13310590 1172546126108942 2238997618078273007 n

Padang Panjang- Rabu, 1 Juni 2016 kemarin, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El-Yunusiyyah laksanakan wisuda periode pertama di tahun 2016. Acara tersebut berlangsung di Aula Zainuddin Labay El-Yunusiy dari pukul 09.00 WIB hingga Pukul 12.00 WIB. Wisudawati merupakan mahasiswi dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru raudhatul athfal (PGRA).

Acara wisuda itu dihadiri oleh bapak Kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan Padang Panjang, Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat, Sekretaris Yayasan Rahmah El-Yunusiyyah, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Ketua STIT Diniyyah Puteri, Para Dosen dan mahasiswi STIT Diniyyah Puteri, undangan dan keluarga wisudawati.

Bapak Dr. Eka Putra Wirman, Lc, M.A, Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat merasa senang setiap menghadiri wisuda STIT Diniyyah Puteri.

“Acaranya berlangsung dengan tertib dan khidmat. Lulusan dari STIT Diniyyah Puteri ini sangat luar biasa bisa menyelesaikan semua syarat kelulusan dari STIT. Karena di STIT Diniyyah Puteri ini programnya berbeda dengan kampus lain. Mereka harus sidang Tahfiz dan sidang Munaqasyah 3 bahasa terlebih dahulu. Semoga ini bisa jadi contoh bagi sekolah tinggi lainnya.”Ungkapnya saat memberikan kata sambutan dalam acara wisuda itu.

Ibu fauziah Fauzan, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri mengatakan akan terus mengembangkan kualitas mahasiswi STIT Diniyyah Puteri. Tahun ini 3 mahasiswi akan kursus Bahasa Arab ke Maroko, 3 Mahasiswi akan mengajar di Hongkong dengan Bahasa Inggris dan juga beberapa mahasiswi lainnya akan studi ilmiah ke Malaysia-Singapur. Ibu Fauziah berharap dengan program yang kita rancang bisa mencipatakan trusted teacher dari Diniyyah Puteri.

“Wisuda kali ini merupakan edisi khusus yang sedikit berbeda dari wisuda sebelumnya. Karena wisudawati kita merupakan mahasiswi transfer yang memiliki keinginan kuat menyelesaikan S1 di STIT Diniyyah Puteri. Kita sangat bangga dengan para wisudawati ini, karena ditengah kesibukkan mereka bekerja dan mengurusi keluarga, mereka mampu menaklukkan segala persyaratan lulusan di STIT Diniyyah Puteri.”Ujar Ibu Syarifatul Hayati Lc. MA, Ketua STIT Diniyyah Puteri.

Farida Hanim, salah satu wisudawati mengungkapkan rasa terimakasih kepada dosen dan segenap keluarga STIT Diniyyah Puteri. Akhirnya mereka bisa melewati berbagai rintangan hingga dilantik menjadi sarjana S1. Farida berharap bisa mengamalkan ilmu yang telah didapatnya dari STIT Diniyyah Puteri, serta tetap terus menuntut ilmu sampai akhir hayat. (Jummiati Oktariana/ Diniyyah News Reporter)

Padang Panjang-Sejumlah Guru dan Dosen Diniyyah Puteri telah mengikuti pelatihan parenting dan PPOT di yayasan Al-Falah yang berlokasi di Jakarta. Kegiatan bertujuan mengenalkan dan melatih pendidik Diniyyah Puteri dengan ilmu parenting. Senin, 23 Mei 2016 kemarin seluruh tenaga pendidik Diniyyah Puteri mendapatkan pelatihan langsung dari Direktur Al-Falah. Acara tersebut dilaksanakan di aula Perguruan Diniyyah Puteri pada pukul 08.00 WIB hingga jam 12.30 WIB.

Kegiatan itu dihadiri oleh Direktur Al-Falah, Ibu Wismiarti Tamin sebagai narasumber beserta rombongannya yang terdiri dari beberapa guru di Al-Falah. Selanjutnya, acara itu juga dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Rahmah El-Yunusiyyah, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, Kepala Departemen dan Divisi Otonom di lingkungan Perguruan Diniyyah Puteri. Kepala Sekolah dan Wakil selingkup pendidikan Diniyyah Puteri, Ibu Kepala Asrama, seluruh tenaga Pengajar Perguruan Diniyyah Puteri dan Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri.

Direktur School Of Teacher (SOT), Ibu Laili Ramadani mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru kita di Diniyyah Puteri. Karena narasumber banyak berbicara bagaimana cara mendidik anak semenjak dini. Kita banyak belajar dari Pesantren Al-Fallah. Selain itu, Ibu Wismi juga ingin melihat bagaimana Raudhatul Athfal (RA) Diniyyah Puteri.

“Alhamdulillah, para peserta merespon acara itu dengan sangat baik. Banyak yang bertanya secara langsung, baik dari guru maupun dosen. Semoga ilmu yang telah diberikan saat pelatihan itu dapat kita aplikasikan di Diniyyah Puteri.”Tambahnya.

Hariani Dewi, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri mengungkapkan, kegiatan itu sangat luar biasa dan banyak hikmah yang dapat diambil. Sebagai calon guru, para mahasiswi membutuhkan ilmu yang diberikan oleh Ibu Wismi tersebut. Sehingga kita bisa memahami peserta didik kita dan juga memiliki metode mendidik anak yang sesuai dengan perkembangannya. Sehingga kita bisa melahirkan generasi yang berkualitas dan berkarakter.

Setelah kegiatan usai, narasumber dan rombongan di kenalkan dengan wisata yang ada di Batusangkar yaitu Istana Pagaruyung.

