DSC 0145

Kedatangan  tiga orang guru besar ini adalah dalam rangka lawatan ke Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang untuk penjajakan hubungan kerja sama pertukaran pelajar, Dosen, mahasiswa dan program pendidikan antara Nagoya University dengan Perguruan Diniyyah Puteri.

“Dalam pembicaraan itu, Kami sedang menjajaki pertukaran pelajar SMA milik Nagoya, Super Science School dengan MA. KMI Diniyyah Puteri, program magang guru kedua sekolah tersebut dan pertukaran mahasiswa serta Dosen Nagoya University dengan Dosen STIT Diniyyah Puteri.” ujar Fauziah Fauzan SE, Akt, Msi, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, saat melakukan meeting bersama antara dua lembaga, pada kamis, (30/7) lalu diruang biru perguruan.

DSC 0152

          Kepala Public Relation Diniyyah Puteri, Syafrini Fitri turut menambahkan bahwa sekolah ini bila dibandingkan dengan ribuan pesantren atau sekolah di Indonesia, adalah terbilang aktif   berkunjung ke Jepang dalam rombongan besar, karena didalamnya ada santri, guru, dosen dan karyawan.

        “ Dalam tiga minggu ini, kami juga membawa rombongan beberapa sekolah di Jakarta bergabung dengan rombongan Diniyyah puteri untuk melihat pusat pendidikan dan teknologi disana .Rombongan langsung dikepalai oleh Ibu Fauziah Fauzan sendiri,”ujar Praktisi Master Ceremony berpengalaman ini. Dia juga menambahkan, selain itu ada satu rombongan kami terpisah, yang memang sedang mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke 23 di Jepang.

“Saking seringnya kami berkunjung ke negeri Matahari terbit, utusan Duta Besar Jepang Shintani Naoyomi, untuk Indonesia datang ke sekolah ini untuk memberikan apresiasi dan membantu Diniyyah membangun hubungan lebih luas lagi” ujarnya. Dalam kunjungan akhir tahun lalu, sang utusan dubes juga turut mengucapkan terima kasih telah bersedia menerima kedatangannya di perguruan ini. Utusan Dubes Jepang pun diajak berkeliling melihat lingkungan Sekolah Perguruan Diniyyah Puteri bersama Pimpinan. (Ahmad Rifa’i/DTC Diniyyah Puteri).

gambar 4

Resti Chairunnisa Pembina Pramuka Gugus Depan Diniyyah Puteri Panjang melaporkan kegiatan jambore Pramuka Sedunia melalui laman Facebooknya. Junior Trainer di Diniyyah Training Centre ini menyebutkan aktivitas jambore hari ini Selasa ( 4 /8/15), setidaknya tadi pagi, telah dilaksanakan kegiatan “Community Programme.”

gambar  1

“Semua peserta yang hadir   diajak untuk melihat, mempelajari dan memahami kebudayaan Jepang yang mempesona. Tak sampai disana, mereka juga diminta untuk saling bertukar dalam mengenalkan budaya di negara masing-masing.” Ungkapnya. Dia juga   meneruskan bahwa semua kegiatan tadi berujung pada tujuan untuk mewujudkan perdamaian di seluruh dunia melalui rasa menghargai dan saling toleransi. Salam Pramuka, Messenger of Peace, SCOUTS Creating a Better Life.

gambar 2

Dia mengakui, “Kakak Penggalang dan Penengak dari Diniyah Puteri baru saja selesai mengikuti kegiatan “Messenger of Peace” yang merupakan salah kegiatan kepanduan di dunia yang merujuk pada tujuan utama pramuka, yaitu "SCOUTS 'Creating a Better World". Pembina yang pernah mondok selama 6 tahun di Diniyyah Puteri ini memaparkan lebih lanjut bahwa kegiatan ‘Messenger of Peace” ini juga dilakukan dengan mengunjungi monumen bersejarah bagi negara Jepang yaitu museum yang mengandung bukti sejarah bagi kehancuran sekaligus kebangkitan bagi negara Jepang. Selain itu, kegiatan tersebut digalang untuk menyatukan setiap perbedaan yang membentang luas di kehidupan para anggota pramuka di seluruh penjuru dunia. Mulai dari perbedaan agama, budaya, bahasa,suku,ras dan adat istiadat.

gambar 3

Alumni Diniyyah Puteri yang juga seorang penulis cerpen itu mengatakan lebih lanjut sesuai dengan tema yang diangkat pada kegiatan Jambore dunia ke 23 (23rd world Scout Jamboree) yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan kirarahama, Prefektur Yamahuchi Jepang yaitu simbol tangan WA yang berarti “ A Spirit of Unity “ dengan lambang tangan diangkat ke atas membentuk lingkaran penuh. Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut mengandung ajakan dan pesan bahwa seluruh anggota pramuka di dunia haruslah menjadi pelopor kedamaian. Tidak lagi ada dikskriminasi terhadap agama maupun bangsa apa pun.

.

