Padang Panjang-Sabtu, 09 April 2016, santri MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang menggelar acara Perpisahan dan Wisuda Tahfiz. Acara dilaksanakan di Aula Zainuddin Labay El-Yunusy, jam 08.00 WIB hingga 12.30 WIB. Dihadiri oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Sekretaris Yayasan, Kepala Departemen, Kepala MA KMI, Kepala Asrama, Direktur, Manager, majelis guru, serta wali santri kelas XII MA KMI.
Ibu Fauziah Fauzan, SE, Akt, M.Si, pimpinan perguruan Diniyyah Puteri mengungkapkan rasa syukurnya saat memberikan kata sambutan. Beliau mengatakan, ini merupakan angkatan yang ke-79 sejak dibukanya MA KMI pada tahun 1937. Perempuan yang akrab disapa Bu Zizi ini juga menjelaskan bahwa ini adalah ending dari proses merubah sistem pendidikan pesantren yang dilakukan Diniyyah Puteri untuk menghasilkan generasi yang lebih baik dan terus berjaya. Setelah melakukan perbandingan ke 24 negara dari berbagai tingkatan pendidikan, pada akhirnya Diniyyah Puteri menjalankan kurikulum QUBA (Quran Sunnah Brain Attitude).
“Perguruan Diniyyah Puteri telah melahirkan ribuan muslimah, pahlawan dan tokoh demi tokoh. Kita berdoa semoga anak-anak kita saat ini menjadi pelanjut. Kita berharap, para santri bisa menerapkan 3 karakter santri dan 18 karakter, karena mereka akan menjadi pemimpin bangsa ini di masa depan untuk pengabdiannya kepada Allah SWT,” pungkas ibu Fauziah Fauzan.
Kepala sekolah MA KMI Diniyyah Puteri, Ibu Yusmaneli, S.Ag berharap dimanapun santri-santrinya berada selepas dari Diniyyah Puteri akan tetap melanjutkan perjuangan Bunda Rahmah El Yunusiyyah, pendiri Perguruan Diniyyah Puteri. Kemudian para santri yang akan lulus tahun ini mampu menaklukkan dunia meraih syurga, serta senantiasa mengaplikasikan tiga karakter santri dan 18 sikap.
“Tanpa terasa kami telah menginjakkan kaki di Diniyyah Puteri tiga tahun yang lalu dan bahkan enam tahun yang lalu. kami memberi nama angkatan kami dengan DE’EXAVONCE (the next generation glow benevolence) yang berarti generasi selanjutnya yang akan memancarkan sinar kebaikan. Semoga kami bisa selalu membawa nama baik Diniyyah Puteri dan istiqomah dengan semua yang telah diajarkan kepada kami. Terimakasih Diniyyah Puteri,” ujar Deti Sufendi Mahesa Ringga, santri kelas XII IPS 2.
Dina Aidah Norasari, santri kelas XI IPS berkesempatan menyampaikan ucapan selamat kepada santri kelas XII MA KMI pada acara yang mengharukan tersebut.
“Selamat dan sukses kepada kakak kelas XII MA KMI atas perjuangannya menyelesaikan pendidikan di Perguruan Diniyyah Puteri. Saya sebagai perwakilan adik kelas meminta maaf kepada kakak kelas XII jika ada kata dan perbuatan yang kurang baik selama kita bersama di asrama ataupun di sekolah. Semoga kelas XII MA KMI yang akan meninggalkan Diniyyah Puteri mendapatkan kesuksesan di luar sana. Kami juga berharap bisa diberikan kemudahan, kesabaran serta kelancaran dalam menyelesaikan pendidikan kami di sini,” ujar Dina. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)
Padang Panjang-40 pegawai Kementrian Agama (Kemenag) kota Padang Panjang mengikuti outbond training bersama Diniyyah Training Centre (DTC), Sabtu (09 April 2016). Kegiatan itu merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia. Dilaksanakan di lokasi outbond Diniyyah Agro Wisata (DAW) perguruan Diniyyah Puteri.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Padang Panjang Drs. H. Alizar Chan, MA. Bapak Faiz Fauzan, Kepala Departemen SDM Diniyyah Puteri mewakili DTC pada acara pembukaan. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai permainan di area outbond bersama tim trainer dari jam 10.00 WIB hingga jam 12.00 WIB.
Ahmad Rifa’I, Direktur DTC mengungkapkan, berbagai permainan diberikan kepada peserta yang bertujuan untuk melatih kepribadian. Permainan tersebut adalah war game, soft gunt, evakuasi bom, hand backy, kantong ajaib Doraemon, dan memanah. Para peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias dan menikmati setiap permaianan.
Setelah permainan outbond selesai, kegiatan itu dilanjutkan dengan kegiatan indoor training bersama trainer utama,Ibu Fauziah Fauzan, SE, Akt, M.Si pada jam 13.30 WIB sampai jam 15.30 WIB.Materi yang disampaikan dalam indoor training itu bertemakan membangun tim yang solid.
