Padang Panjang,-Dalam rangka membangun pembinaan santri Diniyyah Puteri, perguruan khusus puteri ini menggandeng orang tua sebagai mitra pendidikan dalam bentuk training parenting. Kegiatan ini sudah berjalan lima tahun, dimana setiap orang tuayang memasukkan puterinya ke Diniyyah Puteri, wajib mengikuti training ini,
“ Selama training, peserta diajari cara membangun komunikasi yang menyenangkan dengan anaknya, kemudian bagaimana mendeteksi masalah si anak yang membuat orang tua salah dalam menanganinya,” ujar Laili Ramadani, MA, Direktur School of Teacher saat diwawancari di ruang kerjanya.
Training ini juga diikuti oleh orang tua siswa Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyyah Rahmah El Yunusiyyah, dengan waktu yang berbeda.
“ Diawal tahun ajaran baru, khusus RA dan MI, para orang tua siswa sudah mendapatkan materi , “ ungkapnya.
Narasumber utama kegiatan ini adalah Eva Delva, M.MP.d,ketua Jurusan PGRA STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang(Ahmad/dtc)
Diniyyah Puteri Bersama Kakan Kemenag Sumbar, KaKwarda Sumbar dan Bupati Pasaman
Padang Panjang-Sebuah kehormatan datang menghampiri Gudep Pramuka Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Pasalnya, anggota Gudep ini diundang secara khusus oleh Kwarda Sumbar untuk menghadiri acara peringatan Hari Pramuka (Hapram) ke -54 di Lubuk Sikaping Pasaman, Kamis ( 19/8/15) kemarin.
Acara ini bukan sekedar peringatan, juga sekaligus simbolisasi penyambutan rombongan yang baru pulang pekan lalu dari Jambore Pamuka se dunia XXIII di Kirarahama Yamaguchi Jepang.
Resti Chairunnisa, Pembina Pramuka Diniyyah Puteri ketika dikonfirmasi via Hp membenarkan bahwa timnya secara khusus diundang ke acara ini.
“ Kami telah dihubungi jauh hari dan disurati oleh Kwarda untuk dapat datang ke Lubuk Sikaping bergabung dalam acara hapram tersebut, karena secara mayoritas anggota delegasi adalah gudep Diniyyah Puteri, kami semua pasukan yang berjumlah tujuh orang berkewajiban untuk memenuhi undangan tersebut, ”ujarnya.
Menurutnya undangan khusus ini bukanlah datang serta merta melainkan pelengkap pelepasan keberangkatan delegasi Sumatera Barat ke Jakarta yang juga dilakukan upacara sederhana oleh Kwarda Sumbar tempo hari.
“ Kami dilepas oleh Kwarda secara resmi, di Padang sebelum berangkat ke Jepang, dan sebagaimana kami dilepas, seperti itu pula perhatian Kwarda kepada kami saat kami telah tiba,” ungkapnya.
Dia menceritakan seusai acara peringatan Hapram, ketua Kwarda Sumbar, Muslim Kasim, dan Ketua Kwarcab Pasaman, Beni Utama serta beberapa pengurus Kwarda Daerah menyambangi delegasi untuk foto bersama dan itu disaksikan oleh semua peserta upacara.
Muslimah yang tercatat sebagai mahasiswa STIT Diniyyah Puteri ini mengaku makna penyambutan masih terasa luar biasa dan hangat meski mereka telah lima hari berada di Indonesia. Sebagaimana diberitakan, sebelumnya mereka juga sudah disambut pula secara resmi oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri di Bandara BIM, dan dilanjutkan penyambutan khusus di perguruan Diniyyah Puteri pada kamis 13/8 lalu.
“Kami disambut bak pahlawan oleh Pimpinan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan, dan segenap kepala sekolah beserta wakilnya. Terima kasih kepada semuanya,” imbuhnya.
Sebelumnya, tanggal 24 Juli kemarin, mereka juga dilepas secara kenegaraan oleh Presiden Jokowi bersama 400 peserta lainnya yang turut menjadi kontingen pramuka Indonesia dan sekembali dari Jepang disambut secara resmi oleh Kwarnas di Jakarta senin (10/08/15) kemarin.
“Kami sempat pula bertemu dengan ketua Kwartir Naisonal, Adhiyaksa Dault. Sempat bertukar pikiran dengan beliau dan berbagi pengalaman selama dua minggu di Jepang,” pungkas muslimah yang masih aktif sebagai Trainer Diniyyah Training Centre ini.
