Padang Panjang- Setelah sebelumnya sukses melaksanakan program English Camp untuk MA KMI Diniyyah Puteri, tanggal 20 Agustus sampai 01 September 2016 kemarin program tersebut dilanjutkan lagi untuk santri MTs DMP & SMP Diniyyah Puteri. Sebanyak 250 santri kelas VIII dan IX MTs DMP & SMP Diniyyah Puteri antusias mengikuti program yang ditangani oleh Diniyyah English Centre (DEC) dan English Fluency Program tersebut. Acara pembukaan dilaksanakan di aula Zainuddin Labay El-Yunusy pada tanggal 20 Agustus.
Bapak Fauzi Fauzan, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) mengatakan bahwa program ini merupakan program terpanjang yang dilaksanakan di Diniyyah Puteri. Program tersebut mendapat support dari perguruan Diniyyah Puteri.
“Kita sangat berharap seluruh santri Diniyyah Puteri bisa percaya diri saat berbicara menggunakan Bahasa Inggris,” ungkap Bapak Fauzi saat memberikan kata sambutan di acara penutupan pada hari Kamis, tanggal 1 September lalu.
Penampilan drama musikal peserta english camp dalam Bahasa Inggris
Miss Refna Nelmi selaku Koordinator English Fluency Program merasa bahagia dengan hasil English Camp yang dilaksanakan selama dua minggu itu.
“Alhamdulillah program ini berjalan dengan sukses. Saya sangat senang melihat penampilan para santri dalam Bahasa Inggris di acara penutupan. Kita berharap program ini bisa menghilangkan budaya cemoohan dari dalam diri santri ketika berbahasa Inggris dengan temannya. Sehingga mereka bisa lebih leluasa mempraktekkan bahasa Inggris dalam keseharian mereka,” ujar Miss Refna Nelmi.
Fun trip english camp-Peserta belajar di Banca Laweh
Ketua instruktur Bahasa Inggris, Neftin Srimayeni menjelaskan metode pembelajaran saat English Camp mampu membuat santri nyaman ketika belajar. Meskipun harus belajar sepanjang hari, mereka tidak terlihat bosan. Karena setiap harinya santri diberi game yang menarik dan lagu dalam bahasa Inggris.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan. Saya merasa lebih dekat dengan bahasa Inggris. Teman-teman yang biasanya belum mau berbicara dengan bahasa Inggris, saat English Camp mereka dengan percaya diri mempraktekkannya. Para instrukturnya juga baik dan bisa membuat kelas jadi asyik. Pesan saya, bahasa Inggris bukan masalah sulit atau mudahnya, namun bagaimana kita bisa memiliki semangat untuk mempraktekkannya,“ ungkap Aisyah Saldi, santri kelas IX MTs DMP Diniyyah Puteri. (Jummiati Oktariana/ Diniyyah News Reporter)
Padang Panjang- 250 alumni Diniyyah Puteri hadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) dan silaturrahmi Nasional (Silatnas) di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sabtu, 13 Agustus 2016. Alumni yang hadir tidak hanya dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri seperti, Malaysia dan Brunei. Alumni Diniyyah Puteri yang tergabung dalam Ikatan Alumni Diniyyah (IKD) tersebut bernostalgia mengenang masa-masa saat menjadi santri dahulunya. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Zainuddin Labay El-Yunussiy.
“Kita harus menjadikan Munas dan Silatnas alumni ini sebagai media kita untuk berbicara tentang pendidikan, tentang bahaya pornografi, narkoba, tentang penyelamatan generasi muda, tentang hak-hak kita sebagai muslimah dan sebagai umat Islam yang mayoritas di negeri ini yang terabaikan. Kita jadikan IKD ( Ikatan Keluarga Diniyyah) sebagai corong untuk memberikan saran atau mengkritisi persoalan yang dihadapi republik ini” Pungkas Ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady,SE,Akt,Msi, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri saat memberikan sambutan dalam acara itu.
Selain saling bertukar pikiran, para alumni yang hadir juga menyerahkan bantuan untuk Diniyyah Puteri. Penerimaan bantuan tersebut diwakili oleh pimpinan Diniyyah puteri , ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady,SE,Akt,Msi. Sejumlah alumni angkatan lain juga turut memberikan bantuan berbeda, seperti meng-umrahkan guru-guru senior yang sudah pensiun.
Ibu Syarifatul Hayati mengungkapkan di akun sosial miliknya, acara Munas dan Silatnas tersebut berjalan lancar dan tertib. Para ibu alumni tersebut telah bermusyawarah tentang kepengurusan IKD untuk periode selanjutnya.
