Padang Panjang- 4 orang santri Diniyyah Puteri lolos menjadi finalis Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) lomba menulis tingkat nasional. Kegiatan ini diangkatkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jendral Pendidikan dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan MIZAN.
Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan pada 9 hingga 12 Desember 2015 di Twin Plaza Hotel Jakarta Barat. ARKI merupakan suatu wadah kreatifitas anak muda usia sekolah menengah untuk berekspresi dan berkarya melalui media seni. Melalui ARKI para siswa dari beberapa provinsi di Indonesia akan belajar bagaimana menyampaikan perasaan melalui syair, cerita pendek, dan menggambar komik. Dari seluruh karya yang telah dikirim dan diseleksi telah terpilih 100 siswa yang masuk dalam finalis dari ketiga bidang tersebut.
Santri Diniyyah Puteri yang lolos sebagai finalis diantaranya, Resmamita kelas XII IPA, Ainul Mardhiyah kelas XII IPS dan Naila Husnaini kelas XI IPA serta Annisa Un Rasyiqoh kelas IX MTs DMP Diniyyah Puteri.
“Alhamdulillah anak kita berhasil masuk pada jajaran terbaik Indonesia, karena di DiniyyahPuteri mengembangkan semua potensi anak. Seperti kemampuan menulis ini, akan berbanding lurus dengan kemampuan membaca dan mendengar. Makannya kedepan akan di kembangkan terus,” Tutur Fauziah Fauzan SE, Akt M.Si kepada reporter Dinteen.
Saat dijumpai oleh repoter Dinteen, Ainul si cerpenis nasional mengungkapkan perasaannya, “Saya sangat bahagia karena dengan menulis saya bisa mendapat medali perak yang dikalungkan langsung oleh Mentri Pendidikan yaitu, Anis Baswedan. Selain itu dengan menulis, saya banyak mendapat pengalaman baru seperti sekarang bisa bergabung dengan teman-teman di ARKI. Ini benar-benar pengalaman yang sangat berkesan bagi saya,” Ungkap Ainul Mardhiah yang bercita-cita ingin menjadi penulis.
“Terharu dengan kesuksesan yang telah diraih oleh santri Diniyyah Puteri. Saya semakin termotivasi untuk terus melahirkan penulis berbakat Diniyyah Puteri. Semoga semua ilmu menulis yang telah didapatkan oleh para penulis Diniyyah dapat bermanfaat,” Tutur Riki Eka Putra, pembimbing ekskul menulis Diniyyah Puteri.
Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter
Padang Panjang-Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah Diniyyah Puteri mendapatkan pelatihan Statistical Software Aplication Program yang bertempat di aula Perguruan Diniyyah Puteri.Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh STIT Syekh Burhanuddin Pariaman yang bekerja sama dengan PTKI Sumatera Barat (Kopertais Wilayah VI Sumbar). Dihadiri oleh beberapa dosen dan mahasiswa, diantaranya dari STAI Imam Bonjol Padang Panjang, STIT AhlussunnahBukittinggi, dan perguruan tinggi Islam lainnya.
Reflianto, M.Si, tampil sebagai narasumber yang juga kepala balitbang bidang penelitian STIT Syekh Burhanuddin Pariaman. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah aplikasi software untuk statistik yang di kenalkan kepada peserta.SPSS diberikan dengan metode praktek langsungkepada setiap peserta.
“Materi SPSS ini bertujuan untuk pengolahan data penelitian kuantitatif di lingkungan masyarakat pendidikan PTKI. Program ini merupakan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Kementrian Agama, yang ikut dalam proposal penelitian hibah bersaing kemaren. Setiap peserta langsung mengaplikasikan penggunaan software SPSS ini, berdasarkan arahan dari saya dan dua orang asisten.” Ungkapnya.
Refli juga mengatakan ada empat item kegiatan yang dilaksanakan. Pada(1-9/11) lalu,persiapan rumah tahfiz di Pakasi, Pariaman untuk program tahfiz selama10 hari dengan target 1 juz. Pada tanggal 15 November lalu, pelatihan public speaking di Padang tingkat madrasah. Selanjutnya 28 November pelatihan kaligrafi di Padusunan, Pariaman. Narasumber untuk setiap kegiatan berbeda, sesuai dengan bidang masing-masing.
“Pertanyaan-pertanyaan dari peserta bermunculan diakhir-akhir kegiatan. Kami mencoba untuk memberikan pemahaman, minimal peserta telah mengenal metode yang memberikan kemudahan dalam pengolahan data. Mahasiswa dan dosen bisa menyelesaikan pengolahan data dalam lima menit dengan SPSS.” Tambahnya.
Sekretaris Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat, Erwin M.Ag hadir sebagai panitia pelaksana kegiatan. Erwin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Diniyyah Puteri itu.
“Luar biasa, antusias peserta diluar dugaan saya. Peserta memiliki energi tersendiri, sehingga menciptakan sinergis selama kegiatan berlangsung. Saya berkeinginan program ini dapat dilaksanakan lagi untuk memperdalam wawasan tentang program SPSS ini. Karena waktu satu hari terlalu singkat untuk dapat memahami program SPSS secara mendalam.” Pungkasnya.
Erwin mengungkapkan alasan dilaksanakannya kegiatan di Diniyyah Puteri, pertama lokasi yang memadai dan dikelilingi oleh perguruan tinggi Islam lain.Ia pun menaruh harapan besar dari kegiatan pengabdian masyarakat itu.
“Kita berharap dari seminar ini akan muncul peneliti-peneliti yang menggunakan metode SPSS dan mengajarkan pada yang lain. Sehingga metode ini bisa berkembang, serta kekurangan-kekurangan di dunia saintis Indonesia bisa teratasi.” Tambahnya.
