Fokus Isu Perempuan, Diniyyah Puteri Gelar Seminar International

sss

Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang menyelenggarakan “ International Conference “Rahmah El Yunusiyyah On Islamic Education And Social Changes” pada Kamis (02/11/2023) di Aula Zainudin Labay El Yunusy. Seminar internasional ini merupakan rangkaian Milad 1 Abad Diniyyah Puteri.

Konferensi Internasional ini mengangkat 5 tema yaitu Islamic Education, Woman Education, Islamic Woman Education, Woman and Islamic Politic, dan History of Woman Islamic Education. Kegiatan ini diikuti oleh 800 peserta yang menghadirkan 3 narasumber Internasional yaitu Dr. Nahla Sa’idi dari Universitas Kairo, Mesir, Dr. Wahibah Binti Thawir dari Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia dan Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag, dari UIN Imam Bonjol. Acara ini turut menghadirkan 5 pemakalah yang berasal dari International Islamic Studies Development and Research Center (IISDRC) UNP Padang, Institut Teknologi Bandung (ITB), UIN Raden Fatah Palembang, UIN Syech Djamil Djambek Bukittinggi dan STIT Rahmah El Yunusiyyah Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fauziah Fauzan El Muhammady, SE, Akt, M.Si menegaskan bahwa Rahmah El Yunusiyyah berperan dalam pendidikan dan sangat berdampak bagi pergerakan perempuan.

“Alhamdulillah semoga semua yang hadir di seminar ini mendapat inspirasi dan harapan. Seminar ini penting untuk mempertahankan sejarah, motivasi untuk melanjutkan sejarah, serta untuk berperan di masa mendatang,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Anies Rasyid Baswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengapresiasi keluarga besar Diniyyah Puteri yang telah mampu merawat perjalanan panjang sekolah khusus Puteri tersebut sehingga mampu mencapai usia 100 tahun.

“Diniyyah Puteri telah mencapai usia 1 Abad. Dengan ini bangsa Indonesia mendapatkan harapan perempuan mendapatkan kesetaraan pendidikan, serta Rahmah El Yunusiyyah menjadi inspirasi bagi gerakan perempuan dan keluarga dalam mendidik anak,” jelasnya. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa negara ini berhutang menjadikan Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional atas dedikasi dan perjuangannya terhadap bangsa.

  Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Barlius yang sekaligus membuka acara seminar ini menyampaikan, “Rahmah El Yunusiyyah merupakan tokoh pendidikan dan perubahan serta pergerakan bagi perempuan.”

“Rahmah memiliki pemikiran yang progresif sehingga perempuan mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan. Berkat Etek Amah masyarakat mendapatkan kemajuan dengan hadirnya wanita-wanita yang berkualitas,” tambahnya.

Seminar Internasional ini turut menghadirkan Khairul Jasmi, Penulis Novel Biografi Rahmah El Yunusiyyah, Perempuan yang Mendahului Zaman. Pimpinan Redaksi Singgalang ini menuturkan bahwa santri Diniyyah Puteri sangat handal dalam berpidato dan mahir dalam menulis. Salah satunya adalah Rasuna Said. “Diniyyah Puteri merupakan lembaga pendidikan muslimah tertua di Indonesia bahkan dunia karena Al Azhar saja belajar dari sini. Sekarang tugas kita untuk melahirkan kembali Rahmah El Yunusiyyah dan Rasuna Said di masa depan,” jelasnya. Pada kesempatan ini Pak KJ sapaan akrabnya turut menegaskan bahwa Rahmah El Yunusiyyah harus segera menjadi pahlawan nasional menyusul murid pertamanya, Rasuna Said.

Selanjutnya, Dr. Wahibah Binti Thawir menjelaskan mengenai pengaruh Rahmah El Yunusiyyah di Malaysia. Beliau memfokuskan pembahasan pada dua hal yaitu pengaruh pendidikan dan pengaruh politik Rahmah di negeri jiran tersebut. Hal ini merupakan hal yang wajar mengingat alumni Diniyyah Puteri yang berasal dari Malaysia berhasil menjadi tokoh-tokoh besar sebut saja Tan Sri Aisyah Ghani, mantan Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, Malaysia.

Sementara itu, Prof. Duski Samad yang tampil pada seminar ini turut menyebut Rahmah El Yunusiyyah sebagai reformator pendidikan yang haus ilmu dan lapar kemajuan. Hal ini didasarkan pada kiprah Rahmah sebagai ulama perempuan, pemimpin yang ulul albab, adaptif bagi kemajuan serta mampu menjadi sosok human capital investment bagi perempuan.

Acara ini diikuti oleh kalangan santri, mahasiswi, akademisi dan masyarakat umum. Bagi para pemakalah yang mempresentasikan karya tulis ilmiahnya pada seminar ini akan mendapat akses terbit pada jurnal Diniyyah dan El-Rusyd. (Tasya Sabila/Diniyyah News Reporter)

   

You are here: Home News and Events Fokus Isu Perempuan, Diniyyah Puteri Gelar Seminar International