kmi

Padang Panjang- 80 orang santri baru Madrasah Aliyah Kulliyyatul Mu’allimaat El Islaamiyyah (MA KMI) Diniyyah Puteri Padangpanjang, ikuti Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) OD-SAIDENT yang dilaksanakan pada (18-21/7/16). Kegiatan hari pertama di mulai dengan belajar memasang lilit, memakai pentul, standar kebersihan tempat tidur dan lainnya.

            Kegiatan yang berlangsung di hari-hari berikutnya diawali dengan qiamullail dan tilawah. Santri baru dibiasakan untuk bangun sebelum Subuh dan sholat Subuh berjamaah di mesjid. Untuk membiasakan hal ini, kakak-kakak panitia MATSAMA ikut membangukan adik-adiknya ke asrama mereka.

            Pada kegiatan ini, pembagian snack untuk peserta bersifat kudapan. Tujuannya agar peserta bisa mandiri dalam segala hal. Seperti mengambil makanan sendiri, membersihkan sampah makanan sendiri, dan lainnya.

            Kami mengambil nama OD-SAIDENT ini yang artinya bersinar. Jadi kami harapkan agar adik-adik yang sudah bergabung dengan MA KMI Diniyyah Puteri ini bisa bersinar. Maksudnya agar mereka bisa mengukir segudang prestasi dengan MA KMI nantinya. Apa yang kami ajarkan selama MATSAMA hendaknya diamalkan. Yang baiknya diambil dan yang buruknya dibuang,ungkap Dina Aidah Norasari, presiden Dewan Santri kepada reporter Diniyyah Puteri.

kmi 1

            Di hari berikutnya, peserta dibawa main ke berbagai sentra di Raudhatul Athfal (RA) Rahmah El Yunusiyyah dengan dibimbing oleh panitia. Kegiatan disentra seperti menyusun balok, bahan alam, dan seni

            Kegiatan MATSAMA ditutup dengan pentas seni yang dilaksanakan pada kamis malam (21/7/16) di aula Zainuddin Labay el Yunusiy. Komunikasi antara kakak panitia dan santri baru tidak berakhir di acara penutupan saja. Tapi setelah hari penutupan, para panitia mengunjungi satu persatu asrama adik-adiknya guna bersilaturrahmi sesama mereka dan mendengarkan semua keluh kesah yang dirasakan oleh adik-adik barunya tersebut.(Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

Arrin Magang 1-atas

Setelah mengikuti wawancara pada tanggal 20 Juni 2016, akhirnya Nadhira Asiyah Arrin, santri kelas XII IPS MA KMI Diniyyah Puteri berhasil lolos seleksi magang yang diselenggarakan Kompas MUDa. Hingga pendaftaran ditutup pada tanggal 9 Juni 2016, terkumpul sekitar 450 pelamar seIndonesia. Nadhira Asiyah Arrin yang akrab disapa Arrin merupakan salah satu peserta dari 35 siswa SMA/sederajat yang berhasil mengalahkan lebih dari 100 pendaftar yang lolos tahap wawancara.

Acara yang diselenggarakan dari tanggal 13-19 Juli 2016 ini mempertemukan siswa yang berasal Jabodetabek, Bandung, Magelang, Yogyakarta, hingga Padangpanjang. Ini pertama kalinya utusan Sumatera Barat berhasil menembus seleksi magang Kompas MUDa.

“Tujuan Diniyyah Puteri mengutus santri untuk mengikuti program magang Kompas MUDa ini adalah agar dapat meningkatkan kualitas kemampuan menulis santri, khususnya jurnalistik. Disamping itu, santri juga diharapkan bisa bersaing di tingkat nasional,” ujar Riki Eka Putra sebagai pembimbing menulis Diniyyah Puteri.

Dalam dua hari pertama, peserta magang diajak mendengarkan pengalaman dan materi dari para senior Kompas sebagai bekal untuk menyusun koran yang akan diagendakan pada hari ke-4. Sebelum mengadakan liputan untuk koran yang telah dirancang, setiap kelompok diberi tugas observasi di tempat yang telah ditentukan untuk mempresentasikan hasilnya kepada anggota kelompok lain. Pada hari terakhir, rancangan koran perkelompok ditampilkan di hadapan petinggi-petinggi Kompas untuk diberikan kritik dan saran.

13690783 232442707149141 5218791201015961778 n

“Selama mengikuti magang Kompas MUDa selama 6 hari, saya mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kemampuan jurnalistik yang saya miliki. Saya berharap, saya dapat menyebarkan pengetahuan yang telah saya dapat kepada para anggota tim koran sekolah saya dan sekolah-sekolah yang akan saya datangi untuk training di kesempatan selanjutnya,” ucap Arrin bangga. (Nadhira Asiyah Arrin/MA KMI Diniyyah Puteri)

MA KMI

Perpisahan MA KMI Diniyyah Puteri TP 2015/2016

Padangpanjang- Madrasah Aliyah Kulliyyatul Mu’allimaat El Islaamiyyah (MA KMI) Diniyyah Puteri Padangpanjang, kembali mengantarkan santrinya ke jenjang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia dan luar negeri.

Melalui kerjasama dengan Kedubes Maroko, Faizatun Nadia, salah satu santri jurusan Studi Timur Tengah (STT) MA KMI diterima untuk melanjutkan pendidikan ke negara tersebut.

