20140209 083926

Sabtu, 8 Februari hingga Rabu, 12 Februari 2014 mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS). Sebelum melaksanakan ujian, tentunya para mahasiswi menyelesaikan administrasinya dan menyepakati peraturan-peraturan yang ditentukan oleh kampus.

Bagi mahasiswi STIT Diniyyah Puteri wajib baginya menjaga kejujuran selama ujian, salah satunya dilarang mencontek. Pecat ditempat atau drop out bagi mahasiswi yang ketahuan mencontek. Apalagi para mahasiswi yang dipersiapkan oleh STIT Diniyyah Puteri adalah para calon guru. Tidak hanya itu, akan tetapi pendidik yang berjiwa emas.

“Soal-soal ujian cukup menantang dan kita benar-benar harus mempersiapkan diri. Alhamdullah ujiannya berjalan lancar serta mendapat nilai yang memuaskan,” ujar Nabila Zoraya, mahasiswi semester lima PAI. Semoga Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri sukses dalam menjalani ujiannya dan dapat hasil yang baik. (Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News

IMG-20140211-WA0002

Sabtu, 11 Januari 2013. Menjalani Program Praktek Lapangan (PPL) di MTsN Ganting Padang Panjang, mahasiswi STIT jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) menjalankan berbagai peran. Mulai menjadi guru bidang study Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagaimana yang ditetapkan kampus, seperti Bahasa Arab, Quran Hadist, Fiqih, Akidah Akhlak, SKI. Kemudian sebagai petugas tata usaha, perpustakaan, penjaga ruang piket informasi sekolah hingga menjadi trainer motivasi.

Ketika itu Wakil Kurikulum MTsN Padang Panjang, meminta mahasiswi PPL STIT Diniyyah Puteri yang mengisi acara pemberian motivasi hari Sabtu pagi. Dengan bermodalkan ilmu public speaking dan pernah bergabung dengan Diniyyah Training Centre (DTC) beberapa dari mahasiswi tampil mengisi agenda tersebut. Ada yang menjadi MC, pemberi ice breaking, kemudian pembicaranya. Pengalaman pada minggu pertama PPL benar-benar menguji nyali mahasiswi kampus biru itu.

“Benar-benar ajang mengasah kemampuan saat PPL ini, selain itu juga mengajarkan kita untuk saling bekerja sama dalam tim,” ujar Dina Hudayani mahasiswi asal Aceh. Setelah pemberian training tersebut, mahasiswi semakin mendapat energi positif dari keluarga besar MTsN Padang Panjang.(Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)

Dinteen berbagi Semangat

24 Januari 2014, reporter Dinteen (Diniyyah News Teen) kembali berbagi semangat dalam menulis, yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan di SMAN 1 Akabiluru, 50 Kota, 22 November 2013 yang lalu. Di kesempatan kali ini, sebanyak 5 orang reporter dan 2 orang mantan reporter beserta guru pembimbing mengunjungi MAN Gunung Padang Panjang.

Dinteen berbagi semangat 2

Acara dibuka langsung dengan perkenalan singkat dari kedua sekolah, dan dilanjutkan dengan berbagi cerita tentang pengalaman menulis oleh Bayu Suci Kurnia, alumni Diniyyah Puteri sekaligus mantan reporter Dinteen, yang sekarang kuliah di Jurusan Ilmu komunikasi UIN Syultan Syarif Kasim, Riau. Adapun selaku pemateri atau trainernya adalah Resmamita, kelas X IPA KMI Diniyyah Puteri yang merupakan reporter majalah Dinteen dan juga aktif menulis di harian Singgalang. Resmamita memberikan materi seputar semangat menjadi seorang penulis hebat, tips-tips agar menyukai menulis dan juga manfaat menjadi seorang penulis. Sebanyak lebih kurang 50 orang siswi MAN Gunung dengan antusias mengikuti acara sampai selesai, dan yang dapat menjawab pertanyaan pemateri diberi hadiah. Sebanyak 5 orang siswi yang beruntung masing-masingnya diberikan satu buah Dinteen.

            Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari Diniyyah Puteri berupa buku My Big Dream kepada perwakilan sekolah serta beberapa eksemplar Tabloid Dinteen. Harapannya adalah setelah diberikannya pelatihan menulis, maka MAN Gunung turut serta bersemangat dalam hal tulis menulis. Target ke depannya, yaitu tulisan dari siswa sekolah tersebut bisa menembus surat kabar di Sumatera Barat, minimal diterbitkan pada mading atau buletin sekolah. (Annisa Amalia/MA KMI Diniyyah Puteri)

DSC 0005

Kamis, 16 Januari 2014, santriwati tingkat sekolah menengah di Perguruan Diniyyah Puteri melaksanakan sidang komprehensif tiga bahasa. Meski baru menduduki tingkat akhir MTs. DMP dan SMP di Diniyyah Puteri, mereka sudah menjalani sidang kompre layaknya mahasiswa tingkat akhir yang akan diwisuda. Berbeda memang antara tujuan kompre yang dilakukan pihak sekolah untuk santri dengan apa yang dilakukan perguruan tinggi. Hal ini dilakukan agar para santri terbiasa jika diminta untuk membuat makalah dan mempresentasikan sekaligus mempertanggung jawabkan karya ilmiahnya.

DSC 0009

Sidang komprehensif yang dimulai sejak tanggal 16 hingga 22 Januari 2014 tersebut berlangsung menegangkan. Sebab, para santri khawatir mereka tidak berhasil dan harus mengulang dengan tantangan yang lebih besar. Sidang tersebut dilakukan untuk menguji kualitas dalam pembuatan berbagai karya ilmiah khususnya makalah. Kegiatan ini juga sebagai salah satu syarat penerimaan Surat Tanda Tamat Belajar yang akan diperoleh setelah mengikuti seluruh rangkaian ujian, yang diakhiri dengan Ujian Nasional di bulan April mendatang.

Santri yang menjadi peserta sidang kompre untuk hari pertama berjumlah 28 orang. Mereka adalah para santri yang akan melakukan studi ilmiah ke Negara Malaysia dan Singapura dan berangkat pada tanggal 20 Januari 2014 mendatang. Adapun dewan hakim yang menjadi penguji sidang kompre tersebut adalah majelis guru yang berkompeten di bidang bahasa yang diuji. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)

You are here: Home News and Events