malaysia lg

Menjadi calon guru yang baik tentunya harus banyak persiapan sejak bangku perkuliahan. Baik dari segi ilmu, wawasan, pengalaman, sikap serta etika yang baik sebagai seorang guru. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang, memberikan bekal tersebut kepada semua mahasiswinya dengan mewajibkan studi ilmiah dan praktek mengajar di luar negeri.

Senin (7/11/16) STIT Diniyyah Puteri mengirim 8 orang mahasiswi untuk studi ilmiah dan praktek mengajar ke Malaysia. Mereka terdiri dari 6 orang jurusan Pendidikan Guru Raudathul Athfal (PGRA) serta 2 orang jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Mahasiswi yang wajib pergi adalah mahasiswi yang duduk di semester 7. Mereka mengajar di Sekolah Menengah Agama Diniah Islamiah (SMADI) Kampung Lalang Rengas, Perak, selama tiga minggu. Materi yang mereka ajarkan di sana berupa Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Tahfiz.

hongkong

 Selang tiga hari keberangkatan mahasiswi ke Malaysia, (10/11/16) STIT kembali mengantarkan 3 orang mahasiswi untuk studi ilmiah dan praktek mengajar ke Hongkong. Mahasiswi yang berangkat diantaranya 1 orang jurusan PGRA dan 2 orang jurusan PAI. Materi yang diajarkan di Hongkong adalah materi PAI yaitu Fiqih serta 1 orang jurusan PGRA juga melakukan observasi ke TK yang ada di sana. Sekolah yang dituju adalah Islamic Kasim Tuet Memorial College. Selama di sana, mahasiswi STIT mengajar Fiqih dari tingkat SMP dan SMA. Bahasa yang digunakan dalam mengajar adalah bahasa Inggris, karena bahasa Inggris adalah bahasa pokok di sekolah tersebut.

hongkong lg

“Banyak sekali yang dapat kita pelajari dari Hongkong. Ketika jam sekolah berlangsung, guru berinteraksi hanya dengan siswa saja. Tidak ada seperti di negara kita dimana guru sering duduk dan berbincang-bincang meluangkan waktu pada saat jam sekolah berlangsung. Waktu antar guru dengan guru berbicara hanya pada waktu istirahat saja ketika makan siang. Ketika masih dalam jam sekolah kecuali istirahat, guru yang kosong jam mengajarnya menggunakan waktu untuk mencari bahan ajar yang akan diajarkan pada jam selanjutnya. Jadi di sana sangat berlaku sekali istilah time is money. Pengalaman yang sangat luar biasa. Terima kasih untuk STIT yang sudah menyediakan program ini,” ungkap Desri Wahyuni, mahasiswi jurusan PAI yang ikut serta ke Hongkong. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

You are here: Home News and Events Studi Ilmiah dan Praktek Mengajar STIT Diniyyah Puteri di Malaysia dan Hongkong