Neftin Srimayeni, salah satu peserta dari STIT Diniyyah Puteri menuturkan rasa bahagianya, karena bisa mengenal metode SPSS.
“Saya senang sekali berkesempatan mendapatkan ilmu yang sangat berguna untuk perkuliahan saya. Metode SPSS sangat membantu kita sebagai mahasisswi STIT Diniyyah Puteri. Metode ini memang dianjurkan menggunakan penelitian secara kuantitatif untuk skripsi.” Tuturnya.(Jummiati Oktariana/DRC)
Padang Panjang-Balai Bahasa Sumatera Barat kembali menggelar pelatihan menulis bagi para remaja Sumatera Barat. Pelatihan tersebut berlangsung selama 6 hari (16-21/11). 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan siswa dari beberapa universitas dan sekolah di Sumatera Barat.Sama dengan peserta lainnya, perwakilan dari Diniyyah Puteripun direkrut menjadi peserta setelah melalui seleksi karya esai. Satu orang dari MA KMI Diniyyah Puteri, dan dua orang dari STIT Diniyyah Puteri.
Riki Eka Putra, pembimbing menulis di Perguruan Diniyyah Puteri mengapresiasi kegiatan pelatihan esai tersebut.
“Setelah tahun lalu santri dan mahasiswi Diniyyah Puteri diundang ikut pelatihan cerpen di Balai Bahasa Sumatera Barat, tahun ini kita kembali diundang untuk mengikuti pelatihan esai. Semua berawal dari aktifnya santri dan mahasiswi Diniyyah Puteri menulis di media massa. ” ujarnya.
Jhoni Saputra, ketua panitia pelatihan esai tingkat remaja mengatur segala hal yang dibutuhkan peserta selama pelatihan.
“Alhamdulillah Balai Bahasa Sumatera Barat kembali mengadakan pelatihan menulis untuk remaja tahun ini. Tahun sebelumnya kita telah mengadakan pelatihan cerpen di Kayu Tanam. Pelatihan tahun ini kita pilih tema menulis esai. Peserta merupakan mahasiswa dan siswa yang memang direkrut dari pengalaman menulisnya di beberapa media masa lokal maupun kampus.” Tuturnya.
Drs. Syamsarul, MM, Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat membuka pelatihan yang berlangsung di Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) secara resmi.
“Kita berharap dengan pembinaan yang berkaitan dengan bahasa kepada remaja dapat membuahkan hasil. Selama kegiatan berlangsung diharapkan peserta dapat berdiskusi secara leluasa dengan narasumber, segala hal yang berkaitan dengan menulis esai. Mari gunakan bahasa yang santun dalam penulisan esai,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, Darman Moenir dan Gus Tf Sakai. Narasumber merupakan sastrawan yang telah menghasilkan berbagai karya tulis. Darman Moenir sebagai narasumber pertama menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan esai. Dilanjutkan dengan mengkoreksi esai yang dibuat oleh peserta sebelum kegiatan pelatihan.
“Senang sekali bisa berkesempatan mengikuti pelatihan esai ini. Meskipun harus meliburkan diri dari aktivitas sekolah, namun ilmu yang saya dapat disini juga sangat bermanfaat dan memotivasi saya untuk terus menulis.Selain mendapatkan wawasan baru tentang penulisan esai, saya juga bersosialisasi dengan teman-teman baru yang memiliki hobi menulis yang sama.” Ungkap Nadhira Aisyah Arin, salah satu peserta pelatihan esai dari MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang.
(Jummiati Oktariana, Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri)
Padang Panjang- Dalam rangka Pelaksanaan Program Strategis bidang Penelitian dan Pengembangan pada Pemerintah Kota Padang Panjang. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda melakukan kerjasama dengan Diniyyah Research Centre (DRC) Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah (DP REY) Padang panjang untuk membantu Program Penelitian yang dilaksanakan oleh Bappeda.
Terkait dengan hal tersebut, tim DRC laksanakan rapat dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) DP REY, yang merupakan penanggung jawab utama dalam penelitian, di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT.
Rapat yang dilaksanakan pada tanggal 19 November 2015 tersebut dihadiri oleh, Direktur DRC, Fauzi Fauzan El Muhammadi, Lc, S.Fils, Direktur Diniyyah Sains Centre (DSC), Rahmi Yuwan, ST, para dosen STIT dan guru-guru bidang sains tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Diniyyah Menengah Pertama (DMP), dan Kuliyatul Muallimat El Islamiah (KMI) Diniyyah Puteri. Kegiatan yang dimulai dari pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB ini dilaksanakan di Ruang Hijau STIT DP.
“Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa dari dua orang peserta harus mengajukan satu topik penelitian. Dari semua topik penelitian yang diajukan, nantinya akan diseleksi dulu oleh Bappeda. Topik penelitian yang diajukan diharapkan sesuai dengan permasalahan terkini yang terkait dengan pembangunan dan pangembangan kota Padang panjang,” ungkap Sri Intan Wahyuni, M.Pd.I, dosen STIT kepada reporter Diniyyah.
Program strategis bidang penelitian ini nantinya juga akan melibatkan para dosen, guru-guru, karyawan, mahasiswi dan sisiwi DP REY untuk ikut dalam kegiatan penelitian tersebut, jika topik yang diajukan berskala besar.
Saat ditemui sela waktu istirahatnya, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STIT DP REY ini menyampaikan “Saya sendiri berharap guru-guru dan para dosen melakukan berbagai jenis penelitian, karena penelitian yang benar-benar dilaksanakan dengan baik akan mengahasilkan manfaat yang besar bagi kota Padang Panjang, meskipun hanya penelitian sederhana saja,” ucap Diana Sartika, S.Pd.I, M.Pd. (Rahmi Yulianti)