Mahasiswi Sekolat Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Rahmah El-Yunussiyah melaksanakan ujian semester genap. Ujian tersebut dilaksanakan selama 6 hari, dimulai tanggal 10 Juni 2015 sampai 16 Juni 2015. Dilaksanakan di kampus biru STIT Diniyyah Puteri REY. Peserta ujian merupakan mahasiswi semester II, IV dan VI jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA). Ujian dimulai pada jam 08.00 WIB. Jadwal ujian setiap jurusan dan tingkatan semester berbeda sesuai dengan mata kuliah masing-masing mahasiswi.
Ujian dapat terlaksana dengan lancar dan aman. Peserta menjalankan ujian dengan tenang dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan ujian. Salah satu ketentuan ujian di perguruan Diniyyah Puteri adalah tidak boleh mencontek, sanksi bagi yang melanggar akan lansung pecat ditempat. Ketentuan ini juga berlaku dalam pembuatan tugas, kuis, ujian harian, ujian Mid dan ujian lainnya. Syarat- syarat ujian tersebut kita tetapkan bukan untuk mempersulit mahasiswi. Namun, sebagai penunjang agar seluruh mahasiswi dapat melaksanakan tugas-tugas mereka secara jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
Ujian yang dilaksanakan untuk semester ini berbentuk tulisan dan lisan. Hal itu sesuai dengan ketentuan dari masing-masing dosen pengampu mata kuliah. Ujian yang berbentuk tulisan bertujuan agar mahsiswi mampu menganalisa setiap soal yang diberikan sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh dosen. Sedangkan ujian yang berbentuk lisan bertujuan agar mahasiswi berfikir kritis dan tanggap, karena harus langsung menjawab soal yang diujikan secara lisan. Selain itu agar mahasiswi juga cakap dalam menyampaikan ilmunya yang akan diaplikasikan kepada peserta didik nantinya.
“Alhamdulillah, akhirnya saya dan teman-teman bisa melaksanakan ujian semester genap pada tahun ini. Hari pertama ujian saya merasa cukup tegang, tapi saya tetap semangat menjalankannya. Saya berharap bisa melaksankan ujian-ujian selanjutnya dengan baik. Supaya bisa mendapat nilai yang terbaik dan dapat membanggakan orang tua saya di Aceh,”Ungkap Suraini salah satu mahasiswi STIT Diniyyah Puteri jurusan PAI semester II.
Semoga seluruh mahasiswi yang melaksanakan ujian semester genap kali ini mampu melaksanakan ujian dengan jujur dan antusias, serta bisa memberikan hasil yang terbaik. Harapannya mahasiswi tersebut bisa mendapat nilai yang memuaskan baik itu nilai akademik maupun afektif. Sehingga bisa menjadi calon pendidik yang berwawasan luas dibidang agama dan ilmu pengetahuan, serta mampu menjadi pemimpin masa depan yang membawa inovasi baru di dunia pendidikan. (Jummiati Oktariana/ News Reporter Diniyyah Puteri)
Raudhatul Athfal Diniyyah Puteri Padang Panjang melaksanakan kegiatan akhir tahun. Acara yang diadakan adalah pentas seni yang diadakan pada hari selasa, 9 Juni 2015. Kemudian dilanjutkan dengan acara perpisahan dan wisuda khibar C pada Rabu, 10 Juni 2015. Dilaksanakan di Aula Zainuddin Labay El Yunussi Perguruan Diniyyah Puteri. Acara itu dimulai pada jam 08.00 WIB hingga jam 11.30 WIB.
Acara pentas seni tersebut menampilkan bakat anak-anak R.A,diantaranya adalah tari gelombang, tari piring, menyanyi bahasa arab, lagu minang, senam ceria, senam dengan bahasa Inggris, randai, puitisasi, lagu-lagu daerah, lagu-lagu bahasa inggris dan lainnya. Selanjutnya dilanjutkan dengan pameran hasil karya anak. Penampilan tersebut telah dipersiapkan selama dua bulan. Anak-anak dilatih langsung oleh guru masing-masing kelas. Guru-guru juga menampilkan kolaborasi musik talempong dan angklung dengan lagu minangkabau. Acara dihadiri oleh pimpinan perguruan, kepala departemen, petinggi perguruan, majelis guru dan seluruh wali murid.