Bagaimana pun keberangkatan Delegasi tidak terlepas dari perhatian Kwarda Sumbar. Resti pun mengisahkan perhatian Kwarda kepada delegasi bahwa sewaktu pelepasan delegasi terdahulu di Padang, Ketua Kwarda Sumbar, Muslim Kasim membekali peserta dengan dukungan biaya perjalanan kepada Delegasi Diniyyah Puteri ini.
“Karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muslim Kasim, Bapak Alwis, dan segenap jajaran pengurus Kwarda Sumbar,” ujarnya haru dan bangga.( Ahmad/dtc)
Delegasi Diniyyah Puteri berada di antara para pembina pramuka se Sumatera Barat
Padang Panjang- Sebelumnya mereka duduk dikursi undangan, sejajar dengan tempat duduk para pembina pramuka yang turut menghadiri peringatan Hari Pramuka (Hapram) ke- 54 tersebut. Bertempat di halaman kantor Bupati Pasaman, di Lubuk Sikaping, Kamis (19/8/15) lalu.. Tidak ada yang kenal siapa mereka, kecuali pengurus Kwarda Sumbar.
Seusai upacara baru semua hadirin terperanjat. Terlebih ketika rombongan ketua Kwarda Sumbar Muslim Kasim, dan Ketua Kwarcab Pasaman, Beni Utama menghampiri mereka untuk mengucapkan selamat dan dilanjutkan foto bersama. Itulah rombongan pramuka Gudep Diniyyah Puteri yang menjadi wakil Sumatera Barat di ajang Jambore Pramuka se dunia ke- 23 di Kirarahama Jepang.
“ Oh inilah rupanya, rombongan yang disebut oleh Kakwarda tadi dalam sambutannya,” celetuk beberapa orang pembina pramuka yang berada tidak jauh duduk dari rombongan delegasi Diniyyah Puteri.
Beberapa orang pembina lain pun sepertinya tidak ingin kehilangan momen, memanfaatkan keberadaan kontingen pramuka yang menjadi wakil Sumatera Barat di pentas dunia ini untuk foto bersama.
Sebelum pulang, rombongan menyempatkan diri mengunjungi beberapa stand pramuka dari berbagai gudep dibawah binaan kwarcab Pasaman. Lagi-lagi, beberapa pembina pramuka mengambil momen foto bersama di depan stand pameran untuk mengabadikan sesi langka ini. Terlihat mereka senang dan bangga bisa mendengar pengalaman luar biasa dari santri Diniyyah Puteri yang telah berpartisipasi pada Jambore pramuka se dunia di Jepang kemarin. (Ahmad/dtc)
Leni, sang alumni STIT Diniyyah Puteri, memegang Map berfoto dengan Delegasi Diniyyah Puteri
Padang Panjang - Secara tidak sengaja, Rombongan peserta Jambore Pramuka se dunia dari Sumatera Barat yang diwakili oleh Diniyyah Puteri, bertemu alumninya di acara Hari Pramuka (Hapram) ke 54 di Lubuk Sikaping Pasaman, kamis ( 19/8) lalu.
“ Pertemuan ini memang tidak sengaja, saat Master Ceremony (MC) upacara menghampiri delegasi Diniyyah Puteri untuk menyapa rombongan dan bertegur sapa, rupanya, MC acara tidak lain alumni STIT Diniyyah Puteri,”ujar Ahmad, salah seorang pembina yang turut mendampingi delegasi ke Pasaman.
Dia menceritakan, yang membuat kaget, ternyata Kakak Leni, sapaan akrab sang pembawa cara itu tidak sadar dan tidak tahu kalau rombongan yang duduk di barisan pembina pramuka adalah rombongan pramuka dari Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Ahmad menambahkan, alumni STIT Diniyyah Puteri itu merasa haru kalau dalam acara formal tingkat Sumatera Barat ini, yang dibicarakan dalam kata sambutan kakwarda tentang adanya rombongan yang diutus ke Jambore se dunia di Jepang itu tidak lain adalah sekolah tempat almamaternya dahulu. “ Beliau adalah lulusan STIT Diniyyah Puteri dan sekarang menjadi anggota Kwarcab Pasaman,” terangnya.
Delegasi Diniyyah Puteri pun memberikan apresiasi karena beliau sukses menjadi MC untuk acara skala Sumatera Barat, yang dihadiri hampir 1000 peserta dan ditambah utusan beberapa kwarcab se Sumbar.
Leni, sang alumni pun mengaku bangga kalau Gudep Dinyyah Puteri menjadi peserta Jambore Pramuka Dunia XXIII di Kirarahama Yamaguchi Jepang mewakili Sumatera Barat.
“Saya tidak menyangka, adik-adik bisa ke Jepang, selamat ya, “ ungkapnya. (Ahmad/DTC)