DSC 0041-horz

Syukuran Bunda Rahmah El Yunusiyyah yang dihadiri 400 orang tetangga dilingkungan Perguruan Diniyyah Puteri dan Masyarakat Pasar Usang pada umumnya, dihadiri warga dengan antusias. Acara ini masih rangkaian acara Milad ke 90 Diniyyah Puteri.

            Dalam sambutannya Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan SE. AKt, Msi,mengatakan bahwa nama besar Padang Panjang Sebagai kota Pendidikan. Sejarah Bunda Rahmah El Yunusiyyah diulas kembali sebagai tokoh pejuang/ pendiri TKR Padang Panjang, tokoh pendidikan hingga eksistensi sekolah yang didirikannya masih bisa dilihat sekarang. Berbeda dengan Cut Nyak Dien yang berjuang dimedan perang semata, atau RA Kartini yang menulis surat dan menerbitkan buku. Kepahlawanan Bunda Rahmah, perjuangannya sangat sempurna menggabungkan perjuangan di medan perang dan di dunia pendidikan.

            Negara telah mengakui jasa-jasanya dengan dianugerahi bintang Maha Putera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono, yang diserahkan pada tanggal 13 agustus 2013 lalu, di Istana Negara yang diterima oleh Ahli waris ibunda Rahmah, yaitu Ibu Fauziah Fauzan, SE, AKt, MSi yang juga pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri. Untuk ungkapan rasa syukur perguruan menggelar kegiatan syukuran bersama warga sekitar Diniyah Puteri dan warga Padang Panjang pada umumnya.

            Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bukit Surungan Reiner Datuk Rangkayo Mulia Nan Sati, yang didaulat memberikan kata sambutan mengatakan bahwa Diniyah Puteri adalah asset bersama warga Padang Panjang dan beliau juga menghimbau para hadirin untuk untuk turut menyekolahkan sekolah Puteri yang telah mendunia ini. Hal itu juga diamini oleh Wakil Ketua DPRD Padang Panjang, Eko Furqani, yang mengajak audiens untuk kembali memahami betapa pentingnya pendidikan bagi seorang wanita demi masa yang akan datang.

Walikota Padang Panjang Hendri Arnis,BSBA yang hadir, menegaskan kembali sangat mendukung prinsip tegas yang dijalankan Perguruan Diniyyah Puteri dalam mendidik santri dengan pendidikan kejujuran. “ Saya setuju, pendidikan ini harus tegas, di dalam mendidik harus tegas. Kunci mendapatklan pendidikan adalah dengan menyerahkan anak kita seutuhnya kepada sekolah. Dirinya setuju untuk memecat siswa kalau ada yang mencontek. Sebaliknya, dia juga mengungkapkan, mau jadi apa generasi penerus seperti ini, pastinya tidak berkualitas, hanya menjadi budak bagi orang lain. “Saya tumpangkan kepercayaan ini pada Diniyyah Puteri, mari kita cetak generasi penerus yang siap pakai dan tidak malu-malu dan ragu-ragu dalam melangah kaki dimasa yang akan datang”.

Penutup acara syukuran ini dilakukan penarikan nomor peserta yang telah dibegikan Panitia melalui surat undangan Syukuran. Acara penarikan nomor peserta dipandu langsung oleh Direktur Operasional DTC, Abdillah Zikri. Yang mendapatkan hadiah Umrah pada acara ini, adalah peserta atas nama Yunimar, warga RT.III atau gang sampik Jembes. Dan enam orang peserta berikutnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah mulai dari tingkat Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, MTsDMP-SMP, MA. KMI Diniyyah Puteri dan STIT Diniyyah Puteri. Semua peserta mendapatkan ucapan selamat dari perwakilan SKPD yang hadir.

Ridho Aljundi, Ketua Panitia Syukuran Bunda Rahmah merasa senang dengan partisipasi peserta yang membludak mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya warga, Wakil Walikota, H. dr. Mawardi Samah, dan para Kepala SKPD hadir dalam kegiatan ini seperti Perwakilan Kapolresta Padang Panjang, Danki Satbrimobda Padang Panjang, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kementrian Agama Kota Padang Panjang.

