sumbar expo

Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang turut ambil bagian dalam menyemarakkan acara Sumatera Barat Expo 2013. Acara ini diadakan tanggal 14-17 November 2013 bertempat di Parkir Timur Senayan Jakarta. Tema yang diusung adalah “Minangkabau Untuk Indonesia”.  Sumatera Barat Expo 2013 merupakan ajang untuk memperkenalkan berbagai potensi setiap kabupaten/kota dari daerah Sumatera Barat, mulai dari seni dan budaya, produk kerajinan dan makanan, kemajuan daerah hingga pertunjukkan dan hiburan termasuk pameran di bidang pendidikan. Acara diselenggarakan oleh kantor Penghubung Pemprov Sumatera Barat bekerjasama dengan Tiga Warna Exhes dan didukung oleh Pemko/Pemkab seluruh Sumatera Barat. 

Acara dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Prof.Dr. Irwan Prayitno, Psi,MSc Kamis, 14 November 2013. Sumbar Expo 2013 ini merupakan yang ketiga kalinya di gelar di Jakarta dan 2014 nanti direncanakan akan digelar di Bali. Di antara iven yang digelar adalah Musik Tradisional Minangkabau, Workshop Kewirausahaan Pemuda, Donor Darah Sukarela, Pemilihan Uda Uni Jakarta 2013, TalkShow Maksimalisasi Potensi melalui Media Online,  Fashion (Tradisi) Show, Dialog Menanamkan Karakter Mulia, Dialog Rang Mudo Rantau, Eksibisi Alang-alang, dan berbagai kegiatan lainnya.                                                                                                                                       

Tim dari Diniyyah yang ikut adalah perwakilan Humas yang didampingi langsung oleh Fauzi Fauzan, Lc,S Fils. Dengan adanya acara ini diharapkan menjadi ajang promosi Diniyyah Puteri kepada para pengunjung pameran. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News             

20131109 114833

Diniyyah Research Centre merekrut 7 orang mahasiswi STIT untuk dilatih menjadi reporter DRC. Acara diadakan di kantor DRC. Hadir sebagai pemateri yakni Lelen Sartika Woyla,mahasiswi STIT tingkat akhir. Lelen sendiri adalah staf DRC yang bertugas sebagai reporter web selama ini. Tulisan-tulisannya sudah sering dimuat pada surat kabar yang ada di Sumatera Barat.                                                                                                              

Disamping itu berbagai aktivitas juga dilakoninya seperti mengajar bahasa Inggris, menjadi MC, redaktur tabloid Dinteen, Pembina pramuka, guru teater dan lain sebagainya. Dalam acara tersebut Miss Lelen(begitu ia dipanggil)menjelaskan tentang bagaimana cara menulis berita yang baik. Menulis berita sangat berbeda dengan menulis artikel, essay maupun opini. Sebuah berita yang baik harus memuat unsur 5 W+ 1 H yaitu “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Adapun syarat-syarat berita yang baik adalah: berita tersebut bukan hayalan(nyata), lengkap, ringkas, jelas dan padat ujarnya.                                                                                                         

Selanjutnya ketujuh mahasiswi STIT tersebut akan terus dilatih dan nanti akan diseleksi nama-nama yang akan ditunjuk menjadi reporter DRC. DRC adalah salah satu divisi yang ada di Diniyyah Puteri Padang Panjang. Lembaga ini mempunyai misi yaitu mengembangkan berbagai penelitian di bidang pendidikan maupun bisnis sehingga dapat dijadikan sebagai referensi atau rujukan bagi kalangan pendidikan dan bisnis baik pemerintah maupun swasta, memberikan pelayanan jasa konsultan manajemen yang handal baik di bidang pendidikan maupun bisnis yang bisa memberikan solusi dalam memecahkan berbagai prilaku/konflik kerja dan manajemen serta menerbitkan jurnal ilmiah dan buku-buku serta karya tulisa baik dari kalangan internal maupun eksternal. Fauzul/Reporter Diniyyah News.     

DSC 0316

Diniyyah Tahfizhul Quran berhasil menambah daftar penghafal AL Quran di lingkungan Diniyyah Puteri Padang Panjang sebanyak 73 orang. Hafalan Puncak, 30 juz diraih oleh guru adan karyawqan Diniyyah Puteri, yakni Erwita Dewiyani. S.Pdi. yang juga kepala Asrama Perguruan Diniyyah Puteri, dan Nurhidayati, tim Diniyyah Tahfizhul Qur’an.

Selanjutnya sebanyak 49 orang santri MA.KMI Diniyyah Puteri berhasil merampungkan hafalan Al Qurannya diatas 5 juz. Terhitung. Hafalan 11- 19 juz, masing-masing 2 orang. Kemudian hafalan 9 juz, 3 orang. Hafalan 8 juz 8 orang pula. Sedangkan 7 juz, 5 orang. 6 Juz, 7 orang santri. Sementara sisanya 5 juz sebanyak 15 orang.

            Untuk tingkat MTS-SMP Diniyyah Puteri, hafalan tertinggi diraih Raisa Anisa farid, 9 juz. Berikutnya Nadia farisa Azmia 8 juz. Khairani fauzia dan jamlatul Hidayati, masing-masing 6 dan 5 juz.

