Kamis, 16 Januari 2014, santriwati tingkat sekolah menengah di Perguruan Diniyyah Puteri melaksanakan sidang komprehensif tiga bahasa. Meski baru menduduki tingkat akhir MTs. DMP dan SMP di Diniyyah Puteri, mereka sudah menjalani sidang kompre layaknya mahasiswa tingkat akhir yang akan diwisuda. Berbeda memang antara tujuan kompre yang dilakukan pihak sekolah untuk santri dengan apa yang dilakukan perguruan tinggi. Hal ini dilakukan agar para santri terbiasa jika diminta untuk membuat makalah dan mempresentasikan sekaligus mempertanggung jawabkan karya ilmiahnya.
Sidang komprehensif yang dimulai sejak tanggal 16 hingga 22 Januari 2014 tersebut berlangsung menegangkan. Sebab, para santri khawatir mereka tidak berhasil dan harus mengulang dengan tantangan yang lebih besar. Sidang tersebut dilakukan untuk menguji kualitas dalam pembuatan berbagai karya ilmiah khususnya makalah. Kegiatan ini juga sebagai salah satu syarat penerimaan Surat Tanda Tamat Belajar yang akan diperoleh setelah mengikuti seluruh rangkaian ujian, yang diakhiri dengan Ujian Nasional di bulan April mendatang.
Santri yang menjadi peserta sidang kompre untuk hari pertama berjumlah 28 orang. Mereka adalah para santri yang akan melakukan studi ilmiah ke Negara Malaysia dan Singapura dan berangkat pada tanggal 20 Januari 2014 mendatang. Adapun dewan hakim yang menjadi penguji sidang kompre tersebut adalah majelis guru yang berkompeten di bidang bahasa yang diuji. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)
Senin, 6 Januari 2014, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri Padang Panjang, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) melaksanakan praktek pengalaman lapangan (PPL). MTsN Padang Panjang menjadi wadah tempat praktek lapangan tersebut.
Program ini merupakan kegiatan intrakurikuler berupa penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan keguruan pada madrasah atau sekolah menengah. Program ini dirancang untuk melatih mahasiswi menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya, mereka siap menjadi guru yang profesional.
Sebanyak 8orang mahasiswi STIT yang PPL mengajarkan bidang study pendidikan agama Islam, seperti Bahasa Arab, Akidah Akhlak, Quran Hadits, Fiqih, SKI. Di samping itu, juga ada yang ditugaskan sebagai petugas tata usaha, perpustakaan, penjaga ruang piket informasi sekolah hingga menjadi trainer motivasi.
Di hari Sabtu, 11 Januari 2014, Wakil Kurikulum MTsN Padang Panjang, meminta mahasiswi PPL STIT Diniyyah Puterimengisi acara pemberian motivasi. Dengan bermodalkan ilmu public speaking dan pernah bergabung dengan Diniyyah Training Centre (DTC) beberapa dari mahasiswi tampil mengisi agenda tersebut. Ada yang menjadi MC, pemberi ice breaking, kemudian pembicaranya. Pengalaman pada minggu pertama PPL benar-benar menguji nyali mahasiswi kampus biru itu.
“Benar-benar ajang mengasah kemampuan, selain itu juga mengajarkan kita untuk saling bekerja sama dalam tim,” ujar Dina Hudayani mahasiswi asal Aceh.
Semoga Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri dapat mengabdikan ilmunya dengan baik. Semoga juga bisa menjalin ukhuwah yang erat antara sekolah tersebut dan STIT Diniyyah Puteri. Ucapan terima kasih yang tak terhinggapun disampaikan oleh keluarga besar STIT Diniyyah Puteri kepada MTsN Padang Panjang.(Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)
Sabtu, 04 Januari 2014, santri Diniyyah Puteri Padang Panjang menerima rapor hasil belajar semester ganjil. Acara tersebut dilakukan di aula perguruan Diniyyah Puteri. Jika rapor hasil ujian semester telah dibagikan, maka seluruh santri yang telah melengkapi syarat tertentu diperbolehkan pulang.
