DSC 0122a

Tahun ini berbeda konsepnya Masa Orientasi Santri (MOS) dengan tahun lalu. Menurut Ketua Penanggungjawab Kegiatan, Yusneli Syafari, S.Pd yang juga Wakasis MA. KMI Diniyyah Puteri, menekankan pada tiga karakter utama santri Diniyyah Puteri, Ahli Ibadah dan Akhakul karimah, Kuat dan tegar sebagai mujahid Allah,dan cerdas Sebagai Khalifah.

Kemudian, penekananan berikutnya pada penerapan dan aplikasi 18 sikap, ramah, bertanggungjawab, disiplin, amanah, mutu, sabar, dll. Selanjutnya peserta MOS yang berjumlah 199 orang yang terdiri dari MA.KMI, MTS.DMP dan SMP Diniyyah Puteri itu dilatihkan cara bersosialisasi antar personal baik dilingkungan Asrama maupun di lingkungan sekolah bersama Pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fauziah Fauzan SE, Akt, Msi,di aula Zainuddin Labay El Yunusiy sabtu ( 25/7).

DSC 0128

Kakak Kelas sedang membantu membetulkan lilit Adik Santri Baru

Santri juga diberikan kegiatan pembentukan karakter pada permainan Outbound Fun (gembira)  pada hari kedua, Ahad(26/7), bersama Diniyyah Training Centre, dan School of Teacher. Semua pos permainan semuanya memiliki filosopi dan refleksi belajar pada pembentukan sikap dan karakter untuk kehidupan di asrama dan sekolah. Beberapa nama pos permainan games yang diikuti santri adalah, Sabar dalam hidup( permainan ular tangga islami),Jurassic Park ( Jujur, Rapi,Bersih dan Asyik ), Batam ( Berbagi dan Tidak Mubazir), Mencari kalimat( Membudayakan salam, menghargai, berterima kasih ), menolong teman dan Pos Peta Pikiran.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Penanggungjawab II, Fitra Rahmi, S.Pd, yang juga Wakasis MTS-DMP Diniyyah Puteri mengatakan;”  kami sejak tahun 2003   telah melarang kegiatan MOS dalam bentuk perpeloncoan. Kami alihkan dalam bentuk kegiatan pengembangan diri santri dengan kegiatan outbound menyenangkan. “

Dalam pelaksanaan operasional kegiatan MOS, sepenuhnya di kendalikan oleh Panitia yang terdiri dari Pengurus PKM ( semacam OSIS SMA), Pengurus PMDS ( OSIS MTS-SMP), Pramuka dan UKS. Ketua panitianya adalah santri MA. KMI, kelas XII IPS 1, Hasnah Lutfa dengan 50 orang panitia dari santri.

Materi training dalam ruangan juga disajikan kepada santri seperti,  Hidup Bersih dan Sehat bersama Qorry Delvayani, Tim Polikilinik Diniyyah Putri. Kemudian Seminar Pengembangan Diri, Konseling dan EkstraKkurikuler oleh Hermalia Nola, Tim Diniyyah Counseling Centre (DCC). Training Mencintai Al Quran, bersama Ustad Indra Legiono, Lc, seorang, tim Diniyyah Tahfizhul Quran, dan Sosialisasi Peraturan Sekolah dan Asrama oleh Kepala Asrama Erwita Dewiyani, S.Pd.i Al Hafizhah. Kegiatan berakhir dengan Kegiatan gembira pentas seni di Asrama bersama ummi atau ustadzah asrama.( Ahmad Rifa’i/Diniyyah Training Centre)

delegasi diniyyah puteri bersama rombongan lain  Pembina    resti Choirunnisa yang pakai lilitjilbab

 

Tujuh orang delegasi Diniyyah Puteri bergabung dalam Jambore Pramuka dunia XXIII di Kirarahama, Yamaguchi, Jepang, 28 Juli-8 Agustus 2015, aadalah santri kelas XII MA. KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang. Rombongan ini tergabung dalam 462 delegasi Gerakan Pramuka Indonesia yang telah dilepas oleh Presiden Ri Jokowi di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kontingen Indonesia tersebut akan bergabung bersama sekitar 40 ribu peserta lainnya dari 105 negara se-dunia ujar Meuthia Nilda, Kepala Departemen Pendidikan di Lingkungan Diniyyah Puteri kemarin.

Adapun santri Diniyyah Puteri berjumlah 6 orang dan seorang pembina. Total semua 7 orang. Tiga oorang santri MA. KMI Diniyyah Puteri, Rian Hariyani, Nadhira Asiah Arin, Annisa Maulidia Alfian. Dan tiga orang, santri MTS. DMP-SMP Diniyyah Puteri, antara lain, Lathifah Arikah Meranti, Sekar Mutiara Ramadani dan Muthia Mahderina Cahyani.

Dalam pemeriksaan barisan di depan istana merdeka, Presiden Jokowi singgah dan bertanya di depan rombongan Diniyyah Puteri yang dipimpin oleh Rian Hariyani, santri kelas XII MA KMI. Jokowi mengaku kagum dan sangat menarik melihat model baju pramuka basiba yang dipakai santri. Jokowi melakukan dialog dengan pembina pramuka dari Diniyyah Puteri, Resti Chairunnisa, yang juga tercatat sebagai Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Diniyyah Puteri Padang Panjang. Jokowi juga sudah tahu tentang Diniyyah Puteri Padang Panjang. Kekaguman model baju pramuka basiba untuk muslimah tidak hanya datang dari Jokowi, juga dari peserta lain. Rata-rata mereka menanyakan, dimana baju ini boleh di dapat atau dibuat.

Model Baju pramuka santri Diniyyah Puteri, tetap dalam bentuk baju basiba dengan panjangnya sampai di ujung Lutut.( lebih lebar dan lebih panjang dari baju kurung ) dengan penutup kepala berupa lilit (semacam jilbab) yang lebar hanya dengan memakai   penyepit 2 pentul jarum. Kemudian Rok yang lebar ditutupi oleh baju bagian bawah sehinga tidak menampakkan bagian pinggul. Adapun, kacu pramuka dipasang diluar jilbab. Biasanya, sekolah agama lainnya, khusus untuk anggota pramuka perempuan, hanya mengenakan Baju lengan panjang dipadukan dengan celana panjang, atau tetap memakai rok Panjang, tetapi baju dimasukkan ke dalam rok .

Santri yang ikut adalah mereka yang terbaik dalam berbahasa Inggris di lingkungan Diniyyah Puteri. Semua mereka sebelumnya sudah pernah juga berkunjung ke Jepang, dalam program studi banding yang dicanangkan Diniyyah Puteri. Mereka sekarang berada grup Patrol 1 Unit Melati II for 23rd World About Jamboree 2015.

Sebagaimana disampaikan oleh Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan SE, Akt, Msi, yang akan berangkat ke Jepang menyusul santri,” Insya Allah tahun 2019 , Jambore Pramuka dunia yang   ke 24  di Amerika Serikat , kami akan mengirim utusan’ Pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, mengutip berita situs berita online, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat atas terpilihnya utusan delegasi Indonesia tersebut.” Saya ingin ucapkan selamat atas terpilihnya kalian wakil negara kita tercinta. Kalian adalah putra-putri terbaik dalam ikuti Jambore dunia tahun ini di Jepang," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga berpesan agar para delegasi yang dikirim ke Jepang itu mampu menampilkan Pramuka Indonesia yang memiliki kepribadian dan karakter Indonesia yang kuat.

"Adik-adik semua harus tampil tunjukkan bahwa kita miliki jiwa dalam berbangsa, tunjukkan jati diri, karakter,profesionalitas sebagaipramukaIndonesia,"ungkapnya.

Jokowi juga meminta para delegasi Pramuka bisa menunjukkan kekayaan seni budaya Indonesia di Jambore Pramuka dunia. "Saya yakin dan percaya bahwa jiwa juang Pramuka Indonesia tidak kalah dengan gerakan kepanduan dari negara manapun," ungkapnya. ( Ahmad Rifai /Diniyyah Training Centre)

Dalam rangka menyambut Ramadhan Perguruan Diniyyah Puteri Rahmah El-Yunusiyyah Padang Panjang, mengadakan kegitan Tarhib Ramadhan. Kegiatan itu dilaksanakan pada Minggu, 14 Juni 2015 di Aula Zainuddin Labay El-Yunusiyyah. Acara tersebut dimulai pada jam 08.00 WIB hingga jam 12.00 WIB. Kegiatan itu dihadiri oleh seluruh karyawan Diniyyah Puteri.

Kegiatan yang luar biasa tersebut berjalan dengan khidmat. Seluruh peserta yang hadir antusias mengikuti acara tarhib itu. Tujuan diadakannya tarhib tersebut adalah untuk menyambut bulan Ramadhan serta memberikan pembekalan berupa motivasi kepada segenap staf yang ada di Diniyyah Puteri. Selain itu juga untuk memperkuat silaturrahmi antara sesama keluarga Diniyyah Puteri.