Rangkaian acara pada hari kedua merupakan perpisahan dan pelantikkan khibar. Pada kegiatan itu anak-anak menjadi pengisi acara seperti, membaca al-Qur’an, do’a dan muroja’ah surat al-mukminun. Anak yang menamatkan khibar C berjumlah 103 anak, khibar B sebanyak 12 anak dan khibar A ada 15 anak. Kegiatan tersebut selain dihadiri oleh tamu internal Diniyyah Puteri, juga dihadiri oleh bapak Kementrian Agama kota Padang Panjang yang melantik khibar anak-anak.
“Alhamdulillah kedua acara yang kita laksanakan tersebut berjalan lancar dan sukses. Saya merasa sangat bahagia, karean anak-anak bisa memberikan penampilan terbaik mereka. Sehingga dapat menghibur seluruh tamu yang hadir. Para orang tua pun begitu antusias menyaksikan penampilan anak-anak mereka. Guru-guru juga semangat mengawasi dan menampilkan kolaborasinya dengan baik” Ungkap Yanti Guspita selaku kepala sekolah Raudhatul Athfal Diniyyah Puteri REY.
Harapan kedepannya kegiatan pentas seni dan pameran karya anak di Raudhatul Athfal REY dapat dilaksanakan setiap akhir semester. Sehingga bakat dan potensi anak dapat terus dikembangkan. Kemudian guru-guru diharapkan lebih fokus untuk memaksimalkan hafalan dan bacaan Al-qur’an Anak. Supaya setiap anak yang telah tamat dari R.A sudah bisa baca Al-qur’an dengan baik dan benar. Semoga untuk tahun ajaran selanjutnya para guru bisa lebih kreatif lagi dan selalu bersemangat mempersiapkan anak-anak yang akan menjadi generasi-generasi terbaik penerus bangsa. Amin. (Jummiati Oktariana/ News Reporter Diniyyah Puteri)
Selain memiliki sistem pendidikan yang berkualitas, Perguruan Diniyyah Puteri juga memiliki Kopontren (Koperasi Pesantren) yang berprestasi. Banyak penghargaan telah berhasil diraih oleh koperasi yang saat ini dipimpin oleh Dra. Dartini, M.Pd. Baik itu prestasi tingkat kota Padang Panjang, propinsi, hingga ke level nasional.
Beragam kegiatan pameran pun diikuti oleh kopontren Diniyyah Puteri. Salah satunya adalah gelar TPKU (Tempat Praktek Keterampilan Usaha) tingkat nasional yang berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Keberangkatan ke lokasi acara yang berlangsung pada tanggal 11-13 Juni 2015 tersebut didampingi langsung oleh pihak Kementrian Koperasi dan UKM Propinsi Sumatera Barat. Selain Kopontren Diniyyah Puteri, tahun ini Sumatera Barat juga diwakili oleh Koperasi MTI Paninggahan, Kabupaten Solok.
Gelar TPKU yang diikuti oleh perwakilan seluruh propinsi di Indonesia dipusatkan di halaman parkir gedung pasca sarjana UNPAR (Universitas Palangkaraya). Berbagai produk unggulan dipamerkan sesuai dengan keunikan TPKU masing-masing daerah.
“Bangga sekali bisa membawa nama besar Perguruan Diniyyah Puteri. Selain dapat memamerkan produk yang kita hasilkan, dalam acara ini kita juga bisa melihat keunggulan produk dari propinsi lain yang unik dan beragam,” ujar Busmartazuar, selaku peserta pameran yang diutus oleh kopontren Diniyyah Puteri.
Gelar produk TPKU ini diharapkan bisa meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan sekolah, khususnya pesantren. Sehingga kedepannya siswa yang dihasilkan turut memiliki jiwa wirausaha selepas menempuh pendidikannya. (Riki Eka Putra/Diniyyah News Reporter)
Sebagai Sekolah Tinggi Tarbiyah, ilmu yang diajarkan pada mahasiswi tidak hanya terpaku kepada agama dan kejuruan tertentu saja. Namun Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri REY Padang Panjang tiap bulannya rutin mengadakan kegiatan kuliah umum tentang berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu astronomi, teknologi dan lainnya. Namun ilmu tersebut dikaitkan dengan ajaran dalam al-Qur’an Senin, 8 Juni 2015 kamus biru STIT Diniyyah Puteri REYmengadakan kuliah umum tentang “cahaya”. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang hijau kampus STIT Diniyyah Puteri REY. Dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Kegitan ini dihadiri oleh seluruh mahasisiwi STIT dan dosen.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan Mahasisiwi tentang ilmu sains, teknologi dan lainnya. Selain itu, materi yang disampaikan disetiap kuliah umum ini dikaitkan dengan ajaran yang ada di dalam al-Qur’an. Kegiatan ini berjalan lancar, dan mahasisiwi tampak begitu bersemangat dan antusisas untuk menerima setiap materi yang disampaiakan pemateri. Selain penjelasan materi, dalam kegiatan juga terjadi diskusi antar pemateri dan mahasisiwi. Pemateri Fauwaz Fauzan juga membuat suasana belajar lebih hidup dengan memberikan hadah sebuah tas kepada mahasisiwi yang bisa mnjawab pertanyaan yang dilemparkan.
