Padang Panjang- Training leadership untuk 95 orang pengurus organisasi di lingkungan santri Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Kamis-Jumat (19-20/11/15) di area Diniyyah Agrowisata Diniyyah Puteri. Bertindak sebagai trainer adalah Diniyyah Training Centre (DTC).
Kepala Departemen Pendidikan, Meuthia Nilda, BA, mewakili pimpinan perguruan membuka kegiatan training tersebut di aula. Sementara yang bertindak sebagai pemateri adalah Fauziah Fauzan, SE, Akt, M.Si.
Materi yang disajikan antara lain profil perjuangan pendiri Perguruan Diniyyah Puteri, Rahmah El-Yunusiyyah dalam format video. Pada hari kedua, berbagai permainan outbound kreatif diberikan oleh tim DTC. Salah satunya adalah game cerdas cermat lucu bersama trainerYusneli Syafari, S.Pd. Disamping itu, santri juga mendapatkan materi publik speaking dari Zatria Natriza, S. Pd. I, peserta AKSI INDOSIAR 2014.
Menurut wakasis MA KMI, Yusneli Syafari mengatakan bahwa leadership kali ini bertujuan untuk melatih pengurus organisasi yang ada di Diniyyah Puteri.
“Pengurus organisasi di bawah Dewan Santri seperti PKM, PMDS, UKS KMI/DMP dan Pramuka KMI/DMP harus senantiasa berkoordinasi. Karenanya mereka harus membuat program berdasarkan kelompoknya secara bersama-sama,” pungkasnya.
Dia juga menaruh harapan kepada para pengurus yang tergabung dalam semua organisasi diatas untuk menjalankan amanah dan tugas sebaik-baiknya.
Akhir kegiatan diisi dengan makan ikan bakar bersama pengurus organisasi santri di lingkungan perguruan Diniyyah Puteri Padang panjang, hadir juga pimpinan perguruan, Ibu Fauziah Fauzan, Wakasis MTs. DMP, SMP dan MA. KMI Diniyyah Puteri. selanjutnya kegiatan training ditutup oleh pimpinan Perguruan.(Jummiati/AR)
Setelah sebelumnya seringkali merebut juara menulis cerpen, di tahun 2015 ini untuk pertama kalinya, Diniyyah Puteri berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Komite Siaga Bencana Mahasiswa Universitas Andalas (KOSBEMA UNAND). Presentasi LKTI yang diadakan pada tanggal 5 November 2015 di Fakultas Kedokteran UNAND ini diikuti oleh MA KMI Diniyyah Puteri bersama MAN 2 Payakumbuh, SMAN 4 Pariaman, dan SMA Raudhatul Jannah Payakumbuh yang juga menjadi finalis. Masing-masing mempresentasikan isi makalah masing-masing kelompok. Utusan Diniyyah Puteri, Nadhira Asiyah Arrin, Naila Husnaini, dan Alya Haura Bonita mengambil topik tentang “Mitigasi Bencana Gempa Bumi terhadap Kesiapan Mental Santri Diniyyah Puteri” dengan alasan Diniyyah Puteri terletak di Padang Panjang yang merupakan kawasan rawan 3 bencana.
Selain bakat menulis, diperlukan mental yang kuat serta kemampuan publik speaking dalam menyusun karya tulis ilmiah. Metode penulisan yang berisikan dengan fakta serta bukti membuat jenis tulisan ini tidak bisa sembarang ditulis saja, butuh kemauan keras serta ketekunan dalam pengumpulan sumber data makalah tersebut. Nalar dalam mengkolaborasikan kenyataan yang ada dengan pendapat penulis juga dapat menambah wawasan penulis. Banyak sekali manfaat dari karya tulis ini mengingat pemahaman mendalam harus dikuasai penulis untuk dapat mepresentasikannya dengan baik. Sebab itulah tidak semua orang senang bergelut dengan salah satu jenis karya tulis yang memerlukan pengamatan serta kecakapan dalam mempresentasikan untuk bisa mempertahankan argumen di dalamnya tersebut. Orang-orang lebih senang menekuni cerpen atau bidang sastra lainnya yang hanya memerlukan imajinasi tinggi dalam pembuatannya.
“Diniyyah Puteri baru pertama kalinya mengikuti kompetisi sejenis ini. Dengan meraih juara 3, semoga ini menjadi awal yang baik bagi Diniyyah Puteri ke depannya agar bisa lebih sukses lagi di bidang karya tulis ilmiah ini,” ujar Riki Eka Putra selaku pembimbing utusan Diniyyah Puteri dalam lomba LKTI tersebut.
Sebelumnya, Naila Husnaini dari kelas XI IPA MA KMI berhasil menduduki posisi juara 3 dalam lomba cerpen yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Budaya UNAND pada tanggal 29 Oktober 2015. Hal ini menunjukan bahwa Diniyyah Puteri bisa meraih prestasi di bidang sastra maupun jurnalistik. Melalui dunia tulis menulis, santri juga bisa mengharumkan nama Perguruan Diniyyah Puteri. (Nadhira Asiyah Arrin/MA KMI Diniyyah Puteri)
400 Siswa kelas XII dari SMA N 2 dan SMK N 1 Sawah Lunto mengikuti Outbond Training bersama Diniyyah Training Centre (DTC). Kegiatan yang dimulai pada jam 09.00 WIB itu dilaksanakan di daerah wisata Desa Rantih. Kepala sekolah SMA N 1 Sawah Lunto, Japrial mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlaksananya kegiatan ini sebagaimana diungkapkan saat membuka acara secara resmi mewakili Kepala Dinas Pendidikan.
“ Saya sangat berterimakasih kepada tim DTC yang telah berkesempatan hadir di Sawah Lunto ini. Pada awalnya kita akan mengadakan kegiatan ini pada awal Oktober lalu, namun karena berbagai kendala, yang akhirnya kita harus menunda kegiatan ini. Alhamdulillah pada hari ini kita bisa melaksanakan Outbond Training ini.” Ujarnya, Jum’at (06/11) kemarin.
Sehari sebelumnya, tiga puluh orang tim trainer dari DTC telah sampai di sawah Lunto pada Kamis (05/11). Ahmad Rifa’i, selaku Direktur Operasional DTC telah mempersiapkan tim secara baik hingga ke teknis kegiatan dan performance (penampilan) agar kegiatan kian berkesan.
“Kami menghadirkan rasa sensasi baru kegiatan outbound, punya nilai edukasi, spritual dan motivasi. Kami ajar juga memainkan permainan tradisional seperti bermain engrang dan Bakiak tangan. “ Ujarnya.
Dia juga menambahkan, peserta juga diajak bermain mengisi TTS( Teka Teki Silang), menyusun puzzle, lomba cerdas cermat lucu dan bermain ular tangga seputar kehidupan remaja.
Diantara permainan yang membuat peserta tidak bisa menahan tawa adalah permainan lomba cerdas cermat lucu, karena jawabannya diluar perkiraan peserta dan mengandung kelucuan.
“ Jurinya bikin kami ketawa karena pertanyaannya seperti serius, tetapi jawabannya mengandung unsur kreatifitas,’ ungkap peserta dari SMKN 1 Sawah Lunto.
Suharti, ketua jurusan di Adminisrtrasi Perkantoran SMK N 1 Sawah Lunto turut hadir dalam kegiatan Outbond tersebut memberikan apresiasi kepada kegiatan itu.
“Kami sangat menantikan kegiatan ini, karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegitan seperti ini. Pada intinya kami mengikuti pendidikan karakter, untuk itu Dinas Pendidikan Swah Lunto menyambut baik ketika kami merumuskan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini membuka wawasan kami juga nantinya dan juga sebagai refresing siswa sebelum ujian Nasional (UN).”Ungkapnya.
