Pembelajaran Sustainable Development Goals (SDGs) untuk Pembangunan Tepat Guna
 
310166371 5194932477282088 6915936633976142358 n

Guna mewujudkan program Khadijah Go Santripreneur, MAS KMI Diniyyah Puteri melaksanakan workshop pembelajaran Sustainable Development Goals (SDGs) bersama Dr. Ir. Amelia Naim, MBA, di aula Zainuddin Labay El Yunusy, Senin (10/10/22). Kegiatan yang diikuti oleh 165 santri ini dihadiri Kepala Departemen Pendidikan Diniyyah Puteri, Dr. Laili Ramadani, MA, Kepala MAS KMI Diniyyah Puteri, Yusmaneli, S.Ag dan seluruh majelis guru.

“Sebagai sekolah yang menerapkan pembuatan sebuah proyek karya dalam pembelajarannya serta mewujudkan program Khadijah Go Santripreneur, MAS KMI Diniyyah Puteri melaksanakan workshop pembelajaran SDGs ini agar santri tidak hanya sekedar memiliki bisnis yang menguntungkan tetapi juga bisnis yang barokah, bermanfaat bagi orang sekitar serta mementingkan keseimbangan dan keselamatan dunia,” ujar Kepala MAS KMI Diniyyah Puteri, Yusmaneli,S.Ag.

Beliau menjelaskan bahwa pembelajaran Sustainable Development Goals (SDGs) yang memuat 17 aspek dilaksanakan agar para santri dalam membuat produk atau karyanya mengacu pada aspek-aspek yang telah diterapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui AIM2Flourish untuk pembangunan yang tepat guna di 2030. AIM2Flourish sendiri merupakan sebuah inisiatif global pertama di dunia yang mengarahkan para pemimpin bisnis masa depan untuk mencapai dunia yang berkembang untuk semua.

Pada workshop ini santri dibagi menjadi 25 kelompok. Masing-masingnya ditugaskan untuk membuat suatu rancangan ide pembuatan produk yang memuat 17 aspek SDGs. Santri kemudian mempresentasikan secara singkat ide rancangan produknya di hadapan pemateri dan para guru. (Tasya Sabila/Diniyyah News)

 

Dikunjungi Ulama Mesir, Perguruan Diniyyah Puteri Bakal Jadi Cabang Universitas Al-Azhar di Indonesia

Dikunjungi_Ulama_Mesir_1.png

Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang mendapat kunjungan dari perwakilan delegasi ulama Universitas Al-Azhar Mesir untuk Indonesia di Kota Padang Panjang, Kamis (15/9/2022).

Kunjungan itu menindaklanjuti kerja sama antara Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dengan Universitas Al-Azhar Mesir.

Kunjungan ke Diniyyah Puteri dilakukan langsung oleh Atase Pendidikan Kedutaan Mesir di Jakarta, Dr. Muhammad Sa'ad dan Kepala Delegasi Ulama Al-Azhar untuk Indonesia, Dr. Fathallah Muhammad Fathallah.

Dikunjungi_Ulama_Mesir_3.png

Pertemuan berlangsung di Aula Zainudiin Labay El Yunusy. Hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady, SE. Akt, M.Si, Kepala Departemen Pendidikan, Dr. Laili Ramadani, guru, karyawan, mahasiswi, dan seluruh santri Diniyyah Puteri.

Kepala Departemen Luar Negeri Perguruan Diniyyah Puteri, Yendri Junaidi, Lc, MA dalam pertemuan menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Perguruan Diniyyah Puteri dengan Al-Azhar.

"Dengan adanya kerjasama ini diharapkan Diniyyah Puteri bisa menjadi cabang Al-Azhar di Indonesia serta dilakukan penyetaraan ijazah santri Diniyyah Puteri dengan Al-Azhar. Kerjasama ini diharapkan memudahkan santri yang ingin melanjutkan sekolah ke Al-Azhar," katanya.

Sementara itu, Atase Pendidikan Kedutaan Mesir di Jakarta Dr. Muhammad Sa'ad mengaku merasa senang dengan kunjungannya. Ia juga terkesan dengan pembelajaran Diniyyah Puteri yang sudah difasilitasi media modern.

“Kami siap memfasilitasi dan membantu Diniyyah Puteri untuk melakukan kegiatan bersama seperti dauroh bahasa Arab bersama di Mesir,” ucapnya.

Selanjutnya, Kepala Delegasi Ulama Mesir untuk Indonesia Dr. Fathallah Muhammad Fathallah dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh santri harus berterima kasih serta senantiasa mendoakan pendiri Perguruan Diniyyah Puteri.

"Hal itu karena atas jasa Diniyyah Puteri membuat perempuan dapat merasakan pendidikan," katanya.

Dalam pertemuan itu juga menjelaskan pentingnya wanita berpendidikan dalam Islam disertai dengan keutamaan-keutamaan wanita lainnya.

Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan El Muhammady dalam kerjasama ini turut menyampaikan harapannya. Dia ingin ada pengajar langsung dari Universitas Al-Azhar.

Dikunjungi_Ulama_Mesir_2.png

"Kita berharap pembelajaran agama seperti fikih, tafsir dan pembelajaran agama lainnya di Diniyyah Puteri dapat diajarkan langsung oleh para Ulama Al-Azhar," katanya.

Kerjasama ini menurutnya sebagai bentuk penguatan hubungan antara Diniyyah Puteri dengan Al-Azhar, mengingat Bunda Rahmah adalah inspirasi pendirian kampus Al-Azhar khusus perempuan.