“Saya sangat merasa setuju dengan kegiatan kuliah umum rutin tiap bulan ini. Ilmu yang disampaikan sanangat bermanfaat. Dimana saya mendapatkan ilmu yang luar biasa ini hanya dari kuliah umum ini. Saya berharap agar kuliah umum ini berjalan lancar tiap bulannya, karena bagi saya sangat sayang sekali melewatkan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Karena saya sebagai mahsisiwi jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) juga butuh mengetahui tentang perkembangan teknologi dan berbagai macam ilmu astronomi lainny. Bagi saya menjadi seorang guru itu tidak hanya terpaku pada satu ilmu penegetahuan saja, namun juga harus mengetahui ilmi-ilmu yang lainnya. Terimakasih kepada pemateri yang telah memberikan ilmu yang sanagt bermanfaat ini”. Komentar Fauziah mahasisiwi STIT asal Batu Sangkar.
Harapan kedepannya semoga kegiatan ini berjalan lancar tiap bulannya. Ilmu yang disampaikan dapat berguna kepada yang disampaikan. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter).
Sebagai Sekolah Tinggi Tarbiyah, ilmu yang diajarkan pada mahasiswi tidak hanya terpaku kepada agama dan kejuruan tertentu saja. Namun Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri REY Padang Panjang tiap bulannya rutin mengadakan kegiatan kuliah umum tentang berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu astronomi, teknologi dan lainnya. Namun ilmu tersebut dikaitkan dengan ajaran dalam al-Qur’an Senin, 8 Juni 2015 kamus biru STIT Diniyyah Puteri REYmengadakan kuliah umum tentang “cahaya”. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang hijau kampus STIT Diniyyah Puteri REY. Dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Kegitan ini dihadiri oleh seluruh mahasisiwi STIT dan dosen.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan Mahasisiwi tentang ilmu sains, teknologi dan lainnya. Selain itu, materi yang disampaikan disetiap kuliah umum ini dikaitkan dengan ajaran yang ada di dalam al-Qur’an. Kegiatan ini berjalan lancar, dan mahasisiwi tampak begitu bersemangat dan antusisas untuk menerima setiap materi yang disampaiakan pemateri. Selain penjelasan materi, dalam kegiatan juga terjadi diskusi antar pemateri dan mahasisiwi. Pemateri Fauwaz Fauzan juga membuat suasana belajar lebih hidup dengan memberikan hadah sebuah tas kepada mahasisiwi yang bisa mnjawab pertanyaan yang dilemparkan.
“Saya sangat merasa setuju dengan kegiatan kuliah umum rutin tiap bulan ini. Ilmu yang disampaikan sanangat bermanfaat. Dimana saya mendapatkan ilmu yang luar biasa ini hanya dari kuliah umum ini. Saya berharap agar kuliah umum ini berjalan lancar tiap bulannya, karena bagi saya sangat sayang sekali melewatkan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Karena saya sebagai mahsisiwi jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) juga butuh mengetahui tentang perkembangan teknologi dan berbagai macam ilmu astronomi lainny. Bagi saya menjadi seorang guru itu tidak hanya terpaku pada satu ilmu penegetahuan saja, namun juga harus mengetahui ilmi-ilmu yang lainnya. Terimakasih kepada pemateri yang telah memberikan ilmu yang sanagt bermanfaat ini”. Komentar Fauziah mahasisiwi STIT asal Batu Sangkar.
Harapan kedepannya semoga kegiatan ini berjalan lancar tiap bulannya. Ilmu yang disampaikan dapat berguna kepada yang disampaikan. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter).