Padang Panjang-Sejumlah Guru dan Dosen Diniyyah Puteri telah mengikuti pelatihan parenting dan PPOT di yayasan Al-Falah yang berlokasi di Jakarta. Kegiatan bertujuan mengenalkan dan melatih pendidik Diniyyah Puteri dengan ilmu parenting. Senin, 23 Mei 2016 kemarin seluruh tenaga pendidik Diniyyah Puteri mendapatkan pelatihan langsung dari Direktur Al-Falah. Acara tersebut dilaksanakan di aula Perguruan Diniyyah Puteri pada pukul 08.00 WIB hingga jam 12.30 WIB.

Kegiatan itu dihadiri oleh Direktur Al-Falah, Ibu Wismiarti Tamin sebagai narasumber beserta rombongannya yang terdiri dari beberapa guru di Al-Falah. Selanjutnya, acara itu juga dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Rahmah El-Yunusiyyah, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, Kepala Departemen dan Divisi Otonom di lingkungan Perguruan Diniyyah Puteri. Kepala Sekolah dan Wakil selingkup pendidikan Diniyyah Puteri, Ibu Kepala Asrama, seluruh tenaga Pengajar Perguruan Diniyyah Puteri dan Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri.

Direktur School Of Teacher (SOT), Ibu Laili Ramadani mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru kita di Diniyyah Puteri. Karena narasumber banyak berbicara bagaimana cara mendidik anak semenjak dini. Kita banyak belajar dari Pesantren Al-Fallah. Selain itu, Ibu Wismi juga ingin melihat bagaimana Raudhatul Athfal (RA) Diniyyah Puteri.

“Alhamdulillah, para peserta merespon acara itu dengan sangat baik. Banyak yang bertanya secara langsung, baik dari guru maupun dosen. Semoga ilmu yang telah diberikan saat pelatihan itu dapat kita aplikasikan di Diniyyah Puteri.”Tambahnya.

Hariani Dewi, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri mengungkapkan, kegiatan itu sangat luar biasa dan banyak hikmah yang dapat diambil. Sebagai calon guru, para mahasiswi membutuhkan ilmu yang diberikan oleh Ibu Wismi tersebut. Sehingga kita bisa memahami peserta didik kita dan juga memiliki metode mendidik anak yang sesuai dengan perkembangannya. Sehingga kita bisa melahirkan generasi yang berkualitas dan berkarakter.

Setelah kegiatan usai, narasumber dan rombongan di kenalkan dengan wisata yang ada di Batusangkar yaitu Istana Pagaruyung.

“Ibu Wismi dan rombongan menikmati tempat wisata yang kita tuju. Beberapa pertanyaan diberikan kepada saya tentang Istana Pagaruyung dan adat Minangkabau. Senang sekali bisa menemani tamu luar biasa yang telah berbagi ilmu dengan keluarga Diniyyah Puteri. Semoga kita bisa mengaplikasikan ilmu tersebut dan memberikan hasil untuk kedepannya di diniyyah Puteri.” Ujar Lelen Sartika Woyla, pendamping wisata untuk tamu dari Al-Falah. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)

13263833 198385667221512 5431851554719787766 n

Padangpanjang- Senin, 16 Mei 2016. 2 tingkat jenjang pendidikan di Perguruan Diniyyah Puteri yaitu, MTs. DMP, SMP Diniyyah Puteri dan MA. KMI Diniyyah Puteri laksanakan ujian semester genap. Ujian itu berlangsung hingga tanggal 27 Mei 2016.

“Untuk dapat mengikuti ujian, santri harus memenuhi beberapa syarat seperti, menyelesaikan administrasi sekolah maupun asrama, kartu tuntas Tahfiz dari Diniyyah Tahfiz Quran (DTQ), tuntas mufradat dari Diniyyah Arabic Centre (DAC) dan tuntas vocab dari Diniyyah English Centre (DEC).” Terang Fitria Rahmi S.Pd selaku Wakil Kesiswaan MTs. DMP Diniyyah Puteri.

