Santri Diniyyah Puteri Lulus Tes Pusiba

beasiswa mesir

Selasa (14/12/21), 5 orang santri Diniyah Puteri angkatan 2020/2021 lulus tes Pusiba untuk melanjutkan kuliah ke Al-azhar University, Kairo Mesir. Tes Pusiba dilaksanakan secar online pada tangal 29 november 2021.Para santri yang lulus adalah Miftahul Jannah, Nurul Fadilah Razak, Ummi Syahidah, Nurhaliza, dan Sumiati. Para santri yang lulus berasal dari jurusan Study Timur Tengah (STT) yang ada di Madrasah Kulliyatul El Islamiyah (MAS KMI). STT sendiri merupakan jurusan di MAS KMI yang berfokus pada pelajaran agama dan khusus melnjutkan study di Timur Tengah.

Pusiba merupakan singkatan dari Pusat studi ilmu islam dan bahasa Arab yang digunakan sebagai tempat persiapan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah ke universitas Al Azhar Mesir. Kepala MAS KMI Yusmaneli S.Ag mengungkapkan “sangat bahagia dengan pencapaian santri dan juga berharap santri yang lulus sebagai teladan bagi adek-adeknya dan juga mengingatkan para santri agar tetap semangat dan ingat niat awal mereka untuk belajar dan bersabar dengan segala rintangan yang akan dihadapi.

MAS KMI selaku fasilitator para santri yang ingin melanjutkan studi ke Timur tengah juga memberikan program khusus berupa bimbingan intensif dengan nama “Persiapan Timur Tengah” yang dibimbing lansung oleh Diniyyah Arabic Center (DAC) divisi otonom Diniyyah Puteri yang berfokus pada bahasa Arab.

Salah satu santri yang lulus tes Nurul Fadilah Razak berujar “ saya sangat senang dan merasa bersyukur impian saya untuk kuliah ke Mesir akan segera terwujud dengan usaha dan doa serta perjuangan yang tidak kenal menyerah untuk belajar bahasa Arab akhirnya saya lulus tes pusiba yang akan mengantarkan saya ke jenjang selanjutnya menggapai mimpi” saat diwawancarai. (Tasya Sabila/Diniyyah News)

Market Day Ajarkan Siswa RA Rahmah El Yunusiyyah Kembangkan Jiwa Enterpreneur

266449562 4301457343296277 4120420853142440882 n

Perguruan Diniyyah Puteri menggelar acara Market Day, Sabtu (11/12/2021). Berlangsung di Aula Zainuddin Labay El Yunusy, rangkaian kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa Play Group dan Raudhatul Athfal Rahmah El Yunusiyyah.

Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan SE, Akt, MSi mengatakan Market Day ini merupakan kerja sama sekolah dengan wali murid. “Kegiatan ini berguna untuk membangun kreatifitas berwirausaha islami dengan berdagang, sehingga muncul sifat meneladani Rasulullah Saw sebagai pedagang yang ulung. Di samping itu anak-anak juga belajar tentang ekonomi, matematika, dan sosial,” ucapnya saat membuka acara.

266597310 4301457826629562 9002166788448328496 n

Kiki Rizalia, salah satu wali murid menjelaskan program ini mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan anak sejak dini. Berani bersosialisasi dan berkomunikasi membuat anak-anak mengetahui harga barang. Menurutnya, harga makanan yang disajikan oleh murid-murid sangat bervariasi. Dimulai dari harga Rp. 2.000 sampai Rp. 5.000. Ada makanan basah dan ada makanan kering seperti pizza mini, martabak tahu, kue sus, pudding jelly, kue bolu, sop buah,  nasi goreng, mie goreng, dan lain sebagainya. Anak-anak juga belajar bagaimana cara memproses makanan tersebut. Mulai dari membeli perlengkapan dan bahan, cara memasak makanan sampai pada pengemasan makanan.

Santri MTsS DMP, SMP, MAS KMI, guru, dan karyawan Diniyyah Puteri ikut serta meramaikan acara. Semua antusias berbelanja makanan yang dijual para ‘pedagang cilik’ tersebut.