“Sidang komisi A tentang organisasi telah merumuskan struktur kepengurusan yang baru, komisi B telah merancang program kerja, tim formatur sudah membentuk Pengurus IKD Pusat periode 2016-2021 dan dilantik oleh Yayasan Rahmah El Yunusiyyah.” Ungkap Ibu Syarifatul Hayati, alumni Diniyyah Puteri yang saat ini menjabat sebagai Ketua STIT Diniyyah Puteri. (Jummiati Oktariana/ Diniyyah News Reporter)
Padang Panjang-Perguruan Diniyyah Puteri gencar melakukan kerjasama dengan berbagai negara di dunia. Kamis, 11 Agustus 2016 Diniyyah Puteri dikunjungi tamu dari Maroko. Ustadz Yendri Junaidi mengungkapkan tujuan kedatangan Dr. Idris el 'Alami dari Jam'iyyah Atlas Maroko itu adalah untuk bersilaturrahmi dan membentuk kerjasama dengan Diniyyah Puteri. Pembahasan dalam rangka kerjasama tersebut berlangsung di kantor Ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, SE, Akt, M.Si.
Santri juga mendapat motivasi tentang Dr. Idris el 'Alami, Kegiatan itu dilaksanakan di aula Zainuddin Labay El-Yunusiy.
Diaurrahmah, guru Tahfiz Diniyyah Tahfizul Qur’an (DTQ) mengatakan bahwa, Dr. Idris el 'Alami berada di Diniyyah Puteri selama emapat hari. Beliau mengunjungi divisi-divisi yang ada di Diniyyah Puteri.
“Alhamdulillah ditakdirkan bertemu dengan syeikh dari Maroko tersebut dan saling tasmi’ antara anggota DTQ dengan beliau. Saya terharu saat mendengarkan bacaan Al-Qur’an Dr. Idris el 'Alami. Di Maroko, mereka belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan cara menulis di papan kayu sampai hafal, setelah itu baru beralih ke ayat berikutnya. Sehingga hafalan mereka mutqin. Insyaallah suatu saat nanti kami bisa ke Maroko” ungkap bahagia Resminarti, guru tahfiz Diniyyah Puteri.
Pagi Jumat,(12/08) sekitar pukul 06.30 WIB, santri Diniyyah Puteri dikunjungi oleh Dr. Idris el 'Alami. Beliau ikut bergabung dalam kegiatan program Bahasa Arab atau Jum’at muhadatsah yang di bimbing oleh Diniyyah Arabic Centre. Kegiatan itu dibimbing langsung oleh direktur DAC ustadz Indra Legiono,Lc dan para instruktur Bahasa Arab.
“Saya merasa beruntung bertemu dengan tamu dari Maroko tersebut. beliau menjelaskan berbagai hal tentang Bahasa Arab dan pentingnya Bahasa Arab. Kedatangan Dr. Idris el 'Alami ke Diniyyah Puteri menjadi motivasi tersendiri bagi kita semua untuk meningkat Bahasa Arab kedepannya.” Pungkas Siti Nurkhotimah, instruktur Bahasa Arab Diniyyah Puteri. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)
Padang Panjang- Kamis, 11 Agustus 2016 Diniyyah English Centre (DEC) mengadakan free test toefl untuk santri kelas IX SMP, MTS DMP, dan X MAS KMI Diniyyah Puteri. Test tersebut diadakan di Aula zainuddin Labay El-Yunusiy untuk 135 peserta dari kelas IX SMP dan MTS DMP, serta di ruangan kelas untuk 75 peserta dari kelas X MAS KMI. Kegiatan itu dimulai dari jam 09.30 WIB hingga jam 12.00 WIB, dipandu oleh tim dari DEC.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan bagaimana test toefl kepada santri. Selain itu kita juga melihat kemampuan santri dalam menyelesaikan toefl sebelum mereka diajarkan tentang toefl itu sendiri. Sehingga kita bisa memberikan materi yang sesuai kepada santri saat kelas toefl nantinya. Santri akan ditest kembali saat Mid semester,” pungkas Mrs.Dartini, Direktur DEC.
Test yang diujikan berbentuk paper based. Santri yang mengikuti test tersebut terlihat antusias dan serius selama test berlangsung.
Nia Rezky Mardhatillah, santri kelas IX MTs DMP merasa beruntung bisa mengikuti test toefl itu.
“Test ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan teman-teman. Meskipun sebelumnya belum mempelajari materi toefl ini, namun kita tetap berusaha agar dapat nilai yang baik. Semoga setelah ini kita bisa belajar toefl dengan lebih semangat lagi,” ujarnya. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)