UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI 2021 DI DINIYYAH PUTERI
Acara ditutup dengan penyerahan hadiah bagi para juara lomba pada event San Day, Dari Santri Untuk Negeri. Sebuah ajang perlombaan yang diadakan oleh teman-teman santri Diniyyah Puteri, Jum'at 8 Okteber lalu dalam rangka menyambut Hari Santri 2021.
FAZATIL HUSAINAH, NOMINATOR LOMBA ARTIKEL TINGKAT NASIONAL
Fazatil Husainah, santri kelas XI IPS MAS KMI, terpilih sebagai salah satu nominator lomba karya tulis Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (DITJEN PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Lomba dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021 tersebut diadakan secara online, pada bulan Mei-Agustus 2021, dan diikuti ratusan siswa SMP dan SMA dari seluruh penjuru Indonesia.
Pada lomba karya tulis artikel populer bertema “Generation restoration: reimagine, recreate, restore” ini, Fazatil Husainah atau biasa dipanggil Aza, menulis artikel berjudul ‘Tradisi Ikan Larangan dan Kebersihan Lingkungan’. Dalam artikel tersebut Aza memaparkan pentingnya memelihara tradisi ikan larangan, sebagai salah satu kearifan lokal Minangkabau yang bisa dijadikan solusi menjaga kebersihan lingkungan.
“Alhamdulillah, kerja keras saya menghasilkan hasil yang manis. Semoga ini menjadi pengalaman berharga yang bisa menjadikan saya lebih profesional lagi dalam menulis,” ujar Aza. Gadis yang hobi membaca buku ini menjelaskan bahwa dalam proses penulisan artikel ia mengalami berbagai kendala. Diantaranya, susahnya membagi waktu antara jam pelajaran dan proses penulisan karya. Tapi, ia tetap berjuang untuk bisa menghasilkan tulisan yang bisa bersaing dengan siswa lainnya.
Tak hanya berprestasi, Aza yang berlatih menulis di bawah binaan Diniyyah Literation Center (DLC) juga sering menulis di media massa. Berbagai karyanya dalam bentuk artikel, berita, cerpen, dan puisi sudah dimuat sejak kelas 6 MIS Rahmah El Yunusiyyah Diniyyah Puteri. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)
Staf Diniyyah Literacy Center Ikuti Magang Penggiat Literasi di Deli Serdang
Rahmi Yulianti, S.Pd.I, staf Diniyyah Literacy Center (DLC) Diniyyah Puteri lolos seleksi magang penggiat literasi di Deli Serdang, Sumatra Barat. Kegiatan ini diadakan oleh Kemdikbud RI. Para peserta diseleksi melalui esai yang dikirimkan. Jumlah peserta yang lolos sebanyak 20 orang yang berasal dari Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kegiatan berlangsung tanggal 13-25 Agustus yang terbagi menjadi dua sesi. 13-18 sesi daring dan 21-25 sesi luring di TBM Lingkaran Desa Dusun Lama Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Di sesi daring peserta disuguhkan materi, diantaranya pembuatan video, materi menulis, pemaparan TBM Lingkaran, dan pengelolaan TBM.
Sedangkan pada sesi luring, di hari pertama para peserta yang datang dari berbagai daerah dijemput menggunakan odong-odong literasi (mobil odong-odong yang berisi banyak buku) menuju TBM Lingkaran. Pada malam harinya, diadakan acara pembukaan dimana semua peserta diwajibkan memakai baju adat masing-masing. Peserta disuguhkan tarian tradisional dan tarian hasil karya pegiat literasi TBM Lingkaran.
Hari kedua peserta diajak mengunjungi Pasar Kamu (Pakan Sarapan Karya Anak Muda). Pasar tersebut dibentuk oleh komunitas Kawan Lama pada tahun 2020. Tujuan pembentukan pasar ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pada saat pandemi. Selanjutnya peserta diajak mengunjungi Kampung Wisata Paloh Naga, sebuah desa wisata yang dikelola TBM Lingkaran. Pada hari Sabtu dan Minggu di kampung tersebut diadakan pasar tradisional yang menjual aneka makanan dan kerajinan tradisional. Penjual di pasar tersebut merupakan warga setempat. Acara berikutnya peserta diajak berdiskusi tentang konsep dan praktik pengembangan kecakapan literasi masyarakat.
Hari ketiga, peserta melanjutkan materi daring tentang menulis disertai praktik. Pemateri merupakan penulis Sumatra Barat, Eka Dalanta. Tulisan yang dibuat peserta harus bertema TBM Lingkaran.
“Beruntung jadi perwakilan Sumatra Barat. Acara ini menarik sekali. Saya banyak bertemu pegiat-pegiat literasi hebat yang berjuang di daerahnya masing-masing untuk menggaungkan literasi agar anak-anak cinta buku dan menjadi masyarakat yang literat. Semoga acara ini diadakan tiap tahunnya karena bisa jadi peluang para pegiat untuk belajar ke teman-teman pegiat lainnya,” ujar Rahmi ketika diwawancarai. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)
Rahmi Yulianti, S.Pd.I, staf Diniyyah Literacy Center (DLC) Diniyyah Puteri lolos seleksi magang penggiat literasi di Deli Serdang, Sumatra Barat. Kegiatan ini diadakan oleh Kemdikbud RI. Para peserta diseleksi melalui esai yang dikirimkan. Jumlah peserta yang lolos sebanyak 20 orang yang berasal dari Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kegiatan berlangsung tanggal 13-25 Agustus yang terbagi menjadi dua sesi. 13-18 sesi daring dan 21-25 sesi luring di TBM Lingkaran Desa Dusun Lama Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Di sesi daring peserta disuguhkan materi, diantaranya pembuatan video, materi menulis, pemaparan TBM Lingkaran, dan pengelolaan TBM.