Bapak Ahmad mengungkapkan rasa senangnya, karena para peserta sangat kagum dengan Diniyyah Puteri. Mereka tidak menyangka Diniyyah Puteri memiliki daerah outbond sendiri, tim sendiri serta lokasi DAW sangat asri dan indah. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)
Padangpanjang-Dalam rangka memanfaatkan waktu libur santri kelas X dan XI MA KMI Diniyyah Puteri saat UN kemarin, para santri tersebut mengikuti outbond training. Kegiatan itu diadakan oleh Diniyyah Training Centre (DTC) di lokasi wisata Diniyyah Agro Wisata (DAW) Diniyyah Puteri. Peserta hari pertama berjumlah 60 orang santri kelas X MA KMI pada Selasa (05/04). Kemudian hari kedua dilanjutkan dengan outbond untuk kelas XI MA KMI yang berjumlah 49 orang (06/04).
Bapak Ahmad Rifa’i, Direktur DTC menjelaskan bahwa outbond ini bertujuan untuk melatih santri agar mampu melakukan aktivitas mereka dengan baik. Permainan yang diberikan diantaranya adalah bermain cara memanah, memanah tersebut adalah bagian untuk melatih fokus konsentrasi target. Kemudian permainan transfer evakuasi bom adalah bagian dari misi, dimana jika orang tua menyuruh anaknya untuk belajar dengan waktu yang telah ditentukan, mereka harus mampu menyelesaikan dan menyelamatkan misi itu. Selanjutnya, ada permainan transfer water yang akan melatih sistem informasi.
“Sistem informasi ini memberi asumsi kepada santri, apabila santri menerima pelajaran dari guru, mereka harus mampu menerima informasinya secara penuh ataupun informasi dari asrama. Santri harus memastikan informasi yang mereka terima tersebut. Para santri terlihat sangat sanang mengikuti kegiatan itu. Akhir kegiatan outbond, santri bermain semi arung jeram, perahu ban yang melatih fisik dan kekompakan dan hiking saat kembali ke asrama,” tambah Ahamad Rifa’i.
“Kami merasa sangat senang bisa memanfaatkan hari libur dengan kegiatan yang menyenangkan dan banyak hikmah yang dapat kami ambil. Kegiatan ini melatih kami bagaimana agar bisa fokus, kerjasama yang baik, cara menerima informasi dengan benar dan kepribadian lainnya. Semoga saya dan teman-teman bisa mengaplikasikan pelajaran yang didapat saat outbond tersebut,” ujar Tifa, santri kelas XI MA KMI Diniyyah Puteri. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)
Santri XII MA KMI doa bersama sebelum UN
Padang Panjang- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat MA KMI Diniyyah Puteri berlangsung lancar. UN yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia tersebut berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Senin (04/04/16) hingga Rabu (06/04/16) lalu. 70 santri kelas XII MA KMI mengikuti UN dengan disiplin.
“Santri kelas XII MA KMI yang mengikuti UN pada tahun ini berdoa bersama sebelum memasuki ruang ujian. Mereka didampingi oleh Ibu Fauziah Fauzan, SE, Akt, M.Si, kepala sekolah MA KMI dan beberapa guru saat melakukan doa tersebut. Selain itu, Ibu Fauziah Fauzan juga memberikan beberapa pengarahan kepada santri agar tenang dan disiplin dalam mengerjakan soal ujian. “Semoga santri kelas XII MA KMI angkatan 79 DE'EXAVONCE tahun ini dapat memahami dan mampu menjawab soal ujian yang berlangsung tiga hari tersebut,” ujar Waka Kesiswaan MA KMI Diniyyah Puteri, Ibu Yusneli Safari, S. Pd.
Para santri yang mengikuti UN berkumpul dan berbaris di depan ruang ujian pada jam 07.15 WIB. Kemudian mulai mengerjakan soal ujian pada jam 07.30 WIB. Setiap harinya ada dua mata pelajaran yang diujikan. Waktu yang diberikan untuk satu mata pelajaran adalah dua jam.
Santri XII MA KMI mengikuti motivasi UN sebelum pelaksanaan UN
Mutia Wahyu Afifah, santri kelas XII IPS 2 MA KMI Diniyyah Puteri Mengatakan, mereka cukup nervous, namun pengarahan dari para guru agar tidak stress saat menghadapi ujian membuat mereka lebih tenang. Mereka telah mempersiapkan UN tersebut dengan baik, diantaranya selalu membahas berbagai soal yang berkaitan dengan materi UN. Kemudian juga berdiskusi dengan guru mata pelajaran.
“Alhamdulillah, UN yang telah kita lalui kemaren berjalan lancar tanpa ada masalah yang mengganggu proses ujian. Saya dan teman-teman telah berusaha semampunya. Saat ini kita akan menunggu hasilnya dengan selalu berdoa dan tawakkal pada Allah SWT. Selama ujian berlangsung, saya dan teman-teman terlihat cukup tenang dan pengawasnya juga disiplin. Kita menjawab ujian dengan jujur sesuai dengan sikap yang telah ditanamkan kepada seluruh santri Diniyyah Puteri. Sehingga tidak ada kecurangan yang terjadi selama ujian berlangsung,” pungkas Aisyah Putri Ireta, santri kelas XII IPA 2 MA KMI Diniyyah Puteri.
Aisyah juga berharap agar hasil UN yang telah dilalui tersebut memuaskan. Karena nilai tersebut mencerminkan kegigihan kita dalam belajar selama tiga tahun ini. Selanjutnya untuk Diniyyah Puteri agar selalu menjadi instansi pendidik yang memiliki prinsip yang kuat dalam melahirkan generasi yang berkarakter dan berkualitas. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)