a1

Sehabis kegiatan senam massal santri MA. KMI Diniyyah Puteri, pagi ini, kamis ( 6/8), Pengurus PKM, (semacam OSIS) mengelar pengumuman santri yang terpilih sebagai duta santri MA. KMI.

Menurut Yusneli Syafari, Duta ini semacam tokoh panutan yang akan dicontoh oleh santri MA. KMI dari semua tingkatan.” Mereka dipilih berdasarkan kemampuan masing-masing sehingga yang menjadi duta, ada empat orang, antara lain, Duta bahasa, Duta sosial, Duta Publik Speaking dan Duta Akhlakul Karimah.” Ujarnya.

kmia

Diantara empat duta tadi, satu orang dipilih sebagai the Winner, yang menguasai banyak kemampuan. Terpilih sebagai the Winner, adalah Raden Kurnia.K, santri kelas XII IPA. Sedangkan Duta Bahasa, diraih oleh Meidiana Adinda Puteri. Untuk Duta Sosial, direbut oleh Sonia Ismareta dan Duta Public Speaking oleh Hasnah.Keempat duta diberikan piagam penghargaan atas keberhasilan sebagai duta santri.

b3

Pagi ini kamis (6/8), menjadi hari paling bahagia oleh semua Santri MTS,DMP, SMP dan MA KMI Diniyyah Puteri. Pasalnya kamis adalah khusus hari ekskul yang disediakan sekolah. Hari ini bukan untuk belajar melainkan untuk pengembangan diri santri satu hari penuh.

Biasanya pagi ini kami senam pagi terlebih dahulu selama tiga puluh menit, kemudian dilanjutkan kepada kegiatan ekskul profesional yang diiikuti santri,” ujar Yusneli Syafari, Wakasis MA. KMI menjelaskan.

b1

Dia menambahkan, anak-anak, telah diarahkan memilih ekskul sesuai dengan keinginannya. Ada ekskul Randai, Tari, Gardener (Taman), Tata Busana, Tata Boga, Menulis cerpen dan opini, menjadi Trainer, ekskul Publick Speaking, Robotica dan lainnya. Menurutnya, para pelatih lebih di datangkan dari luar yang berpengalaman. “Kecuali ekskul randai dan menulis Cerpen, itu guru kami sendiri, walau ekskul kami berjumlah lebih 20 cabang ekskul’ pungkasnya.

“Khusus robotica, diasuh oleh alumni MA. KMI Diniyyah Puteri sendiri, yang juga lolosan ITB, Rahmi Yuwan. Santri diarahkan untuk merancang dan membuat sistem kerja robot. Selain itu, Ada lagi ekskul khusus, Talempong dan Drumband yang diasuh oleh   staf pengajar ISI Padang Panjang.’ Ujar Muslimah yang juga merupakan pembina Pramuka Diniyyah Puteri ini.

Tidak jauh berbeda dengan siswa MA. KMI, hari kamis juga merupakan hari khusus santri MTS DMP dan SMP Diniyyah Puteri dalam penembangan diri dan bakat. Fitria Rahmi, Wakasis MTS DMP memaparkan bahwa mereka sedang menambah kegiatan ekskul selain yang dimiliki santri KMI. “ Antara lain, Ekskul Mengelola Acara, atau Event Organizer, Beternak kelinci dan Ayam dan yang lainnya,” ungkapnya.

b21

Diwaktu dan jam yang sama, pagi itu ditempat terpisah, terlihat, santri MTS. DMP dan SMP berjubel memenuhi lapangan sekolah belakang. Pagi ini sedang digelar senam massal bersama Zatria Nasriza, guru yang juga peserta Finalis AKSI INDOSIAR 2014 lalu.

 

DSC 0174

Tiga tamu penting dari   Nagoya University berkunjung ke Diniyyah Puteri Padang Panjang beberapa hari lalu. Kepada Oktavi Hendro, staff Diniyyah English Centre (DEC), Morichi   mengakui betapa lezatnya durian Sumatera Barat.

“ Andai saja Pemerintah Indonesia mengeksor Durian ke Jepang, kami sanggup membayarnya untuk satu durian seharga 500 ribu.” ungkap Morichi senang.

Sebagaimana kita ketahui, orang Jepang sangat alergi dengan Durian, tetapi saking penasarannya, sengaja kami suguhkan buah durian kepada tamu itu, sambung kata Hendro yang pernah tiga tahun menetap di Jepang.

Karyawan yang bertugas khusus mendampingi tamu dari luar negeri ini menjelaskan tujuan kunjungan ini adalah sebagai  tindak lanjut dari kunjungan beruntun perguruan ke Jepang beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui, Diniyyah dalam setahun 3-4 kali melakukan kunjungan edukatif ke berbagai sekolah, lembaga pendidikan, universitas dan pusat tekonologi di negeri matahari terbit. ( Ahmad Rifa’i/ DTC Diniyyah Puteri)

    DSC 0195

            Dalam lawatan pertama kalinya ke Sumatera Barat, Prof, Morichi Terada, mengaku kagum dengan pemandangan alam kota Padang Panjang. “ Saya merasa cocok dengan suasana kota ini dan lingkungan Perguruan Diniyah Puteri. Udaranya sejuk, kotanya bersih, banyak taman bunga di sini. ” ungkapnya kepada   Fauziah Fauzan, SE, Akt, Msi Pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang,   saat acara Welcome Dinner yang diselenggarakan Perguruan tersebut di The Hill Hotel Bukittinggi beberapa hari lalu.

            Selain itu, dia juga mengakui keindahan pemandangan alam Sumatera Barat sewaktu dibawa jalan-jalan oleh Zulmairici, staf public Relation Diniyyah Puteri ke Sawahlunto, Tanah Datar, Maninjau, Bukittinggi dan beberapa daerah di Sumatera Barat.

DSC 0161-horz

Rici, sapaan akrab mantan uda- uni Tanah Datar ini menyebutkan dua orang lagi rekan kerja Morichi, yang juga sama-sama guru besar di Nagoya University, yaitu, Mina Hatori dan Nishino.

            Bagi Morici, kunjungan ini sangat berkesan dan terbilang pertama kali. Dalam kesempatan makan malam itu, dia menyampaikan permintaan maaf atas nama keluarga karena kakeknya pernah mendarat di Sumatera Barat sebagai tentara Jepang.”Saya minta maaf atas nama pribadi dan keluarga atas kehadiran kakek saya di daerah ini.” Ungkapnya haru.

            Dia juga merasakan betapa ramah dan hangatnya pertemuan pada makan malam tersebut, karena menurutnya semua pejabat teras di lingkungan Diniyyah Puteri hadir menyambut mereka.

Hendro, staff Diniyyah English Centre (DEC), yang juga pengajar Bahasa Jepang yang pernah menetap tiga tahun di negeri Sakura, menambahkan kunjungan ini tindak lanjut kunjungan ke Jepang yang dilakukan Diniyyah Puteri tahun lalu (Ahmad Rifa’i/DTC Diniyyah Puteri)

You are here: Home News and Events