- Details
- Published on 16 January 2016
MA KMI Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang kembali mengadakan training untuk para santriwatinya tepatnya santriwati kelas XII MA KMI. Training ini merupakan training dengan tema terbaru dan ini adalah peserta training perdana dari kalangan santri. Tanggal 03-05 Januari 2016 di gedung pertemuan Zainuddin Labay El Yunusi milik Diniyyah Puteri, training tersebut dilaksanakan. Kegiatan ini dinamakan dengan Character Building Camp yang merupakan terobosan dari pimpinan Diniyyah Puteri yaitu Fauziah Fauzan. Namun, kegiatan ini lebih akrab disebut sebagai Training 18 Sikap Santri. Karena training ini membahas mengenai 18 sikap yang harus diterapkan oleh santriwati Diniyyah Puteri dan bertujuan agar training ini menjadi wadah membentuk karakter baik untuk menjalani kehidupan kedepannya.
“Tidak penting seberapa besar ataupun kecil yang kita lakukan, tapi seberapa bermanfaatnya hal yang kita lakukanlah itu yang penting,” kata Fauziah Fauzan dalam salah satu sesi training yang dilakukan selama 3 hari tersebut
Sikap yang harus diaplikasikan santriwati dan dijelaskan pada hari pertama yaitu bermutu, hormat, jujur, ikhlas, syukur, dan sabar. Sedangkan pada hari kedua yaitu berpikir positif, rendah hati, ramah, kasih sayang, khusyu’ serta bersih. Pada hari ketiga dijelaskan mengenai disiplin, tanggungjawab, istiqomah, qanaah, dan takwa. Selain penjabaran dari ke 18 sikap tersebut, para santriwati juga bermain dan menjadi murid di Taman Kanak-kanak (TK) yang juga milik Diniyyah Puteri untuk melihat seperti apa guru-guru dalam mendidik anak-anak TK dengan 18 sikap. Hal ini disebabkan, pendidikan di Diniyyah Puteri dari tingkat baby house, play group serta TK telah menerapkan 18 sikap dalam pengajaran maupun belajarnya. Sehingga hal inilah yang akan dicontoh oleh santriwati MA KMI dalam pengaplikasian 18 sikap santri. Training ini diakhiri dengan muhasabah diri bersama untuk menjadi yang lebih baik dengan doa bersama yang diselingi dengan tangisan dari santriwati yang hadir di aula Zainuddin Labay tersebut.
“Saya merasa senang mengikuti training, karena saya merasa menjadi manusia yang baru dengan mengaplikasikan 18 sikap ini,” ujar Ainul Mardhiyah, salah satu dari santriwati yang mengikuti training ini. (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)