940881 1051782558196128 8856870894969961834 n

Sidang kompre 3 bahasa diikuti oleh santri kelas IX SMP, MTs DMP dan XII MA KMI. Sidang dalam bahasa Arab, Inggris dan Indonesia itu merupakan salah satu syarat kelengkapan administrasi pengambilan ijazah. Ditingkat SMP, MTs DMP ujian kompre dilaksanakan dari tanggal 28 -31 Desember dan ditingkat MA KMI ujian itu dilaksanakan dari tanggal 29-31 Desember lalu.

Yusneli Safari, Wakasis MA KMI Diniyyah Puteri mengatakan, santri kelas XII MA KMI yang mengikuti ujian kompre telah melakukan observasi sebelumnya di Lembah Anai. Setelah itu, mereka juga melaksanakan display proyek integrasi di kelas mereka masing-masing pada 17 Desember lalu, serta membuat laporan secara berkelompok. Sedangkan untuk ujian kompre, santri diminta membuat laporan sendiri-sendiri dan mempresentasikannya dalam bentuk slide. Mereka bebas memilih masalah yang ada pada proyek integrasi tersebut, kemudian memberikan solusi berdasarkan ilmu yang telah dipelajarinya dalam jurusan mereka masing-masing.

“Kegiatan ujian berjalan lancar, meskipun ada beberapa santri yang masih grogi dalam hal penampilan. Santri mendapat pengalaman baru yang bermanfaat untuk masa kuliah nanti dan masa depan mereka. Ketika mereka menjadi orang besar, mereka mampu melihat suatu masalah dengan real. Mereka tidak hanya omong besar, namun mereka langsung action. Itulah yang dibutuhkan negara kita sekarang. Semoga mereka bisa menjadi generasi yang berguna untuk bangsa.” Tambah Yusneli.

1934186 1051782784862772 4394999058479209561 n

            Sistem kompre di tingkat MTs DMP dan SMP pun tidak jauh berbeda dengan MA KMI. Mereka juga melakukan observasi ke Lobang Jepang dan membuat laporan untuk dipresentasikan saat ujian kompre.

“Setelah menyelesaikan ujian kompre kemaren, saya merasa sangat lega dan tidak ada kegelisahan lagi. Kami diberi waktu 20 menit oleh penguji untuk mempresentasikan makalah kami dalam bentuk slide. Kemudian kami mempresentasikan kegiatan sehari-hari dalam Bahasa Arab, slide tentang laporan Lobang Jepang dalam Bahasa Inggris, serta untuk Bahasa Indonesia tentang my big dream. Semoga saya dan teman-teman tetap fokus dan semangat untuk ujian selanjutnya.” Ujar Niky Angela kelas IX C M.Ts DMP.

“Alhamdulillah saya bisa melalui ujian kompre dengan baik, sehingga satu persatu tantangan terselesaikan. Setelah ini akan ada ujian-ujian lainnya hingga UN nanti. Salah satunya ujian kompre Tahfiz. Kompre ini sangat bermanfaat bagi kami, karena dengan itu bisa menguji mental kita. Sehingga ketika di perguruan tinggi nanti kita telah terbiasa dengan ujian kompre.” Tutur Gika rahmayati, XII IPS 1 M. A KMI Diniyyah Puteri. (Jumi/ Diniyyah News Reporter)

foto w 1

 

Staf ahli Gubernur, Bapak Jefrinal Arifin, S.H, M.Si memotong pita peresmian display solusi proyek santri

didampingi pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, SE, Akt, M.Si.

 

Padang Panjang- Peresmian display Integrasi solusi proyek santri Diniyyah Puteri diapresiasi oleh Pemprov Sumatera Barat, Kamis, (17/12). Acara dihadiri oleh Pj. Gubernur Sumbar, yang diwakili oleh Staf Ahli, Jefrinal Arifin, S.H, M.Si. Selain itu, juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumbar, Pemko Padang Panjang dan Bukittinggi, serta Pemkab Padang Pariaman dan Tanah Datar. Para tamu undangan sangat suprise terkait dengan karya yang murni dihasilkan oleh santri Diniyyah Puteri.

