delegasi diniyyah puteri bersama rombongan lain  Pembina    resti Choirunnisa yang pakai lilitjilbab

 

Tujuh orang delegasi Diniyyah Puteri bergabung dalam Jambore Pramuka dunia XXIII di Kirarahama, Yamaguchi, Jepang, 28 Juli-8 Agustus 2015, aadalah santri kelas XII MA. KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang. Rombongan ini tergabung dalam 462 delegasi Gerakan Pramuka Indonesia yang telah dilepas oleh Presiden Ri Jokowi di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kontingen Indonesia tersebut akan bergabung bersama sekitar 40 ribu peserta lainnya dari 105 negara se-dunia ujar Meuthia Nilda, Kepala Departemen Pendidikan di Lingkungan Diniyyah Puteri kemarin.

Adapun santri Diniyyah Puteri berjumlah 6 orang dan seorang pembina. Total semua 7 orang. Tiga oorang santri MA. KMI Diniyyah Puteri, Rian Hariyani, Nadhira Asiah Arin, Annisa Maulidia Alfian. Dan tiga orang, santri MTS. DMP-SMP Diniyyah Puteri, antara lain, Lathifah Arikah Meranti, Sekar Mutiara Ramadani dan Muthia Mahderina Cahyani.

Dalam pemeriksaan barisan di depan istana merdeka, Presiden Jokowi singgah dan bertanya di depan rombongan Diniyyah Puteri yang dipimpin oleh Rian Hariyani, santri kelas XII MA KMI. Jokowi mengaku kagum dan sangat menarik melihat model baju pramuka basiba yang dipakai santri. Jokowi melakukan dialog dengan pembina pramuka dari Diniyyah Puteri, Resti Chairunnisa, yang juga tercatat sebagai Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Diniyyah Puteri Padang Panjang. Jokowi juga sudah tahu tentang Diniyyah Puteri Padang Panjang. Kekaguman model baju pramuka basiba untuk muslimah tidak hanya datang dari Jokowi, juga dari peserta lain. Rata-rata mereka menanyakan, dimana baju ini boleh di dapat atau dibuat.

Model Baju pramuka santri Diniyyah Puteri, tetap dalam bentuk baju basiba dengan panjangnya sampai di ujung Lutut.( lebih lebar dan lebih panjang dari baju kurung ) dengan penutup kepala berupa lilit (semacam jilbab) yang lebar hanya dengan memakai   penyepit 2 pentul jarum. Kemudian Rok yang lebar ditutupi oleh baju bagian bawah sehinga tidak menampakkan bagian pinggul. Adapun, kacu pramuka dipasang diluar jilbab. Biasanya, sekolah agama lainnya, khusus untuk anggota pramuka perempuan, hanya mengenakan Baju lengan panjang dipadukan dengan celana panjang, atau tetap memakai rok Panjang, tetapi baju dimasukkan ke dalam rok .

Santri yang ikut adalah mereka yang terbaik dalam berbahasa Inggris di lingkungan Diniyyah Puteri. Semua mereka sebelumnya sudah pernah juga berkunjung ke Jepang, dalam program studi banding yang dicanangkan Diniyyah Puteri. Mereka sekarang berada grup Patrol 1 Unit Melati II for 23rd World About Jamboree 2015.

Sebagaimana disampaikan oleh Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan SE, Akt, Msi, yang akan berangkat ke Jepang menyusul santri,” Insya Allah tahun 2019 , Jambore Pramuka dunia yang   ke 24  di Amerika Serikat , kami akan mengirim utusan’ Pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, mengutip berita situs berita online, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat atas terpilihnya utusan delegasi Indonesia tersebut.” Saya ingin ucapkan selamat atas terpilihnya kalian wakil negara kita tercinta. Kalian adalah putra-putri terbaik dalam ikuti Jambore dunia tahun ini di Jepang," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga berpesan agar para delegasi yang dikirim ke Jepang itu mampu menampilkan Pramuka Indonesia yang memiliki kepribadian dan karakter Indonesia yang kuat.

"Adik-adik semua harus tampil tunjukkan bahwa kita miliki jiwa dalam berbangsa, tunjukkan jati diri, karakter,profesionalitas sebagaipramukaIndonesia,"ungkapnya.

Jokowi juga meminta para delegasi Pramuka bisa menunjukkan kekayaan seni budaya Indonesia di Jambore Pramuka dunia. "Saya yakin dan percaya bahwa jiwa juang Pramuka Indonesia tidak kalah dengan gerakan kepanduan dari negara manapun," ungkapnya. ( Ahmad Rifai /Diniyyah Training Centre)

You are here: Home News and Events Diniyyah Puteri Ikut Jambore Pramuka Dunia XXIII di Jepang