Untuk tahun ini dari Sumatera Barat, Perguruan Diniyyah Puteri mengutus santrinya untuk ikut bersama kontingen pramuka Indonesia dalam rangka mengikuti Jambore Pramuka Sedunia yang ke 23 di Jepang. Tercatat 7 orang delegasi pesantren Khusus Puteri ini telah berada di Jepang kurang lebih 1 pekan sejak dilepas oleh Presiden Jokowi di Istana negara tangal 24 bulan Juni lalu.   ( By Resti Chairunnisa dan Ahmad Rifa’i)

Foto-0081

Dua hari ini setiap pagi antara pukul 06.30-07.00 WIB, lapangan Upacara Sekolah ramai dipadati santri. Sekelompok santri sedang duduk melingkar di area lapangan sekolah Perguruan Diniyyah Puteri, tidak hanya satu kelompok, banyak kelompok dengan duduk melingkar sedang melakukan aktivitas yang sama, yakni belajar ekspresi percakapan sehari-hari bersama divisi Diniyyah English Centre.  “Baru dua hari ini kami sudah memulai belajar praktik berbahasa Inggris untuk santri’ terang Ainun Mardhiah, S.S, Manager Program Pelatihan DEC kepada redaksi Wesbsite ini, Senin ( 3/8/15).

“Kami semuanya ada 24 kelompok dengan dua tim instruktur berbeda. Untuk Santri MA. KMI Diniyyah Puteri, karena fokus untuk TOEFL, langsung instruktur DEC sendiri, sementara untuk santri tingkat MTS-DMP dan santri SMP Diniyyah Puteri, karena untuk percakapan sehari-hari, kami bermitra dengan Dinamic English Course’” terang lulusan Sastra Inggris Unversitas AirLangga yang juga alumni Diniyyah Puteri tahun 2007 silam.

Foto-0080

Dalam pantauan redaksi Website ini, santri terlihat asyik menyimak sekaligus mempraktekan percakapan bahasa inggris yang diajarkan Instrukturnya yang juga masih berstatus Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah. Kemampuan Tim Instruktur yang masih berstatus mahasiswi   itu tidak diragukan. Mereka terbilang fasih dalam berbahasa asing dan telah pernah magang mengajar di Malaysia. Juga telah mengunjungi negeri Sakura, Jepang dalam program Studi Ilmiah kampus mereka beberapa bulan lalu.  

Direktur DEC, Dra, Dartini., M.Pd turut menambahkan, program ini berjalan selama empat hari tiap pekan selama setahun atau dua semester pelajaran. “ Kami komitmen menumbuhkan minat bebahasa asing santri agar ketika mereka melanjutkan kuliah ke luar negeri, mereka sudah siap” Imbuhnya. ( Ahmad Rifa’i/DTC Diniyyah Puteri)

DSC01605a

Kabut menyapa padang Panjang pagi ini, sabtu (1/8), geliat aktivitas santri, pukul 06.30 WIB sudah memenuhi lapangan ucapara Perguruan Diniyyah Puteri. Sekolah khusus puteri ini, memang telah menerapkan jam berangkat ke sekolah dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 06.30 WIB. Diluar itu dinyatakan telat alias terlambat. Kebiasaan masuk belajar 06.45 sudah hampir enam tahun berlaku di sekolah ini, disaat proses pelaksanaan belajar mengajar di sekolah lain, baik negeri atau swasta mulai pukul 07.30 WIB.

Pagi, ini, persiapan upacara bendera perdana tahun ajaran baru sedang dimulai. Sekelompok tim Marching Band Diniyyah Puteri sudah bersiap, dan tim pelaksana upacara juga sudah mengambil tempat. Hari ini sangat spesial, karena semua santri telah berkumpul kembali setelah libur sebulan penuh sejak awal ramadhan hingga 6 hari pasca lebaran kemarin. Tentunya santri baru perguruan Diniyyah Puteri, sebagai pendatang baru, juga ikut didalamnya.

DSC01610a

Pembina upacara kali ini di daulat oleh Kepala Departemen Pendidikan Diniyyah Puteri, Meuthia Nilda. Dalam amanatnya beliau memberi pesan empat hal kepada santri lama dan baru, antara lain, Pertama, pentingnya pelaksanaan upacara tiap hari sabtu, diawal bulan. Ini bagian dari mengenang jasa pahlawan bangsa dan bentuk nasionalisme kita. Kedua, Perubahan pelaksanaan proses belajar Mengajar dilingkungan Diniyyah Puteri. Ketiga, sebelum memulai pelajaran, wali kelas memimpin dan mengajak peserta berdoa untuk kedua orang tua santri, doa untuk kemudahan dan keberkahan dalam belajar dan doa untuk diri sendiri dan kaum muslimin. Keempat, sebelum proses belajar dimulai, wali kelas menggelar kegiatan jurnal harian tentang evaluasi kegiatan harian santri yang kemarin, baik di asrama maupun di sekolah. Diniyyah Puteri komitmen untuk melanjutkan proses pembinaan 18 karakter kepada santri seperti jujur, sabar, menghargai, ikhlas, bertanggungjawab, komitmen dan lainnya.

Dalam kesempatan ini, komandan upacara dijabat oleh ketua pelaksana Dewan Ambalan Pramuka Diniyyah Puteri, Mediana Adinda Puteri, santri kelas XII MA. KMI Diniyyah Puteri. Upacara dihadiri oleh semua majelis guru MTS DMP, SMP dan MA. KMI Diniyyah Puteri. ( Ahmad Rifa’i/DTC Diniyyah Puteri) ( Ahmad Rifa’i/dtc diniyyah puteri)  

You are here: Home News and Events