Pada acara peresmian display integrasi solusi proyek santri, pimpinan Diniyyah Puteri menyampaikan sambutan bahwa, santri menciptakan berbagai proyek yang memberikan solusi terhadap tema yang mereka pilih dalam bentuk miniatur. Tema yang dipilih diantaranya Lubuk Mata Kucing yang diproyeksi oleh santri kelas VII, Lobang Jepang diproyeksi oleh santri kelas VIII, dan Jam Gadang yang diproyeksi oleh santri kelas IX MTs. DMP & SMP. Kemudian kelas X MA KMI memproyeksi pasar Koto Baru, kelas XI memproyeksi daerah Pandai Sikek, dan Lembah Anai diproyeksi oleh kelas XII. Mereka memanfaatkan bahan-bahan yang ada untuk dijadikan sebuah miniatur yang menarik.

fto 2

Kunjungan Staf Ahli Gubernur,  Bapak Jefrinal Arifin, S.H, M.Si dan rombongan melihat hasil proyek integrasi solusi santri yang bertema Lembah Anai

Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, SE, Akt, M.Si ikut senang dengan keberhasilan santri menyelesaikan display tersebut. “Kebanggaan bagi kita semua atas keberhasilan santri menyelesaikan proyek integrasi ini. Kegiatan ini membina santri untuk mampu menggabungkan seluruh materi pembelajaran di kelas ke dalam suatu proyek. Selama ini pendidikan di Indonesia hanya fokus pada teori yang tidak jelas ujung pangkalnya,” ungkapnya.

fto 3

Kunjungan Staf Ahli Gubernur,  Bapak Jefrinal Arifin, S.H, M.Si dan rombongan melihat hasil proyek integrasi solusi santri yang bertema Pandai Sikek

“Ilmu itu harus mereka gunakan, karena fungsi sekolah itu untuk menyelesaikan persoalan. Semakin besar suatu sekolah, semakin besar persoalan yang harusnya bisa diselesaikan. Jadi, integrasi ini melatih santri-santri untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki secara nyata dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan yang ada. Misalnya menangani proyek Lembah Anai, dari sana mereka memahami bagaimana menangani sebuah kawasan menjadi baik. Untuk mengukur tanahnya mereka gunakan ilmu Geografi, ketika menangani permasalahan tentang perilaku masyarakat, bisa dengan Sosiologi, masalah halal-haram menggunakan ilmu Fiqh, dan sebagainya. Sehingga jelas arahan, tujuan, dan manfaat dari ilmu yang telah mereka dapat,” tambahnya.

            Ibu Fauziah Fauzan juga menambahkan bahwa Pemprov Sumbar meminta untuk menyiapkan laporan santri dalam bentuk eksklusif, kongkrit dan lengkap, agar pemerintah setempat bisa langsung follow up dengan proyek integrasi santri. Selanjutnya kegiatan ini pun akan dilakukan setiap semester.

fto 4

Kunjungan Wali santri melihat galery hasil proyek integrasi solusi santri

            Pada hari berikutnya, display Integrasi solusi proyek santri dijadikan pameran display untuk santri dan wali santri yang datang, dalam rangka terima rapor santri semester ganjil. “Bagus sekali hasil karya para santri dan ini kreatif. Disamping mengenalkan kondisi real masyarakat, anak-anak juga dilatih untuk berkreasi, mengubah, berimajinasi dan mengenalkan teknik-teknik analisis. Itu, metodelogi ilmiah yang sudah dari awal harus dikenalkan kepada anak-anak, sehingga dalam kehidupan sehari-hari dan belajar, mereka bisa berfikir secara terstruktur. Ada fakta, analisis dan solusi. Ini membuat saya salut,” ungkap salah seorang wali santri MTs DMP, Ir. H. Indra Catri, Dt. Malako Nan Putiah, Bupati Kabupaten Agam terpilih periode 2016-2021. (Jumi & Lelen, Diniyyah News Reporter)

API B ZIZI

Ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, SE, Akt, M. Si, pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang raih penghargaan dalam ajang Apresiasi Pendidikan Islam (API) se Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama di hotel Borobudur Jakarta Pusat , (11/12) lalu. Penghargaan yang didapatkan untuk kategori pimpinanan pondok pesantren yang konsen pada pengembangan program pendidikan pondok pesantren. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Mentri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Pimpinan Pondok Pesantren.

API B ZIZIII

            API merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementrian Agama kepada insan Pendidikan Islam yang telah berprestasi, berdedikasi, dan peduli dengan pengembangan dan kemajuan Pendidikan Pondok Pesantren di Indonesia. Ibu Fauziah Fauzan mengatakan, ada beberapa kategori yang diberikan seperti, Walikota dan Bupati yang ikut mengembangkan Pendidikan Islam di kabupaten atau kota, dosen dan guru berprestasi, pimpinan Perguruan Tinggi Islam dan pesantren yang memberikan terobosan bagi lembaga pendidikan, tokoh masyarakat yang ikut serta mengembangkan Pendidikan Islam dan beberapa santri berprestasi.

Ada tiga Pimpinan pondok pesantren yang mendapat penghargaan, pesantren di Papua karena mengembangkan Pendidikan Islam di daerah terisolir. Kemudian pesantren di Sidogiri karena berhasil membangun kemandirian pondok, dimana Koperasinya mencapai omset 1.5 triliun. Pimpinan Diniyyah puteri sendiri meraih penghargaan tersebut karena kita berhasil mengembangkan perubahan kurikulum dan beberapa penghargaan yang didapat pimpinan, seperti penghargaan srikandi 2 negara di Perak, Malaysia serta penghargaan untuk pengembangan pendidikan yang lainnya.

“Kita merasa senang dengan usaha yang dilakukan pemerintah untuk merangsang prestasi dalam dunia Pendidikan Islam. Apa yang dilakukan pemerintah ini luar biasa, upaya yang dilakukan pemerintah menonjolkan kepedulian pemerintah terhadap Pendidikan Islam. Pendidikan Islam saat ini telah mengalami peningkatan dan sekarang sudah berada pada level yang dihargai.” Ungkapnya.

Mentri Agama RI menegaskan, pemerintah memberikan apresiasi Pendidikan Islam ini, sebagai ekspresi kesyukuran dan pengakuan, bahwa kita memiliki banyak putera-puteri terbaik bangsa yang peduli dan mewaqafkan dirinya untuk Pendidikan Islam agar terus maju dan berkembang diseluruh pelosok tanah air.

            “Pristiwa saat ini merupakan momen istimewa bagi saya dan keluarga besar Kementrian Agama. Suatu kebanggaan bagi kita semua dapat berkumpul dengan para prionir dan inspirator Pendidikan Islam dari seluruh Indonesia.” Ungkap semangat Bapak Lukman Hakim Saifuddin . ( kami kutip pada uraian berita Kemendag.go.id/L-8)

            Ibu pimpinan Diniyyah Puteri mengakui, terobosan kedepan yang akan dilakukan adalah menyempurnakan pelaksanaan perubahan kurikulum Diniyyah Puteri yang disebut dengan Quran-Sunnah Brain Attitude. Dimana al-Quran-Sunnah memimpin kerja otak yang terlihat pada sikap dan tingkah laku. Minimal pada tahun 2018 guru-guru di Perguruan Diniyyah Puteri mampu mencapai level trushted teacher. Guru tidak perlu diawasi lagi, mereka bisa menyelesaikan semua tugasnya dengan baik. Seperti halnya di Finlandia saat ini. (Jumi/Lelen, Diniyyah News Reporter)

ARKI

Padang Panjang- 4 orang santri Diniyyah Puteri lolos menjadi finalis Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) lomba menulis tingkat nasional. Kegiatan ini diangkatkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jendral Pendidikan dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan MIZAN.

Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan pada 9 hingga 12 Desember 2015 di Twin Plaza Hotel Jakarta Barat. ARKI merupakan suatu wadah kreatifitas anak muda usia sekolah menengah untuk berekspresi dan berkarya melalui media seni. Melalui ARKI para siswa dari beberapa provinsi di Indonesia akan belajar bagaimana menyampaikan perasaan melalui syair, cerita pendek, dan menggambar komik. Dari seluruh karya yang telah dikirim dan diseleksi telah terpilih 100 siswa yang masuk dalam finalis dari ketiga bidang tersebut.

Santri Diniyyah Puteri yang lolos sebagai finalis diantaranya, Resmamita kelas XII IPA, Ainul Mardhiyah kelas XII IPS dan Naila Husnaini kelas XI IPA serta Annisa Un Rasyiqoh kelas IX MTs DMP Diniyyah Puteri.

Alhamdulillah anak kita berhasil masuk pada jajaran terbaik Indonesia, karena di DiniyyahPuteri mengembangkan semua potensi anak. Seperti kemampuan menulis ini, akan berbanding lurus dengan kemampuan membaca dan mendengar. Makannya kedepan akan di kembangkan terus, Tutur Fauziah Fauzan SE, Akt M.Si kepada reporter Dinteen.

Saat dijumpai oleh repoter Dinteen, Ainul si cerpenis nasional mengungkapkan perasaannya, “Saya sangat bahagia karena dengan menulis saya bisa mendapat medali perak yang dikalungkan langsung oleh Mentri Pendidikan yaitu, Anis Baswedan. Selain itu dengan menulis, saya banyak mendapat pengalaman baru seperti sekarang bisa bergabung dengan teman-teman di ARKI. Ini benar-benar pengalaman yang sangat berkesan bagi saya,” Ungkap Ainul Mardhiah yang bercita-cita ingin menjadi penulis.

“Terharu dengan kesuksesan yang telah diraih oleh santri Diniyyah Puteri. Saya semakin termotivasi untuk terus melahirkan penulis berbakat Diniyyah Puteri. Semoga semua ilmu menulis yang telah didapatkan oleh para penulis Diniyyah dapat bermanfaat,” Tutur Riki Eka Putra, pembimbing ekskul menulis Diniyyah Puteri.

Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter

You are here: Home News and Events