“Dagangan murid-murid cepat habis. Penataan kursi dan meja juga rapi. Dagangan anak-anak diletakkan di atas meja dan anak-anak duduk di kursi. Saat berjual beli mereka pun langsung berdialog seperti pedagang yang ada di pasar. Ini bisa melatih komunikasi pada anak,” ujar salah satu karyawan yang ikut berbelanja. (Syifa Khaira Najwa/Diniyyah News)

Kuliah Umum, Diniyyah Puteri Hadirkan Pembicara Keislaman di Eropa

elvandy1

Muhammad Elvandi, Lc. MA., lulusan S1 Al-Azhar University of Chairo, S2 Master of Philosophy IESH De Paris, dan S3 Political Science in Manchester Inggris memberikan kuliah umum di Perguruan Diniyyah Puteri, Kamis (9/12/2021).

Kang El sapaan akrab Muhammad Elvandi merupakan pendiri Komunitas Muda. Beliau sering menjadi pembicara keislaman di Eropa. Saat ini juga menjadi dosen kelas internasional di Universitas Telkom Bandung.

Acara yang berlangsung di Aula Zainuddin Labay ini diikuti seluruh santri, mahasiswi, guru, dosen, serta Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady, SE, Akt, MSi.

Kegiatan berlangsung dalam tiga sesi. Sesi pertama dimulai jam 07.30-09.30 WIB, diikuti seluruh santri MTsS DMP/SMP Diniyyah Puteri. Dalam paparannya, Kang Elvandi menjelaskan kepada seluruh santri untuk konsisten pada satu bakatnya. Berbekal pemikiran dan wawasannya yang luas, Kang El membuat seluruh santri terpacu untuk mengikuti jejak beliau.

Sesi kedua dilanjutkan pukul 10.00-12.00 WIB yang diikuti oleh seluruh santri MAS KMI Diniyyah Puteri.

elvandy2

 

“Pemateri sangat luar biasa karena selama ini banyak santri beranggapan pembelajaran harus menguasai semua pelajaran. Tetapi menurut Kang El,cukup fokus pada satu bakat saja tetapi menikmatinya dan terus melalui rintangan-rintangan yang terjadi sehingga sampai ke titik puncak kesuksesan. Kang El juga memberikan ruang untuk berdiskusi tanya jawab kepada para santri. Beliau menerangkan dengan singkat padat dan jelas yang membuat suasananya jadi asyik,” ujar Fazatil Husainah, santri kelas 11 IPS MAS KMI.

Selanjutnya, sesi ketiga dimulai pukul 13.30-16.00 WIB yang diikuti oleh seluruh Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri. Sesi kali ini berupa kuliah umum yang membahas tentang “Membangun Peradaban Islam Melalui Edukasi”.

Seluruh mahasiswi merasa bersyukur dan berterimakasih atas materi yang disampaikan. Peserta yang terdiri atas calon-calon guru juga aktif bertanya tentang pendidikan berbasis tauhid yang diangkat oleh pembicara. (Tasya Sabila, Syifa Khaira Najwa/Diniyyah News)

MAS KMI DINIYYAH PUTERI TERPILIH MENJADI MADRASAH SAMPLE PISA 2022

pisa1

MAS KMI Diniyyah Puteri yang kini di bawah kepemimpinan Yusmaneli, S.Ag menjadi salah satu madrasah di Indonesia yang diutus untuk mengikuti pelatihan Programme for International Student Assesment (PISA) atau biasa dikenal dengan program penilaian pelajar secara internasional.

Kepada penulis, Kepala MAS KMI Diniyyah Puteri mengatakan bahwa PISA disponsori Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Program ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di dunia. Evaluasi berlangsung tiga tahun sekali. Siswa yang dinilai adalah siswa-siswa yang berusia 15 tahun. Manfaatnya untuk perbaikan sistem pendidikan di negara anggota OECD.

pisa3

 

Beliau menjelaskan pelatihan ini diadakan selama 4 kali di 3 kota. Pelatihan pertama diadakan pada 15-16 Oktober di Kota Surabaya yang diikuti oleh Wakil Kurikulum MAS KMI. Pelatihan kedua pada tanggal 18 November di Kota Jakarta, diikuti oleh Guru Matematika, Guru Sains, dan Guru Bahasa Indonesia. Pelatihan ketiga tanggal 22-27 November di Jakarta yang hanya diikuti oleh Guru Bahasa Indonesia. Terakhir, pelatihan keempat pada tanggal 1-4 Desember di Palembang yang diikuti oleh kepala sekolah dan operator sekolah.

“Setelah mendapakan pelatihan, guru-guru langsung mentransferkan ilmu yang didapat ke dalam pembelajaran di sekolah,” ucap Kepala MAS KMI. (Syifa Khaira Najwa/Diniyyah News)

You are here: Home News and Events