- Details
- Published on 05 January 2016
Sidang kompre 3 bahasa diikuti oleh santri kelas IX SMP, MTs DMP dan XII MA KMI. Sidang dalam bahasa Arab, Inggris dan Indonesia itu merupakan salah satu syarat kelengkapan administrasi pengambilan ijazah. Ditingkat SMP, MTs DMP ujian kompre dilaksanakan dari tanggal 28 -31 Desember dan ditingkat MA KMI ujian itu dilaksanakan dari tanggal 29-31 Desember lalu.
Yusneli Safari, Wakasis MA KMI Diniyyah Puteri mengatakan, santri kelas XII MA KMI yang mengikuti ujian kompre telah melakukan observasi sebelumnya di Lembah Anai. Setelah itu, mereka juga melaksanakan display proyek integrasi di kelas mereka masing-masing pada 17 Desember lalu, serta membuat laporan secara berkelompok. Sedangkan untuk ujian kompre, santri diminta membuat laporan sendiri-sendiri dan mempresentasikannya dalam bentuk slide. Mereka bebas memilih masalah yang ada pada proyek integrasi tersebut, kemudian memberikan solusi berdasarkan ilmu yang telah dipelajarinya dalam jurusan mereka masing-masing.
“Kegiatan ujian berjalan lancar, meskipun ada beberapa santri yang masih grogi dalam hal penampilan. Santri mendapat pengalaman baru yang bermanfaat untuk masa kuliah nanti dan masa depan mereka. Ketika mereka menjadi orang besar, mereka mampu melihat suatu masalah dengan real. Mereka tidak hanya omong besar, namun mereka langsung action. Itulah yang dibutuhkan negara kita sekarang. Semoga mereka bisa menjadi generasi yang berguna untuk bangsa.” Tambah Yusneli.
Sistem kompre di tingkat MTs DMP dan SMP pun tidak jauh berbeda dengan MA KMI. Mereka juga melakukan observasi ke Lobang Jepang dan membuat laporan untuk dipresentasikan saat ujian kompre.
“Setelah menyelesaikan ujian kompre kemaren, saya merasa sangat lega dan tidak ada kegelisahan lagi. Kami diberi waktu 20 menit oleh penguji untuk mempresentasikan makalah kami dalam bentuk slide. Kemudian kami mempresentasikan kegiatan sehari-hari dalam Bahasa Arab, slide tentang laporan Lobang Jepang dalam Bahasa Inggris, serta untuk Bahasa Indonesia tentang my big dream. Semoga saya dan teman-teman tetap fokus dan semangat untuk ujian selanjutnya.” Ujar Niky Angela kelas IX C M.Ts DMP.
“Alhamdulillah saya bisa melalui ujian kompre dengan baik, sehingga satu persatu tantangan terselesaikan. Setelah ini akan ada ujian-ujian lainnya hingga UN nanti. Salah satunya ujian kompre Tahfiz. Kompre ini sangat bermanfaat bagi kami, karena dengan itu bisa menguji mental kita. Sehingga ketika di perguruan tinggi nanti kita telah terbiasa dengan ujian kompre.” Tutur Gika rahmayati, XII IPS 1 M. A KMI Diniyyah Puteri. (Jumi/ Diniyyah News Reporter)