Di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016, santri MA KMI berhasil lulus di berbagai PTN favorit di Indonesia. Di antaranya,satu orang di Universitas Indonesia (UI), satu orang di Universitas Padjajaran (UNPAD), satu orang di Institut Teknologi Bandung (ITB), satu orang di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), lima orang di Universitas Andalas (UNAND), dua orang di Universitas Negeri Padang (UNP), satu orang di Universitas Riau (UNRI) & satu orang di Universitas Bengkulu (UNIB)

Dalam jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN), santri MA KMI juga diterima di beberapa Perguruan Tinggi Negeri Islam. Diantaranya satu orang di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, satu orang di UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, empat orang di UIN Sultan Syarif Kasim Riau, & dua orang di IAIN Imam Bonjol Padang. Adapun Mayola Andika, santri yang lolos di UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta mendapatkan beasiswa PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) senilai Rp 200 juta dari Kemenag RI.

“Alhamdulillah tahun ini cukup banyak santri kita yang lulus PTN favorit di Indonesia dan satu orang ke Maroko. Untuk bisa mencapainya memang harus dengan usaha yang keras, baik dari guru ataupun dari santrinya sendiri.Harapan kedepannya semoga ini bisa menjadi contoh dan motivasi untuk adik-adiknya supaya bisa mengikuti jejak kakaknya. Dari segi kwantitas hendaknya tahun depan lebih banyak lagi yang lulus di PTN favorit dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Yessi Oktora S. Pd.I, selaku wakil kurikulum MA KMI.

ainul

Ainul Mardhiyah santri yang lulus di UI

Ainul Mardhiyah, santri yang lulus di Jurusan Sastra Indonesia UI menyampaikan kegembiraannya bisa diterima belajar di sana. “Alhamdulillah. Berkat usaha dan doa, akhirnya Ainul bisa lulus untuk melanjutkan kuliah di UI. Padahal sebelumnya sempat nggak yakin karena soal yang diujikan berbeda dengan saat tryout di Bimbel. Terima kasih pada semua pihak di Diniyyah Puteri yang sudah banyak membantu Ainul selama ini,” ucap santri yang memiliki banyak prestasi dalam bidang menulis tersebut bangga. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

13310590 1172546126108942 2238997618078273007 n

Padang Panjang- Rabu, 1 Juni 2016 kemarin, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El-Yunusiyyah laksanakan wisuda periode pertama di tahun 2016. Acara tersebut berlangsung di Aula Zainuddin Labay El-Yunusiy dari pukul 09.00 WIB hingga Pukul 12.00 WIB. Wisudawati merupakan mahasiswi dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru raudhatul athfal (PGRA).

Acara wisuda itu dihadiri oleh bapak Kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan Padang Panjang, Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat, Sekretaris Yayasan Rahmah El-Yunusiyyah, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Ketua STIT Diniyyah Puteri, Para Dosen dan mahasiswi STIT Diniyyah Puteri, undangan dan keluarga wisudawati.

Bapak Dr. Eka Putra Wirman, Lc, M.A, Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat merasa senang setiap menghadiri wisuda STIT Diniyyah Puteri.

“Acaranya berlangsung dengan tertib dan khidmat. Lulusan dari STIT Diniyyah Puteri ini sangat luar biasa bisa menyelesaikan semua syarat kelulusan dari STIT. Karena di STIT Diniyyah Puteri ini programnya berbeda dengan kampus lain. Mereka harus sidang Tahfiz dan sidang Munaqasyah 3 bahasa terlebih dahulu. Semoga ini bisa jadi contoh bagi sekolah tinggi lainnya.”Ungkapnya saat memberikan kata sambutan dalam acara wisuda itu.

Ibu fauziah Fauzan, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri mengatakan akan terus mengembangkan kualitas mahasiswi STIT Diniyyah Puteri. Tahun ini 3 mahasiswi akan kursus Bahasa Arab ke Maroko, 3 Mahasiswi akan mengajar di Hongkong dengan Bahasa Inggris dan juga beberapa mahasiswi lainnya akan studi ilmiah ke Malaysia-Singapur. Ibu Fauziah berharap dengan program yang kita rancang bisa mencipatakan trusted teacher dari Diniyyah Puteri.

“Wisuda kali ini merupakan edisi khusus yang sedikit berbeda dari wisuda sebelumnya. Karena wisudawati kita merupakan mahasiswi transfer yang memiliki keinginan kuat menyelesaikan S1 di STIT Diniyyah Puteri. Kita sangat bangga dengan para wisudawati ini, karena ditengah kesibukkan mereka bekerja dan mengurusi keluarga, mereka mampu menaklukkan segala persyaratan lulusan di STIT Diniyyah Puteri.”Ujar Ibu Syarifatul Hayati Lc. MA, Ketua STIT Diniyyah Puteri.

Farida Hanim, salah satu wisudawati mengungkapkan rasa terimakasih kepada dosen dan segenap keluarga STIT Diniyyah Puteri. Akhirnya mereka bisa melewati berbagai rintangan hingga dilantik menjadi sarjana S1. Farida berharap bisa mengamalkan ilmu yang telah didapatnya dari STIT Diniyyah Puteri, serta tetap terus menuntut ilmu sampai akhir hayat. (Jummiati Oktariana/ Diniyyah News Reporter)

You are here: Home News and Events