            Tidak hanya tingkat MTs. DMP-SMP Diniyyah dan MA KMI, tingkat SD, juga diwisuda, dengan hafalam tertinggi diraih oleh M. Faqihih Rabbani, siswa Madrasah Ibtidaiyyah Rahmah El Yunusiyyah, sebanyak 3 juz bersamaan dengan Hafizatul Hasanah. Selebihnya,s ebanyak 6 orang sisaw MI REY, memiiliki hafalan rata-rata 2 juz.

            Kita mengucapkan puji Syukur kepada Allah SWT yang telah membukakan kesmepatan untuk karyawan,santri dan guru di lingkungan diniyyah Puteri untuk menjadi para penghafal Al Quran. Diniyyah Tahfizhul Quran yang diresmikan oleh Imam Besar masjidil Haram, Syeikh Syuraim 2008 silam telah menwisuda ratusan karyawan dan guru dari berbagai tingkatan hafalan.

            Proses milad, ke 90 kemarin,sabtu ( 2/11) dihadapan Menteri Agama, Dr. Suryadharma Ali, MS, para wisudawan tahfizh diberikan ucapan selamat dan diberikan ijazah sebagai bukti kemampuan hafalannya untuk 73 kafilah penghafal Al Quran di lingkungan Diniyyah Puteri.

            Khusus kalangan guru dan karyawan sebanyak 12 orang telah menuntaskan hafalannya dan ikut juga diwisuda dengan hafalan diatas 5 juz, dan dibawah 30 juz. Diniyyah Tahfizhul Quran juga gencar melakukan training tahfizh Quran di luar negeri. Hamper 3 tahun berturut-turut Perguruan Diniyyah Puteri mengirimkan guru tahfizh untuk ikut pula membina calon penghafal Al Quran di negeri Sembilan dan di Perak Malaysia. InsyaAllah, tanggal 1-21 Desember nanti, Diniyyah Puteri, kembali mengirim tim tahfizhnya ke SMA Ad Diniah Al islamiah Perak Malaysia untuk kegiatan serupa. Sebelumnya tahun 201, tim tahfiz telah berhasil mencetak para penghafal Al Quran.AR

DSC 0028

Diniyyah Puteri mengadakan acara syukuran atas penghargaan bintang Mahaputra Adipradana yang diberikan kepada Ibunda Rahmah Elyunusiyah oleh Presiden SBY di Istana Negara 13 Agustus 2013 yang lalu. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh ahli waris beliau sekaligus pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang yakni, Fauziah Fauzan,SE,Akt Msi. Syukuran diadakan 27 Oktober 2013 bertempat di Gedung Pertemuan Zainudin Labay Elyunusiy dan dihadiri oleh seluruh guru, karyawan dan masyarakat sekitar.

Bintang Mahaputra Adipradana merupakan penghargaan tertinggi negara yang diberikan kepada seseorang yang berjasa besar dalam pendidikan, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi serta perjuangan bangsa. Pada tahun 1957, Ibunda Rahmah mendapat gelar Syaikhah, gelar istimewa yang diberikan hanya untuk orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu dan menguasai khazanah ilmu-ilmu keislaman. Gelar itu setara dengan gelar Syaikh Mahmoud Shaltout, yang merupakan mantan Rektor Al Azhar.

                Acara tersebut dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang, wakil ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kemenag, pimpinan Diniyyah Puteri, Ketua Kerapatan Nagari Busur, Pengurus Yayasan Rahmah Elyunusiyah, dan Kapolres. Fauziah Fauzan, SE,Akt, Msi membuka acara tersebut dengan menjelaskan tentang sejarah lahirnya perguruan tersebut dan juga tentang perjuangan Ibunda Rahmah Elyunusiyah dalam mendirikan Diniyyah Puteri. Di antara para pahlawan Nasional, terdapat sederet nama-nama wanita dari berbagai daerah dan beragam cara berjuangnya. Kalau Cut Nyak Dien dan Keumalahayati berjuang dengan mengangkat senjata tanpa mendirikan sekolah, sementara Dewi Sartika berjuang dengan mendirikan sekolah tanpa mengangkat senjata. Tapi Rahmah El Yunusiyah, berjuang dengan mendirikan sekolah sekaligus mengangkat senjata. Dan ia pertaruhkan seluruh jiwa raganya demi agama, tuturnya berapi-api. Ia juga menyampaikan perkembangan pesat Diniyyah sejak mulai dipimpinnya dari tahun 2003-2013. Selama itu pula Diniyyah telah mengukir berbagai prestasi yang membanggakan.        

DSC 0093 Senada dengan itu, Walikota Padang Panjang, H. Hendri Arnis, BSBA dalam kata sambutannya juga mengapresiasi setinggi-tingginya perjuangan Rahmah Elyunusiyah. dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan pahlawan wanita dari Ranah Minang tersebut dalam bidang pendidikan. Dalam acara tersebut juga diadakan pengundian kupon berhadiah umroh serta penampilan seni dari para santri. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News

You are here: Home News and Events