Acara tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an dan sambutan dari pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan El-Muhammady. Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian ceramah dengan tema Ramadhan. Ceramah tersebut disampaikan oleh ustadz Indra Legiono yang merupakan Koordinator Diniyyah Arabic Centre (DAC) Diniyyah Puteri. Para peserta juga mendapat pengetahuan tentang cara penghisaban bulan Ramadhan dari ustadz Yendri Junaidi, Lc., M.A.

“Acara yang sangat bagus untuk menyambut datangnya Ramadhan. Saya merasa sangat termotivasi dengan ceramah yang disampaikan pada acara itu. Saya mendapat wawasan baru tentang cara penentuan hisab bulan Ramadhan dan membuat saya lebih bersemangat menyambut Ramadhan tahun ini. selain itu saya juga bisa saling bersilaturrahmi dengan seluruh karyawan yang ada di perguruan Diniyyah Puteri ini.” Ujar salah satu peserta kegiatan tarhib tersebut bernama Febri Yulianti.

Semoga dengan diadakannya acara Tarhib Ramadhan ini dapat membangun jiwa religius seluruh staf di Perguruan Diniyyah Puteri. Kemudian para peserta bisa menjadi staf yang kuat dan tegar serta professional dalam melaksanakan tugasnya, baik dalam bulan Ramadhan maupun diluar bulan Ramadhan. Sehingga bisa bekerjasama membangun instansi yang berkualitas serta bersama-sama melakukan inovasi untuk dunia pendidikan yang lebih baik. (Jummiati Oktariana/ News Reporter Diniyyah Puteri)

20150610 090447

Mahasiswi Sekolat Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Rahmah El-Yunussiyah melaksanakan ujian semester genap. Ujian tersebut dilaksanakan selama 6 hari, dimulai tanggal 10 Juni 2015 sampai 16 Juni 2015. Dilaksanakan di kampus biru STIT Diniyyah Puteri REY. Peserta ujian merupakan mahasiswi semester II, IV dan VI jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA). Ujian dimulai pada jam 08.00 WIB. Jadwal ujian setiap jurusan dan tingkatan semester berbeda sesuai dengan mata kuliah masing-masing mahasiswi.

Ujian dapat terlaksana dengan lancar dan aman. Peserta menjalankan ujian dengan tenang dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan ujian. Salah satu ketentuan ujian di perguruan Diniyyah Puteri adalah tidak boleh mencontek, sanksi bagi yang melanggar akan lansung pecat ditempat. Ketentuan ini juga berlaku dalam pembuatan tugas, kuis, ujian harian, ujian Mid dan ujian lainnya. Syarat- syarat ujian tersebut kita tetapkan bukan untuk mempersulit mahasiswi. Namun, sebagai penunjang agar seluruh mahasiswi dapat melaksanakan tugas-tugas mereka secara jujur, disiplin dan bertanggung jawab.

Ujian yang dilaksanakan untuk semester ini berbentuk tulisan dan lisan. Hal itu sesuai dengan ketentuan dari masing-masing dosen pengampu mata kuliah. Ujian yang berbentuk tulisan bertujuan agar mahsiswi mampu menganalisa setiap soal yang diberikan sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh dosen. Sedangkan ujian yang berbentuk lisan bertujuan agar mahasiswi berfikir kritis dan tanggap, karena harus langsung menjawab soal yang diujikan secara lisan. Selain itu agar mahasiswi juga cakap dalam menyampaikan ilmunya yang akan diaplikasikan kepada peserta didik nantinya.

“Alhamdulillah, akhirnya saya dan teman-teman bisa melaksanakan ujian semester genap pada tahun ini. Hari pertama ujian saya merasa cukup tegang, tapi saya tetap semangat menjalankannya. Saya berharap bisa melaksankan ujian-ujian selanjutnya dengan baik. Supaya bisa mendapat nilai yang terbaik dan dapat membanggakan orang tua saya di Aceh,”Ungkap Suraini salah satu mahasiswi STIT Diniyyah Puteri jurusan PAI semester II.

Semoga seluruh mahasiswi yang melaksanakan ujian semester genap kali ini mampu melaksanakan ujian dengan jujur dan antusias, serta bisa memberikan hasil yang terbaik. Harapannya mahasiswi tersebut bisa mendapat nilai yang memuaskan baik itu nilai akademik maupun afektif. Sehingga bisa menjadi calon pendidik yang berwawasan luas dibidang agama dan ilmu pengetahuan, serta mampu menjadi pemimpin masa depan yang membawa inovasi baru di dunia pendidikan. (Jummiati Oktariana/ News Reporter Diniyyah Puteri)

You are here: Home News and Events