Diketahui, dalam pertemuan ini juga diisi dengan kegiatan pidato Bahasa Arab dari santri Diniyyah Puteri, Viola Destriyani, diskusi bersama Dr. Fathallah Muhammad Fathallah, dan ditutup dengan penandatanganan MoU serta penyerahan cendramata dari Pimpinan Diniyyah Puteri kepada Dr. Muhammad Sa'ad dan Dr. Fathallah Muhammad Fathallah. (Tasya Sabila/Diniyyah News)

 

 

Peringati Hari Kunjungan Perpustakaan, Duta Baca Sumbar Ajak Semua Orang Baca Buku

Duta_Baca_1.png

Duta Baca Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2022-2025 Fazatil Husainah Fauzi El Muhammady mengajak setiap orang menjadikan membaca buku sebagai salah satu kegiatan dalam hidup.

Hal itu disampaikan Fazatil Husainah saat memberikan motivasi membaca dalam rangka memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan ke-27, Rabu (14/9/2022).

Duta_Baca_2.png

Santri kelas 12 IPS MAS KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang itu hadir dalam rangka memeriahkan Hari Kunjungan Perpustakaan yang digelar di halaman Gedung Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat, Jalan Diponegoro No. 4, Kota Padang.

Fazatil Husainah mengatakan, membaca sangat penting bagi setiap orang. Banyak bacaan akan membuat seseorang memiliki wawasan yang luas. Selain itu lewat bacaan, seseorang mampu menemukan jalan keluar dari permasalahan yang ia hadapi dalam hidup.

“Apapun profesinya kita harus tetap membaca. Walaupun sekarang sudah ada teknologi yang canggih, tetap saja buku menjadi sumber ilmu yang utama," ujarnya.

Namun, menurut dia setiap orang harus mampu memilih mana buku yang layak dan tidak layak dibaca, sebab membaca dapat mengubah pola pikir seseorang. Hal ini perlu diingat oleh pembaca.

"Buku yang baik akan membentuk pola pikir kita jadi baik. Begitu pula sebaliknya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat, Novrial, SE, M.A.Ak berharap peringatan hari kunjungan perpustakaan akan menambah minat pengunjung yang datang ke Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat.

Duta_Baca_3.png

"Kedepannya perpustakaan akan menyediakan ruangan baca yang lebih nyaman sehingga pengunjung bisa lebih nyaman membaca dan menggali ilmu pengetahuan," ujarnya.

Dia menambahkan, perpustakaan juga mengadakan berbagai kelas kreatif yang bisa diikuti oleh masyarakat luas. Diantaranya, kelas merajut, bahasa Jepang, menulis, dan sebagainya. (Syifa Khaira Najwa/Diniyyah News)

 

Kuliah Umum Bersama Rektor UIN Imam Bonjol

305494914_5138831852892151_1633617585480717870_n.jpg

 

Dalam rangka akan dimulainya perkuliahan semester ganjil 2022, STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah menyelenggarakan kuliah umum bersama Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M. Pd
Kuliah umum yang bertajuk “Menjadi Guru Profesional Pada Era Society 5.0” ini diselenggarakan pada Kamis 22 September 2022 bertempat di Aula Zainuddin labay El Yunusy.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswi semester 1-9 dan turut dihadiri oleh, Ketua STIT Diniyyah Puteri, Syarifatul Hayati, Lc., MA, Kepala Departemen Pendidikan Diniyyah Puteri, Dr. Laili Ramadani, MA, dan seluruh civitas akademika.
Ketua STIT, Syarifatul Hayati, Lc., MA dalam sambutannya berujar agar kita mengingat lagi perkataan Bunda Rahmah “ditangan perempuan yang terdidik akan lahir generasi yang berkualitas, maka dari hal tersebut penting bagi seorang guru untuk menjadi guru yang professional terutama di Era 5.0, karena siswa yang dihadapi berasal dari generasi Z yang sudah tumbuh dengan kemajuan teknologi”
Dengan mengenakan balutan basiba yang cantik dan anggun, Prof. Dr. Martin Kustatati, M. Pd memaparkan “Guru Profesional pada Era 5.0 adalah guru yang mempunyai 3 kompetensi yaitu attitude yang baik, Skill yang mumpuni, dan komunikasi yang baik. Lebih lanjutnya ia menjelaskan “Seorang guru harus profesional di era 5.0 karena dunia tanpa batas dan informasi yang cepat dan mengharuskan guru melek teknologi, serta pengintegrasian nilai-nilai agama untuk menjawab tantangan bagsa dan menyambut Indonesia Emas 2024”
Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan, Sri Intan Wahyuni, M.Pd.I, menyampaikan bahwa “Menjadi guru profesional di era society 5.0 adalah bagaimana seorang guru mampu menginterasikan keilmuan dengan teknologi yang sedang berkembang. Konsep kompetensi seorang guru yaitu memiliki Attitude yang baik,pengetahuan yang luas serta skill. Jadi kita dituntut tidak hanya memiliki sikap yang baik namun juga harus memiliki pengetahuan".
Saya nerasa senang bisa menghadiri kuliah umum dan mendapat materi tentang keprofesionalan guru di era 5.0., Ini merupakan pengalaman untuk kami mahasiswi calon guru, ditambah cara penyampaian Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, begitu fleksibel dan memenyenangkan, tutur Adinda Viola, Mahasiswi Prodi PAI semester V. (Tasya Sabila – Diniyyah News | edit by nf)

 

You are here: Home News and Events