MAS KMI DINIYYAH PUTERI TERPILIH MENJADI MADRASAH SAMPLE PISA 2022
MAS KMI Diniyyah Puteri yang kini di bawah kepemimpinan Yusmaneli, S.Ag menjadi salah satu madrasah di Indonesia yang diutus untuk mengikuti pelatihan Programme for International Student Assesment (PISA) atau biasa dikenal dengan program penilaian pelajar secara internasional.
Kepada penulis, Kepala MAS KMI Diniyyah Puteri mengatakan bahwa PISA disponsori Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Program ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di dunia. Evaluasi berlangsung tiga tahun sekali. Siswa yang dinilai adalah siswa-siswa yang berusia 15 tahun. Manfaatnya untuk perbaikan sistem pendidikan di negara anggota OECD.
Beliau menjelaskan pelatihan ini diadakan selama 4 kali di 3 kota. Pelatihan pertama diadakan pada 15-16 Oktober di Kota Surabaya yang diikuti oleh Wakil Kurikulum MAS KMI. Pelatihan kedua pada tanggal 18 November di Kota Jakarta, diikuti oleh Guru Matematika, Guru Sains, dan Guru Bahasa Indonesia. Pelatihan ketiga tanggal 22-27 November di Jakarta yang hanya diikuti oleh Guru Bahasa Indonesia. Terakhir, pelatihan keempat pada tanggal 1-4 Desember di Palembang yang diikuti oleh kepala sekolah dan operator sekolah.
“Setelah mendapakan pelatihan, guru-guru langsung mentransferkan ilmu yang didapat ke dalam pembelajaran di sekolah,” ucap Kepala MAS KMI. (Syifa Khaira Najwa/Diniyyah News)
Santri Diniyyah Puteri Berbagi ke Panti Asuhan
Rabu 8 Desember 2021, santri MAS KMI Diniyyah Puteri mengunjungi Panti Asuhan Muhammadiyyah Hayati, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Kunjungan ini dipimpin Kepala MAS KMI, Yusmaneli S.Ag, diikuti 3 orang santri, Luthfi Annisa, Melti Izalah, dan Hana Leriyanti serta 4 orang tim Diniyyah Wafa Care, sebuah divisi otonom di Diniyah Puteri yang bergerak di bidang sosial.
Kedatangan rombongan Diniyyah Puteri disambut pengasuh serta anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyyah Hayati. Kepala MAS KMI menjelaskan bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka berbagi untuk sesama. Kegiatan bakti sosial ini merupakan rangkaian program Diniyyah Puteri yang dilaksanakan pada semester satu TP 2021/2022. Program ini dilaksanakan per-angkatan. Mereka mendesain dan mengelola sendiri bentuk dan strategi program bakti sosialnya. Alhamdulillah, angkatan yang telah menyelesaikan target program bakti sosial ini adalah kelas XI MAS KMI. Kepala madrasah berharap kegiatan positif ini terus dilakukan para santri tiap bulannya.
Pada kunjungan ini rombongan dari Diniyyah Puteri menyumbangkan sejumlah uang tunai dan 4 karung beras yang didapat dari keuntungan bazar yang beberapa waktu lalu diadakan santri di asrama serta sumbangan dari seluruh santri Diniyyah Puteri.
Lia, salah satu kakak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Hayati mengatakan bahwa ia serta adik-adik penghuni panti lainnya merasa antusias dengan kunjungan yang dilakukan santri MAS Diniyyah Puteri. Ia berharap akan ada kunjungan selanjutnya ke panti asuhan tempat mereka tinggal.
Salah satu santri MAS KMI yang ikut serta, Luthfy Annisa menjelaskan kalau ia sangat senang dengan kunjungan ke panti asuhan kali ini. Baginya banyak sekali pelajaran yang bisa diambil, salah satunya bisa bersyukur dalam menjalani hidupnya. Ia juga termotivasi untuk terus melakukan kegiatan sosial untuk berbagi dengan sesama. (Tasya Sabila/Diniyyah News)
Pimpinan Pondok Pesantren Ikuti Training Leadership di Diniyyah Puteri
Sabtu 4 Desember 2021, Diniyyah Training Center (DTC), sebuah divisi otonom di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang menyelenggarakan training leadership bertema “A Good Leader”. Kegiatan yang diselenggarakan tanggal 4-8 Desember ini diikuti 38 orang pimpinan pondok pesantren dan lembaga pendidikan dari wilayah Kabupaten Agam dan Kota Payakumbuh.
Acara pembukaan dimulai pukul 09.30-10.40 WIB bertempat di Aula Zainuddin Labay El Yunusy. Kegiatan dibuka oleh Kepala Kemenag Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar Chan yang kemudian ditutup oleh doa dan foto bersama.
Kegiatan training ini dilaksanakan karena besarnya permintaan para pimpinan pondok pesantren yang ingin mendapatkan ilmu kepemimpinan dari trainer DTC sekaligus Pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fauziah Fauzan El Muhammady.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi hingga pukul 21.30 WIB ini akan diisi dengan training kepemimpinan level 1, 2 dan 3. Training level 1 diisi dengan materi memimpin diri sendiri. Selanjutnya di hari kedua dilanjutkan ke level 2 dengan materi memimpin grup. Setelah kedua materi dikuasai, semua peserta mengikuti level terakhir yaitu level 3 dengan materi memimpin organisasi.
Selesai empat hari materi indoor, selanjutnya para peserta mengikuti satu hari materi outdoor di Diniyyah Outbound Agro (DOA). (Tasya Sabila/Diniyyah News)
Kunjungan Pesantren Nahdah ke Perguruan Diniyyah Puteri
Minggu 28 November 2021, rombongan Pesantren Nahdah Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan kunjungan ke Diniyyah Puteri yang diterima langsung oleh Ibu Fauziah Fauzan di kantor perguruan. Rombongan datang pukul 08.30 berjumlah 8 orang yang diketuai oleh Dr.Ir. Atifah Thaha, M.Sc., M.Ec. Dev selaku pembina yayasan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka studi banding menyambut milad satu abad Pesantren Nahdah.
Selama kunjungan, Ibu Fauziah Fauzan menjelaskan Quba kurikulum sebagai kurikulum rancangan sendiri yang dipakai di Perguruan Diniyyah Puteri. Beliau juga memaparkan program-program yang dilaksanakan santri Diniyyah Puteri termasuk program studi banding keluar negeri serta program Diniyyah Wafa Care “Sejuta Guru Untuk Indonesia” yang direalisasikan melalui STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Diniyyah Puteri.
Saat kunjungan berlansung Ibu Atifah dan rombongan juga aktif bertanya mengenai Super Camp yang diadakan Diniyyah Puteri dalam rangka mengetahui bakat, minat, dan potensi setiap anak. Mereka juga berdiskusi banyak hal tentang dunia pendidikan pesantren khusus putri beserta tantangan-tantangan dalam pelaksanaan program Diniyyah Puteri dan solusi dalam menghadapinya. Nantinya hasil dari kunjungan ini akan diterapkan di Pesantren Nahdah.
Di akhir kunjungan, Ibu Fauziah Fauzan memberikan sebuah buku tentang pendidikan Diniyyah Puteri beserta cenderamata. (Syifa Khaira Najwa, Tasya Sabila/Diniyyah News)