- Details
- Published on 24 December 2016
“Budaya dan Teknologi: antara masyarakat primitif dan progresif” merupakan tema Lomba Cipta Esai (LCE) tingkat Nasional 2016 yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Obsesi IAIN Purwokerto. Rahmi Yulianti, mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang, terpilih sebagai salah satu nominator dalam lomba tersebut.
Para nominator diundang ke IAIN Purwokerto untuk menghadiri kegiatan Seminar Nasional dan Penganugerahan Lomba sekaligus Launching dan Bedah Buku Antologi pemenang LCE 2016. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, (21/12/2016), pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di Auditorium Utama IAIN Purwokerto. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa IAIN Purwokerto dan seluruh nominator.
“Tujuan kami mengadakan lomba ini diantaranya. Pertama, merupakan agenda tahunan LPM Obsesi IAIN Purwokerto. Kedua, karena kurangnya minat kepenulisan dan gerakan dari mahasiswa Indonesia. Ketiga, mengeratkan tali persaudaraan antara mahasiswa se Indonesia. Keempat,menyatukan penulis-penulis muda Indonesia serta mengabadikan atau mendokumentasikan karya-karya plilhan dari mahasiswa dan mahasisiwi seluruh penjuru Indonesia. Kelima, memunculkan penulis baru penerus masa depan serta menumbuhkan budaya membaca dan menulis,” ungkap Aep Purnama selaku ketua panitia.
Rahmi Yulianti, salah satu penulis yang fokus di bidang penulisan esai sangat bangga dengan keberhasilannya menjadi salah satu nominator. “Saya senang sekali tentunya bisa terpilih. Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa bagi saya sebagai seorang penulis pemula. Saat berkunjung ke Purwokerto, saya juga banyak mendapatkan hal baru. Baik dari segi budaya disana maupun keramahan mahasiswanya. Disana saya juga banyak bertemu penulis-penulis muda yang sangat luar biasa,” terang Rahmi yang sering mempublikasikan tulisannya di harian Singgalang.
Ketua STIT Diniyyah Puteri, Syarifatul Hayati, Lc., MA.,turut mengutarakan rasa bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswinya. “Harapan kedepannya semoga mahasiswi STIT Diniyyah Puteri bisa lebih giat dan serius lagi mengikuti pelatihan menulis yang kita adakan sekali sebulan. Bagi mahasiswi yang sudah terbiasa di bidang penulisan, agar bisa dikembangkan lagi kemampuannya dan bisa membawa nama kampus kita yang mungil ini bersinar di kancah nasional dan internasional”. (Rahmi Yulianti/Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang)