Kamis, 25 Mei 2014, salah satu divisi otonom yaitu Diniyyah Arabic Centre (DAC) Diniyyah Puteri mengadakan lomba dan kegiatan yang memakai bahasa Arab. Acara yang dihadiri oleh Ibunda Fauziah Fauzan tersebut berjalan dengan sangat sukses. Panitia yang banyak beranggotakan pengurus Persatuan Kulliyatul Mu’allimat (PKM) sangat berjasa dengan suksesnya kegiatan ini.
Acara pertama dibuka dengan debat sengit dalam bahasa Arab. Peserta terdiri dari santri MA KMI. Para peserta debat saling beradu argumen membuat para penonton terpana. Pemenang debat tersebut nantinya akan diutus dalam lomba debat ASEAN selepas lebaran di Malaysia. Dilanjutkan dengan nasyid bahasa Arab, penampilan dari panitia, dan terakhir acara ditutup dengan penampilan drama bahasa Arab. Penonton yang semulanya mengantuk, namun dengan adanya drama tersebut hampir setiap menitnya tertawa dan rasa haru dengan penampilan peserta drama.
Adapun tema bahasa Arab diangkat untuk meningkatkan penggunaan bahasa Arab di kalangan santri Diniyyah Puteri. Sebagai pesantren, santri Diniyyah Puteri diharapkan bisa aktif berbahasa Arab dan Inggris. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)
Minggu lalu setelah Fakultas Teknik dan FIS Universitas Negeri Padang, melakukan kunjungan ke Diniyyah Puteri, Sabtu 17 Mei 2014 kemarin giliran mahasiswa Fakultas FMIPA dan FIS berkunjung ke Diniyyah Puteri. Mahasiswa dari dua jurusan yang berbeda tersebut melakukan observasi untuk tugas dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan. Mahasiswa dengan almamater kuning tersebut ingin mengetahui perkembangan dunia pendidikan yang ada di Sumatera Barat.
Setibanya di lingkungan perguruan disambut langsung oleh pak Dwi selaku narasumber dan staf divisi Humas Diniyyah Puteri. Setelah melakukan wawancara dengan pak Dwi, mahasiswa diajak melihat sekeliling Perguruan, salah satunya ke gallery Diniyyah Puteri. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)
Kamis, 8 Mei 2014, mahasiswi tingkat akhir STIT Diniyyah Puteri perwakilan dari masing-masing jurusan mewakili presentasi tentang Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dan Praktek Lapangan (PPL). Agenda ini diadakan untuk menceritakan pengalaman dan membagikannya kepada yunior yang mau melakukan hal serupa, agar tidak melakukan kesalahan dan memperbaikinya di masa akan datang. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh mahasiswi dan dosen.
Kali ini, PPM dilaksanakan di Nagari Gunung Rajo, Batipuh. Selama lebih kurang 20 hari. Sebelumnya mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) telah melaksanakan praktek mengajar di MTs Ganting Padang Panjang, sedangkan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) juga telah dahulu melaksanakan Praktek Lapangan di Taman Kanak- Kanak (TK) Jihad Padang Panjang. Praktek Lapangan berlangsung selama 2 bulan.
Alhamdulillah, mahasiswi sangat puas dalam melaksanakan program ini. Tidak hanya itu, sekolah maupun masyarakat tempat pengabdian mahasiswi sangat bangga dan senang, karena mahasiswi banyak membawa perubahan dan mengarahkan kemajuan karakter yang sangat baik bagi masyarakat. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)
Setelah sukses menggelar seminar Guru Asyik dan Menyenangkan pada bulan Maret kemarin, Perguruan Diniyyah Puteri menggelar kegiatan yang sama kedua kalinya, Ahad,( 20/4).
Kegiatan ini bertempat di Aula Zainuddin Labay El Yunusiy, dan dihadiri oleh 150 peserta. Tujuan kegiatan ini guna membangkitkan semangat mengajar para guru di berbagai level pendidikan dengan harapan, mereka mendapatkan trik dan cara baru yang lebih menyenangkan.
Trainer yang dihadirkan adalah Master Trainer Nasional, Kang Deden Hamsa dari Jogjakarta. Training ini menghadirkan sensasi baru bagi para guru yang ingin disukai dan disenangi oleh para muridnya. Games edukasi, model-model permainan dan cara menjadi guru asyik dan menyenangkan dikupas habis selama sesi training.
Kegiatan ini juga terselenggara atas kerja sama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah dengan Diniyyah Training Centre.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan, Kepala Departemen Pendidikan, Meuthia Nilda memaparkan pentingnya guru memperbaharui cara mengajar di ruang kelas agar siswa tertarik dengan pelajaran.