Pentas Seni Milad Ke-98 Diniyyah Puteri
Setelah kegiatan resepsi yang dilaksanakan pada Senin, 1 November lalu, rangkaian kegiatan milad Diniyyah Puteri Padangpanjang dilanjutkan dengan pentas seni santri MTsS DMP dan KMI, siswa RA dan MIS, mahasiswi STIT, serta karyawan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Zainuddin Labay El Yunusiy ini dilaksanakan pada Selasa, (2/11/21) dengan berbagai pertunjukan. Diantaranya, penampilan nyanyi oleh siswa Raudatul Atfhal, pertunjukan tapak suci oleh mahasiswi STIT, drum dari siswa MIS REY, talempong dan nasyid dari santri MTsS DMP, penayangan film bertajuk ‘Sabar’ yang dirilis oleh Diniyyah Channel. Acara ditutup dengan penampilan drama berjudul “bendera” oleh santri.
Saat memberikan kata sambutan, Fauziah Fauzan, SE, Akt. M.Si selaku pimpinan Diniyyah Puteri menjelaskan bahwa seni merupakan bagian dari kerja otak, rangsangan kreativitas, tempat kita menghadirkan imajinasi. Beliau juga menjelaskan bahwa melalui seni kita bisa melahirkan banyak inovasi serta bisa menyampaikan banyak pesan kepada banyak orang. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News)
Penghargaan Literasi Santri dan Mahasiswi Diniyyah Puteri
Milad ke-98 Perguruan Diniyyah Puteri dimeriahkan dengan pemberian beragam penghargaan, salah satunya penghargaan literasi kepada santri dan mahasiswi. Penghargaan literasi ini diberikan atas prestasi yang diraih santri dan mahasiswi dalam bidang literasi sepanjang tahun 2021.
Penerima penghargaan pertama adalah Syakira Illona Iqvel, santri kelas VIII MTsS DMP Diniyyah Puteri yang aktif menulis di media massa. Puluhan tulisannya berhasil diterbitkan di media cetak.
Selanjutnya, Fazatil Husainah, kelas XI IPS MAS KMI Diniyyah Puteri, peraih Nominator Lomba Karya Tulis Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (DITJEN PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tahun 2021. Selai itu juga meraih juara II Lomba Menulis Surat Santri Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga Direktorat Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2021.
Selain itu juga diberi penghargaan kepada Aisah Bulan, Nur Anija Hasibuan, dan Dina Fitri, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri pemenang juara favorit tingkat nasional Tilawah MTQ dan MSQ IAIN Batusangkar.
“Alhamdulillah. Ini anugerah dari Allah Swt dan hasil kerja keras saya selama ini. Terima kasih kepada semua tim Diniyyah Literacy Center yang telah melatih saya menulis dan mengikutsertakan lomba,” ucap Fazatil Husainah ketika diwawancarai. Santri yang aktif dalam kegiatan literasi sekolah tersebut berharap akan ada santri Diniyyah Puteri lainnya yang menciptakan prestasi di tingkat nasional.
Prestasi bidang literasi yang diraih santri dan mahasiswi merupakan bukti nyata Diniyyah Puteri ikut mewujudkan generasi emas tahun 2045 yang merupakan salah satu tujuan pendidikan Indonesia saat ini. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)
Santri Diniyyah Puteri Menang Lomba Menulis Surat
Hari Santri Tingkat Nasional
Santri kelas XI IPS MAS KMI Diniyyah Puteri, Fazatil Husainah, meraih juara 2 lomba Surat Santri Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga. Lomba menulis surat yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Santri 2021 tersebut diadakan oleh Direktorat Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Fazatil Husainah, putri pasangan Fauzi Fauzan, Lc, S.Fils,I. dan Ervini Kania Dewi Sukma SE., menjadi satu-satunya peserta dari Pulau Sumatera yang meraih juara setelah menyisihkan 1306 peserta yang ikut sayembara se-Indonesia.
Acara resmi pengumuman lomba dilakukan pada momen Santriversary Malam Puncak Peringatan Hari Santri tanggal 22 Oktober di Auditorium H.M Rasjidi, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Fazatil Husainah yang akrab dipanggil Aza mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan sejumlah Rp. 10.000.000.
Selama proses penulisan surat yang ditujukan pada Presiden Jokowi tersebut, Fazatil Husainah dibimbing oleh Ainul Mardhiyah, S.Hum, guru Bahasa Indonesia MTsS DMP Diniyyah Puteri. Ainul Mardhiyah, alumni Diniyyah Puteri yang semasa jadi santri juga sering menang lomba menulis surat mengatakan sangat bangga atas keberhasilan anak didiknya.
“Alhamdulillah, merinding waktu mendengar pengumuman lombanya. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa. Apalagi mengingat perjuangan Aza dalam menulis surat tersebut. Tulis, rombak lagi, revisi lagi. Syukurlah, semua usaha tersebut berbuah manis. Mudah-mudahan pencapaian Aza ini dapat menjadi inspirasi santri-santri Diniyyah Puteri yang lain untuk terus latihan menulis,” ucap Ainul. Lulusan Sastra Indonesia UI tersebut berharap akan ada Aza-Aza berikutnya yang lahir dari Diniyyah Puteri. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)