Kegiatan Outbond yang berakhir pada jam 03.00 WIB tersebut ditutup oleh kepala Sekolah SMK N 1 Sawah Lunto yang kesempatan itu diwakili oleh Hadi. Selain itu, Ulfah Syarif, Waka Kesiswaan SMK N 1 Sawah Lunto yang hadir bersama Kepala Sekolah berharap bisa terus bekerja sama dengan DTC.
“ Kegiatan yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Games yang diberikan begitu menarik dan sangat menantang. Kami bisa mengambil hikmah dari setiap permain tersebut, seperti pembentukkan karakter dan juga meningkatkan intelegensi.“ Ungkap Ifandri Pratiwi, siswa SMK N 1 Sawah Lunto di akhir acara. ( Jummiati/Ahmad)
Padang Panjang-Memasuki ke-92 tahun, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang gelar wisuda tahfiz, kamis (29/10). Sebanyak 116 peserta yang telah menyelesaikan hafalannya diwisuda di Aula zainuddin labay el-Yunussy. Peserta merupakan santri Diniyyah Puteri, mahasiswi STIT dan Karyawan Diniyyah Puteri. 4 peserta dengan hafalan 30 Juz, hafiz 27 Juz, 18 Juz, 16 Juz, 12 Juz dan 11 Juz masing-masingnya 1 peserta, 4 peserta hafiz 10 Juz, 5 peserta hafiz 9 Juz, 3 peserta hafiz 8 Juz, 10 peserta hafiz 7 Juz, 10 peserta hafiz 6 Juz, 14 peserta hafiz 5 Juz, 7 peserta hafiz 4 Juz, 17 peserta hafiz 3 Juz, 28 peserta hafiz 2 Juz dan 5 peserta hafiz 1 Juz.
Pencapaian prestasi hafalan ini direspon positif Erwita Dewiyani, S.Pd. I, selaku direktur Diniyyah Tahfiz Quran (DTQ).
“ Alhamdulillah, tahun ini kita kembali mengadakan wisuda tahfiz bagi para penghafal al-Quran di Diniyyah Puteri. Sebelumnya kita sudah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan acara tersebut. selain itu para peserta juga telah ujian tahfiz dengan guru tahfiznya masing-masing. Kita berharap ditahun selanjutnya peserta bisa lebih banyak dan ada regenerasi untuk hafizah yang 30 juz. Karena itu kita akan membuat program murokaz al-Quran untuk memaksimalkan santri, mahasiswi dan karyawan dalam menghafal al-Quran.” Ujarnya.
Acara Wisuda Tahfiz tersebut berjalan lancar dan khidmat. Suasana acara semakin mengharukan ketika penyerahan penghargaan kepada tiga orang peserta dengan hafalan 30 juz.
Radiatam Mardiyah santri kelas III MA KMI Diniyyah Puteri , salah seorang peserta wisuda tahfiz 30 juz terbaik dan tercepat yang menyelesaikan hafalannya.
“ Alhamdulillah, saya merasa sangat senang dan terharu saat acara wisuda kemarin. Terutama saya sudah bisa menyelesaikan hafalan 30 juz. Sekarang tinggal lagi saya menjaga dan mengulang hafalan tersebut. Ini adalah tameng utama bagi saya untuk menghindari perbuatan dosa. Saya juga merasa lebih dekat dengan Allah SWT, rezkinya juga dipermudah dan semua orang bersikap baik kepada saya. Harapannya semoga kegiatan wisuda tahfiz ini bisa menjadi inspirasi dan memotivasi semua orang yang hadir untuk terus semangat menghafal al-Qur’an.” Ungkapnya.
Pencapaian prestasi hafalan ini juga memacu motivasi santri lain. Rahmi , salah seorang mahasiswi mengungkapkan rasa terharunya atas prestasi teman-temannya.
“ saya haru sekali melihat antusias para peserta dalam menghafal al-Quran. Mereka bisa menyelesaikan hafalannya meski mereka juga memiliki kesibukkan masing-masing. Semoga dengan kegiatan ini bisa memotivasi para tamu yang hadir sehingga semakin banyak para Hafizah yang lahir di Diniyyah Puteri.” Ujarnya. (Jummiati/Ahmad )