“Ibu Wismi dan rombongan menikmati tempat wisata yang kita tuju. Beberapa pertanyaan diberikan kepada saya tentang Istana Pagaruyung dan adat Minangkabau. Senang sekali bisa menemani tamu luar biasa yang telah berbagi ilmu dengan keluarga Diniyyah Puteri. Semoga kita bisa mengaplikasikan ilmu tersebut dan memberikan hasil untuk kedepannya di diniyyah Puteri.” Ujar Lelen Sartika Woyla, pendamping wisata untuk tamu dari Al-Falah. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)

13263833 198385667221512 5431851554719787766 n

Padangpanjang- Senin, 16 Mei 2016. 2 tingkat jenjang pendidikan di Perguruan Diniyyah Puteri yaitu, MTs. DMP, SMP Diniyyah Puteri dan MA. KMI Diniyyah Puteri laksanakan ujian semester genap. Ujian itu berlangsung hingga tanggal 27 Mei 2016.

“Untuk dapat mengikuti ujian, santri harus memenuhi beberapa syarat seperti, menyelesaikan administrasi sekolah maupun asrama, kartu tuntas Tahfiz dari Diniyyah Tahfiz Quran (DTQ), tuntas mufradat dari Diniyyah Arabic Centre (DAC) dan tuntas vocab dari Diniyyah English Centre (DEC).” Terang Fitria Rahmi S.Pd selaku Wakil Kesiswaan MTs. DMP Diniyyah Puteri.

Wakil Kurikulum KMI Yessy Oktora S.Pdi menambahkan, ujian berjalan dengan tertib dan santri mengerjakan soal secara mandiri. Peraturan pecat ditempat alias drop out bagi santri yang ketahuan mencotek. Tidak ada dispensasi sedikitpun bagi yang ketahuan melakukan pelanggaran tersebut. santri tidak diperkenankan membawa buku cetak apapun berangkat ke sekolah. Mereka hanya diperbolehkan membawa alat tulis saja. Semoga para murid yang mengikuti ujian dapat menjawab soal dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Untuk menghadapi ujian kali ini, saya selalu menggunakan waktu kosong saya untuk terus mengulangi pelajaran yang akan diujikan. Karena untuk mendapatkan hasil yang baik pasti harus berusaha dengan keras juga.” Ungkap Aisyah A’fiah siswi kelas VIII A MTs DMP Diniyyah Puteri.

Siswi MA KMI Nadhira Aisyah Arin ikut berkomentar “Ujian kali ini tidak jauh beda dengan ujian tahun-tahun sebelumnya. Sebelum melaksanakan ujian semua persyaratan untuk harus dipenuhi. Saya dan teman-teman pastinya berusaha untuk memberikan yang terbaik saat ujian. Semoga kami bisa mendapat hasil yang memuaskan nantinya.”(Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

foto sidang skripsi

Padang Panjang- Dua mahasiswi STIT Rahmah El-Yunusiyyah Diniyyah Puteri mengikuti Munaqasyah 3 bahasa pada Rabu kemarin, (17/05/16). Sidang tersebut dilaksanakan di aula Zainuddin Labay El-Yunusiy pada pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.30. Sidang tersebut disaksikan juga oleh beberapa mahasiswi lainnya.

Penguji pada sidang tersebut berjumlah enam orang dosen STIT Diniyyah Puteri. Pimpinan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan, SE, Akt, M.Si sebagai ketua sidang dan penguji dalam Bahasa Inggris, Ibu Syarifatul Hayati, Lc, M.A sebagai penguji kedua dalam bahasa Indonesia, Ibu Laili Ramadani dan Ibu Diana Sartika pembimbing dan sekaligus penguji, Bapak Juliwis Kardi sebagai penguji dan terakhir Ustadz Yendri Junaidi, Lc, M.A sebagai penguji dalam Bahasa Arab.

fto sidang

“Alhamdulillah, sidang untuk dua mahasiswi kemarin berjalan dengan baik. Kedua mahasiswi tersebut dinyatakan lulus dalam menyelesaikan tugas akhir mereka. Setelah sidang kemarin kita dapat pelajaran, bahwa kita harus lebih meningkatkan kemampuan mahasiswi dalam segi bahasa. Saat ini, pengusaan bahasa mahasiswi yang lebih menonjol adalah Bahasa Inggris. Kedepannya kita akan membuat program yang bisa meningkatkan Bahasa Arab mahasiswi.” Pungkas Ketua STIT Diniyyah Puteri, Ibu Syarifatul Hayati, Lc, MA saat ditemui dikantornya.

Ibu Syarifatul juga memaparkan kriteria kelulusan mahasiswi dalam sidang Skripsi tersebut. 35 % untuk Metodologi Penelitian, penguasaan materi 25 %, teknik presentasi 5 %, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris masing-masing 10 %. Mahasiswi akan dinyatakan lulus apabila mencapai nilai diatas 75.

“Alhamdulillah, saya sudah lega saat ini telah menyelesaikan sidang yang sangat luar biasa dan menguji mental. Sidang tersebut tidak hanya sekedar memaparkan skripsi yang telah kita persiapkan, namun juga keterampilan kita dalam menjawab. Hal yang terpenting adalah pengusaan kita dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Selain karena sidang kita di STIT menggunakan bahasa tesebut, diluar sana bahasa tersebut sudah mulai booming. Harapan kedepannya pastinya menggunakan profesi yang akan diberikan sebaik-baiknya dan mengamalkan ilmu yang telah didapat untuk mengembangkan TK/RA di Indonesia.” Ujar Bahagia Esti Pane, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri yang mengikuti sidang itu.

(Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)

You are here: Home News and Events