Membangkitkan imajinasi anak melalui media bercerita atau mendongeng telah terbukti sangat baik untuk membentuk pribadi anak yang cerdas dan kreatif.  Kebiasaan para guru PAUD, TK/RA, dan orangtua untuk mendongeng inilah yang coba dikembangkan dalam Seminar Nasional Mendongeng yang berlangsung tanggal 1 Maret 2017 di Gedung Pertemuan Zainuddin Labai El Yunusy, Perguruan Diniyyah Puteri.

Seminar yang diselenggarakan oleh STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah jurusan pendidikan guru TK/RA ini menghadirkan Muhammad Awam Prakoso, atau yang biasa disapa Kak Awam. Beliau adalah pendiri Kampung Dongeng Indonesia dan tokoh pendongeng yang sudah cukup terkenal, bahkan meraih rekor MURI untuk mendongeng terlama. Kehadirannya untuk memberikan pelatihan dan pengalaman bercerita islami ternyata disambut antusias oleh banyak guru PAUD dan praktisi parenting di kota Padang Panjang, ini terlihat banyaknya para peserta yang mengikuti seminar.

            Acara diawali dengan sambutan sekaligus membuka seminar oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady, SE. Akt., M.Si. Beliau menyampaikan bahwa kebiasaan neneknya, yang biasa dipanggil Umi, menceritakan kisah Rasullah SAW yang telah membangun imajinasinya sejak kecil. “Bagaimana Umi menceritakan kisah Rasulullah itu luar biasa, seakan-akan terbayang keadaan di sana dan saya pundapat mengambar kota, mesjid Quba dari imajinasi yang saya kembangkan dari cerita Umi,” kenang Ibu Fauziah.

Menurut Ibu Fauziah, itulah kekuatan dongeng yang mampu melekat dalam imajinasi kita, bahkan  sampai kita sudah dewasa.  Ada kisah fiksi dan kisah nyata, tentu kisah Nabi itu adalah kisah nyata, sehingga penuturnya disebut pencerita, bukan pendongeng.  Orang tua harus bisa juga menjadi pencerita dan pendongeng bagi anak-anaknya, sehingga anak-anak selalu merindukan orangtuanya bercerita. “Ketika saya naik haji dan berkunjung ke Madinah, itu yang terbayang justru apa yang nenek saya sampaikan, ketika saya mau masuk ke kota Madinah, saya meneteskan air mata, terbayangkan kisah yang Umi sampaikan saat Nabi hijrah ke kota Madinah, seakan Nabi hidup di mata saya!” tambahnya.

Ia menyayangkan sekarang ini sudah jarang orangtua dan pendidik yang mengunakan metode mendongeng atau bercerita sebagai cara menyampaikan pesan-pesan yang baik kepada anaknya. Dengan adanya pelatihan teknik mendongeng oleh Kak Awam Prakoso, walaupun hanya singkat tiga jam, diharapkan menginspirasi para pendidik dalam bercerita sehingga mampu menstimulasi imajinasi anak didik. “Seminar ini hanya intro atau pemulaan, insya Allah akan dilanjutkan dengan diskusi dan pengembangan parenting sehingga makin banyak pendidik yang mahir mendongeng, terlebih Raudhatul Athfal (RA) Rahmah El Yunusiyyah sudah resmi berganti nama menjadi PAUD Rahmah El Yunusiyyah, sehingga harus semakin ditingkatkan kualitasnya,” ujar Ibu Fauziah. (Mardoni/Diniyyah News Reporter)

Seminar Mendongeng Dongeng Bersama Kak Awam Prakoso di Gedung Pertemuan Zainuddin Labay el Yunusy

You are here: Home News and Events Seminar Nasional Mendongeng Diniyyah Puteri: Mengasah Daya Pikir dan Imajinasi dengan Dongeng