulum dan beberapa penghargaan yang didapat pimpinan, seperti penghargaan srikandi 2 negara di Perak, Malaysia serta penghargaan untuk pengembangan pendidikan yang lainnya.
“Kita merasa senang dengan usaha yang dilakukan pemerintah untuk merangsang prestasi dalam dunia Pendidikan Islam. Apa yang dilakukan pemerintah ini luar biasa, upaya yang dilakukan pemerintah menonjolkan kepedulian pemerintah terhadap Pendidikan Islam. Pendidikan Islam saat ini telah mengalami peningkatan dan sekarang sudah berada pada level yang dihargai.” Ungkapnya.
Mentri Agama RI menegaskan, pemerintah memberikan apresiasi Pendidikan Islam ini, sebagai ekspresi kesyukuran dan pengakuan, bahwa kita memiliki banyak putera-puteri terbaik bangsa yang peduli dan mewaqafkan dirinya untuk Pendidikan Islam agar terus maju dan berkembang diseluruh pelosok tanah air.
“Pristiwa saat ini merupakan momen istimewa bagi saya dan keluarga besar Kementrian Agama. Suatu kebanggaan bagi kita semua dapat berkumpul dengan para prionir dan inspirator Pendidikan Islam dari seluruh Indonesia.” Ungkap semangat Bapak Lukman Hakim Saifuddin . ( kami kutip pada uraian berita Kemendag.go.id/L-8)
Ibu pimpinan Diniyyah Puteri mengakui, terobosan kedepan yang akan dilakukan adalah menyempurnakan pelaksanaan perubahan kurikulum Diniyyah Puteri yang disebut dengan Quran-Sunnah Brain Attitude. Dimana al-Quran-Sunnah memimpin kerja otak yang terlihat pada sikap dan tingkah laku. Minimal pada tahun 2018 guru-guru di Perguruan Diniyyah Puteri mampu mencapai level trushted teacher. Guru tidak perlu diawasi lagi, mereka bisa menyelesaikan semua tugasnya dengan baik. Seperti halnya di Finlandia saat ini. (Jumi/Lelen, Diniyyah News Reporter)