Wakil Kurikulum KMI Yessy Oktora S.Pdi menambahkan, ujian berjalan dengan tertib dan santri mengerjakan soal secara mandiri. Peraturan pecat ditempat alias drop out bagi santri yang ketahuan mencotek. Tidak ada dispensasi sedikitpun bagi yang ketahuan melakukan pelanggaran tersebut. santri tidak diperkenankan membawa buku cetak apapun berangkat ke sekolah. Mereka hanya diperbolehkan membawa alat tulis saja. Semoga para murid yang mengikuti ujian dapat menjawab soal dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Untuk menghadapi ujian kali ini, saya selalu menggunakan waktu kosong saya untuk terus mengulangi pelajaran yang akan diujikan. Karena untuk mendapatkan hasil yang baik pasti harus berusaha dengan keras juga.” Ungkap Aisyah A’fiah siswi kelas VIII A MTs DMP Diniyyah Puteri.

Siswi MA KMI Nadhira Aisyah Arin ikut berkomentar “Ujian kali ini tidak jauh beda dengan ujian tahun-tahun sebelumnya. Sebelum melaksanakan ujian semua persyaratan untuk harus dipenuhi. Saya dan teman-teman pastinya berusaha untuk memberikan yang terbaik saat ujian. Semoga kami bisa mendapat hasil yang memuaskan nantinya.”(Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

foto sidang skripsi

Padang Panjang- Dua mahasiswi STIT Rahmah El-Yunusiyyah Diniyyah Puteri mengikuti Munaqasyah 3 bahasa pada Rabu kemarin, (17/05/16). Sidang tersebut dilaksanakan di aula Zainuddin Labay El-Yunusiy pada pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.30. Sidang tersebut disaksikan juga oleh beberapa mahasiswi lainnya.

Penguji pada sidang tersebut berjumlah enam orang dosen STIT Diniyyah Puteri. Pimpinan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan, SE, Akt, M.Si sebagai ketua sidang dan penguji dalam Bahasa Inggris, Ibu Syarifatul Hayati, Lc, M.A sebagai penguji kedua dalam bahasa Indonesia, Ibu Laili Ramadani dan Ibu Diana Sartika pembimbing dan sekaligus penguji, Bapak Juliwis Kardi sebagai penguji dan terakhir Ustadz Yendri Junaidi, Lc, M.A sebagai penguji dalam Bahasa Arab.

fto sidang

“Alhamdulillah, sidang untuk dua mahasiswi kemarin berjalan dengan baik. Kedua mahasiswi tersebut dinyatakan lulus dalam menyelesaikan tugas akhir mereka. Setelah sidang kemarin kita dapat pelajaran, bahwa kita harus lebih meningkatkan kemampuan mahasiswi dalam segi bahasa. Saat ini, pengusaan bahasa mahasiswi yang lebih menonjol adalah Bahasa Inggris. Kedepannya kita akan membuat program yang bisa meningkatkan Bahasa Arab mahasiswi.” Pungkas Ketua STIT Diniyyah Puteri, Ibu Syarifatul Hayati, Lc, MA saat ditemui dikantornya.

Ibu Syarifatul juga memaparkan kriteria kelulusan mahasiswi dalam sidang Skripsi tersebut. 35 % untuk Metodologi Penelitian, penguasaan materi 25 %, teknik presentasi 5 %, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris masing-masing 10 %. Mahasiswi akan dinyatakan lulus apabila mencapai nilai diatas 75.

“Alhamdulillah, saya sudah lega saat ini telah menyelesaikan sidang yang sangat luar biasa dan menguji mental. Sidang tersebut tidak hanya sekedar memaparkan skripsi yang telah kita persiapkan, namun juga keterampilan kita dalam menjawab. Hal yang terpenting adalah pengusaan kita dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Selain karena sidang kita di STIT menggunakan bahasa tesebut, diluar sana bahasa tersebut sudah mulai booming. Harapan kedepannya pastinya menggunakan profesi yang akan diberikan sebaik-baiknya dan mengamalkan ilmu yang telah didapat untuk mengembangkan TK/RA di Indonesia.” Ujar Bahagia Esti Pane, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri yang mengikuti sidang itu.

(Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)

pertama

Padang Panjang- Dalam rangka memaksimalkan program pendidikan di MTs DMP dan SMP Diniyyah Puteri, Senin kemarin dilaksanakan pelantikkan Kepala SMP Diniyyah Puteri dan Serah terima jabatan Waka Kurikulum MTs DMP Diniyyah Puteri, (16/05/16). Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Zainuddin Labay Perguruan Diniyyah Puteri pada pukul 13.30 WIB hingga jam 15.30 WIB. Dihadiri oleh pimpinan Diniyyah Puteri, Kepala Departemen Pendidikan Diniyyah Puteri, Kepala Sumber Daya Manusia, Ketua STIT Rahmah El-Ynusiyyah Diniyyah Puteri, Kepala MTs DMP dan Kepala MA KMI, Direktur School Of Teacher (SOT) dan para majelis guru.

Pembacaan surat keputusan (SK) dibacakan oleh Bapak Fauzi Fauzan, Lc, S. Fil, Kepala SDM Diniyyah Puteri dan disaksikan oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan, SE, Akt, M. Si.

“Proses pengangkatan jabatan ini dibawah keputusan Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, pengawasn yayasan, Kepala Departemen Pendidikan dan SOT. Kriteria yang dipilih berdasarkan, kompetensi, attitude, kinerja yang baik dan basic yang dimiliki. Karena tugas Kepala Sekolah tidak hanya mengatur guru-guru, tapi juga seluruh staf yag ada di lingkungan tersebut.” Ujar Bapak Fauzi Fauzan saat ditemui dikantornya pada Rabu kemarin.

dua

Kepala Sekolah SMP Diniyyah Puteri untuk periode 2016 sampai 16 Mei 2018, diemban oleh Ibu Rasyidah, Z Day, S. Psi. I yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Kurikulum MTs DMP. Kemudian Waka Kurikulum untuk MTs DMP digantikan oleh Ibu Bismil Hamdillah, S. Pd. I.

“Ini adalah sebuah amanah besar bagi saya. Ketika kita diberi sebuah pekerjaan maka kita mendapat tanggung jawab besar yang harus dijalankan. Bahagia karena saya diberi kepercayaan, namun ada tugas besar yang harus kita selesaikan. Kedepannya kita akan melanjutkan program-program yang sudah ada, dan masih banyak lagi PR kita untuk menyelesaikannya. Kemudian juga bekerjasama dengan SOT dalam penyusunan program. Selanjutnya kita tetap akan melaksanakan berbagai training untuk guru dan santri. “Ungkap Ibu Rasyidah, Z Day, S. Psi. I saat ditemui reporter Diniyyah Puteri.

Ibu Rasyidah juga berharap, semoga dengan program-program yang sudah dirancang pimpinan, mudah-mudahan mulai dari sini kita bisa bekerja sama dengan tim yang ada dan seluruh jajaran yang ada di Diniyyah Puteri, kita bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang mempunyai akhlak. Karena saat ini kiblat orang sudah melihat Diniyyah Puteri dari segi program dan kurikulum baik nasional maupun internasional.

“Alhamdulillah, pastinya kita merasa senang, namun ini juga sebagai tantangan yang harus dilewati. Saya akan mendukung program dari kepala sekolah dan Diniyyah Puteri. Karena intinya suatu pekerjaan itu akan lebih baik jika bekerja sama dengan semua tim. Semoga kita bisa menjalankan kurikulum QUBA sesuai yang telah ditargetkan oleh pimpinan Diniyyah Puteri”. Ujar Ibu Bismil Hamdillah, S. Pd. I guru IPA dan Pembina UKS SMP Diniyyah Puteri.

Setelah kegiatan pelantikkan dan serah terima jabatan, kegiatan itu dilanjutkan dengan berbagi pengalaman dari Ibu Fauziah Fauzan. Beliau menceritakan aktivitasnya selama di Amerika dan bagaimana kondisi Islam disana, serta respon positif dari para peserta terhadap pesantren saat Ibu Fauziah menjadi Narasumber disana. (Jummiati Oktariana/ Diniyyah News Reporter)

You are here: Home News and Events