Sedangkan pada sesi luring, di hari pertama para peserta yang datang dari berbagai daerah dijemput menggunakan odong-odong literasi (mobil odong-odong yang berisi banyak buku) menuju TBM Lingkaran. Pada malam harinya, diadakan acara pembukaan dimana semua peserta diwajibkan memakai baju adat masing-masing. Peserta disuguhkan tarian tradisional dan tarian hasil karya pegiat literasi TBM Lingkaran.
Hari kedua peserta diajak mengunjungi Pasar Kamu (Pakan Sarapan Karya Anak Muda). Pasar tersebut dibentuk oleh komunitas Kawan Lama pada tahun 2020. Tujuan pembentukan pasar ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pada saat pandemi. Selanjutnya peserta diajak mengunjungi Kampung Wisata Paloh Naga, sebuah desa wisata yang dikelola TBM Lingkaran. Pada hari Sabtu dan Minggu di kampung tersebut diadakan pasar tradisional yang menjual aneka makanan dan kerajinan tradisional. Penjual di pasar tersebut merupakan warga setempat. Acara berikutnya peserta diajak berdiskusi tentang konsep dan praktik pengembangan kecakapan literasi masyarakat.
Hari ketiga, peserta melanjutkan materi daring tentang menulis disertai praktik. Pemateri merupakan penulis Sumatra Barat, Eka Dalanta. Tulisan yang dibuat peserta harus bertema TBM Lingkaran.
“Beruntung jadi perwakilan Sumatra Barat. Acara ini menarik sekali. Saya banyak bertemu pegiat-pegiat literasi hebat yang berjuang di daerahnya masing-masing untuk menggaungkan literasi agar anak-anak cinta buku dan menjadi masyarakat yang literat. Semoga acara ini diadakan tiap tahunnya karena bisa jadi peluang para pegiat untuk belajar ke teman-teman pegiat lainnya,” ujar Rahmi ketika diwawancarai. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)
Diniyyah Puteri Bertabur Prestasi di Ajang Kompetisi Sains Madrasah
Diniyyah Puteri kembali menorehkan prestasi membanggakan di tahun 2021 dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kota Padang Panjang yang diselenggarakan 21-23 Agustus.
Para pemenang tersebut masing-masing siswa MIS Rahmah El Yunusiyyah, Muhammad Alvaroq Syahreza, juara 3 IPA, dan Kenzio Zure, harapan 2 Matematika. Santri MTsS DMP, yaitu Salsabilla Efendi, juara 2 IPS, dan Farahul Husna, harapan 2 IPA. Sementara santri SMP Diniyyah Puteri, Safira Gandi Ramadhani, meraih harapan 1 Matematika, Naura Athirah, harapan 1 IPA, dan Ayduha Izzati, harapan 1 IPS.
Berikutnya santri MAS KMI, Arifa Lutfiah, juara 2 Matematika, Fiona Tahta Syara, juara 2 Biologi, Nadda Tykia Ullima, juara 2 Fisika, Aisha Asnan, juara 3 Geografi, Siti Nurdea Nita, harapan 1 Kimia, dan Fauziah Syofyan, harapan 1 Ekonomi.
Enam orang siswa dan santri yang meraih juara akan mewakili Kota Padang Panjang ke tingkat propinsi Sumatra Barat. Lomba tersebut diadakan 18-20 September 2021 yang dilaksanakan secara Computerize Based Test (CBT).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun ini pelaksanaan ujian KSM diadakan secara integrasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Tahun ini SD dan SMP juga ikut berpartisipasi sebagai peserta. Sebab itu, tingkat persaingan jadi lebih ketat.
“Alhamdulillah. Awalnya kaget karena nggak nyangka akan dapat juara dua,” ucap Salsabilla Efendi, santri MTsS DMP. Ia bertekad akan lebih giat belajar dan mohon kemudahan pada Allah Swt dalam menghadapi lomba di tingkat propinsi.
Sama halnya dengan Salsabilla, Aisha Asnan, santri MAS KMI juga merasa senang bisa meraih juara. Ia menjelaskan saat ini sudah mulai melakukan persiapan untuk lomba tingkat propinsi dengan cara mengumpulkan berbagai materi dari internet dan guru. Ia juga selalu berkonsultasi dengan guru mata pelajaran di sekolah.
Kepala MAS KMI Diniyyah Puteri, Yusmaneli, S.Ag, turut bangga dengan prestasi yang didapatkan santri. Beliau menjelaskan bahwa QUBA curiculum yang digunakan di Diniyyah Puteri tidak hanya fokus membangun karakter, tapi juga turut membangun kemampuan akademik santri. Bu Yusmaneli memberitahukan bahwa santri sedang dipersiapkan agar mendapatkan hasil maksimal di tingkat propinsi nantinya. “Bukan hanya mengejar gelar juara, tapi bagaimana santri mampu memperlihatkan kemampuan yang dihasilkan dari pembelajaran di sekolah,” pesannya ketika diwawancarai.
Rasyidah Z. Day, S.Psi,I, Kepala MTsS DMP juga bahagia dengan adanya prestasi yang diraih santri. Beliau berharap agar ada salah satu santri Diniyyah Puteri yang bisa mewakili Sumatra Barat ke tingkat nasional. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)