DSC 0181

Program Milad ke -90 benar-benar Bertuah. Sabtu ( 26/10), santri Diniyyah Puteri Melakukan aksi sapu bersih sampah-sampah disepanjang jalan Bukit berbunga hingga kelok Pargede Lembah Anai. Tak kurang 500 santri dan 250 guru dan karyawan turun memungut sampah di sepanjang jalan dikawasan tersebut.

Aksi pungut sampah ini juga diliputi oleh Media Elektronik Nasional seperti TV One yang langsung tayang dan Metro TV serta TVRI. Kegiatan ini sebuah kegiatan simpatik untuk mengingatkan para pengguna jalan dan masyarakat yang tinggal disisi kiri kanan jalan di kawasan lembah anai untuk menjaga kebersihan lingkungan, karena belakangan ini sampah-sampah bertebaran tanpa ada yang mengurus.

Dalam kesempatan ini, Diniyyah Puteri juga didukung oleh para Anggota Brimoda Padang Panjang yang juga sedang memperingati HUT ke 68, untuk bersama-sama membersihkan sepanjang jalan lembah anai.

“Alhamdulillah, dalam waktu 2 jam, sisi kiri kanan jalan, bersih dari sampah-sampah yang bertebaran dan masyarakat yang tinggal di lembah anai juga merespon kegiatan bersih-bersih ini.” Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan, SE, AKt, Msi.

Perguruan Pun meninggalkan beberapa spanduk peringatan kepada pengguna jalan dan warga untuk tidak buang sampah sembarangan di sepanjang kawasan lembah anai hingga bukit berbunga.

DSC 0031

Diniyyah Puteri Padang Panjang mengawali rangkaian acara Milad yang ke 90 tahun dengan aksi peduli lingkungan dengan melakukan pemungutan sampah sepanjang jalan mulai dari Kelok Bukit Berbunga hingga Lembah Anai. Acara dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2013. Hal ini berawal dari keprihatinan Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan,SE,Msi melihat banyaknya sampah yang bertebaran di kawasan tersebut. Padahal daerah itu adalah jalan utama yang dilalui tidak saja oleh warga Sumbar bahkan warga dari Provinsi lain seperti Riau, Jambi, Sumut dan sebagainya. Apalagi selama ini Lembah Anai juga menjadi destinasi wisatawan domestik dan mancanegara. Acara ini diikuti oleh pimpinan, guru dan karyawan beserta seluruh santri yang ada di lingkungan perguruan. Bahkan juga diikuti oleh SMKN 1 Batipuh Tanah Datar didampingi oleh guru pembimbingnya. Memang beberapa sekolah dari Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Padang Pariaman juga turut diundang untuk berpartisipasi dalam acara ini ,namun hanya satu sekolah yang datang. Pimpinan Diniyyah Puteri dalam brifing sebelum berangkat ke lokasi mengatakan bahwa selama ini kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kebersihan lingkungan sangat rendah sekali. Bila untuk hal-hal yang kecil seperti membuang sampah saja kita belum sanggup, pantas saja untuk melakukan yang lebih besar dari itu kita pasti tidak akan mampu, ujarnya. Sebanyak satu truk sampah berhasil diamankan dari lokasi. Para peserta sangat antusias mengikuti program peduli lingkungan ini. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah Puteri News

DSC 1016a

Dalam rangka menyambut Milad Diniyyah Puteri Padang Panjang yang ke 90, santriwati Diniyyah Puteri menampilkan kolaborasi musik tradisional talempong. Kolaborasi ini gabungan dari alat musik talempong, recorder, dan gendang. Selain itu, iringan musik ini disatukan dengan laguBaju Kuruang. Penampilan ini akan ditampilkan pada hari resepsi Milad perguruan Diniyyah Puteri ke 90, pada tanggal 2 November 2013, dan pentas seni pada malam harinya.

Para pemain terdiri dari santriwati DMP dan KMI. Pelatih kolaborasi musik ini adalah bapak Syahril Anton dari Institut Seni Indonesia (ISI). Latihan ini juga didampingi oleh ibu Yanti Guspita selaku penanggung jawab penampilan talempong. Semoga para pemain dapat menampilkan yang terbaik. Amin…(Lelen Sartika Woyla, Reporter Diniyyah News)

You are here: Home News and Events