Selain penerimaan rapor hasil belajar, turut diumumkan nama-nama santri berprestasi dalam bidang non-akademik seperti ekskul, karya tulis, dan sebagainya. Di samping itu, sebelum acara pengumuman nama-nama pemuncak untuk setiap kelas dimulai, acara didahului dengan pengumuman nama peserta maupun kelompok yang menjadi pemenang lomba dalam rangka classmeeting yang diadakan oleh pengurus organisasi terkait.
Ibu Meuthia Nilda, BA selaku kepala Departement Pendidikan dan kepala sekolah SMP Diniyyah Puteri, kali ini mewakili kata sambutan yang biasanya dilakukan oleh ibu pimpinan Perguruan yang berhalangan hadir, sebab tengah menemani santri melakukan umroh.
Setelah beragam acara selesai, tibalah saat-saat menegangkan yang dinanti para santri dan orangtua, yakni pembacaan nama-nama pemuncak untuk setiap kelas. Semua santri bersorak memberi selamat kepada sahabat-sahabat mereka yang telah berhasil menjadi pemuncak kelas pada semester ini. Selain kemampuan intelektual, sikap juga sangat menentukan prestasi yang diperoleh.
Adapun juara umum untuk tingkat Kulliyatul Mu’alimat El Islamiyyah atau MA KMI yang merupakan jenjang pendidikan setara SMA di Perguruan Diniyyah Puteri adalah Siti Aisyah dengan rata-rata 9,3. Sedangkan untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menengah Pertama atau MTs. DMP diraih oleh Putri Syadza Fadila. Sedangkan untuk tingkat jenjang pendidikan SMP Diniyyah Puteri sendiri diraih oleh Kalilah Dhiyah Ayu.
Selamat kepada para pemuncak kelas dan rasa bangga yang tak terkira kepada peraih juara umum untuk semester ganjil kali ini. Masing-masing mendapat beasiswa penuh selama satu semester ke depan. Semoga saja, para santri di Diniyyah Puteri senantiasa menghasilkan prestasi-prestasi akademik dan non akademik lainnya yang akan membuat bangga kedua orangtua dan sekolah. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)
Kamis, 02 Januari 2014 Perguruan Diniyyah Puteri kedatangan tamu yakni Bapak Epriliyono Budi, selaku Direktur Keuangan PT. Semen Padang beserta rombongan. Kedatangan Bapak Epriliyono dalam rangka pengembangan pergerakan PT. Semen Padang yang tidak hanya memperhatikan sektor profit, melainkan turut serta memperhatikan sektor kemanusiaan. Sebab, pabrik tersebut tidak hanya berkembang di dalam kawasan perusahaannya saja, melainkan berkembang dan merintis kemajuan bersama masyarakat dan lingkungan demi pembangunan Indonesia.
Seminar yang dimulai tepat pukul 13:30 Wib ini menghadirkan manfaat berharga. Meski dalam jangka waktu yang begitu singkat, para guru dan karyawansangat antusias mendengar materi yang disampaikan oleh bapak Epril. Materi yang disampaikan sangatlah menarik, berupa hal yang berkaitan dengan globalisasi, liberalisasi, serta demokrasi yang tak jelas garis pembatasnya.
Beliau juga mengingatkan untuk berhati-hati terhadap salah satu produk yang dibawa oleh globalisasi, berupa program besar yang bernamaAsean Trade Community yang akan berlangsung di Indonesia di tahun 2015 mendatang. Indonesia merupakan negera konsumtif terbesar yang menjadi sasaran perdagangan dan ladang empuk dalam mengembangkan industri negara-negara produsen.
Selain berbicara mengenai solusi yang mampu membawa perubahan, bapak Epril juga menyampaikan upaya-upaya agar kita mampu menciptakan karya berkreatifitas tinggi dengan banyaknya pengetahuan ilmiah dasar sekaligus kekuatan spiritual (soul) yang mampu menjadi penopang bagi akal pikiran. Nantinya akal pikiran (mind) yang terdapat saraf motorik di dalamnya akan memberikan instruksi kepada anggota tubuh lain. Tentu akal pikiran akan memperngaruhi hati. Hati (heart) sebagai pengolah bahan yang disampaikan oleh pikiran akan menularkan energi partikular kepada setiap anggota tubuh lain. Jika energi yang dihasilkan oleh hati sudah baik, maka tubuh akan sehat dan tampak lebih baik sekaligus mampu menghasilkan ribuan kebaikan dan karya berkualitas tinggi. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)