Setelah sebelumnya mengadakan training menulis ke beberapa sekolah di kawasan Sumatera Barat, kali ini reporter Dinteen mengunjungi SMAN 1 Banuhampu, Kab. Agam. Peserta yang hadir dalam training ini berasal dari kelas X, XI, dan pengurus OSIS SMAN 1 Banuhampu yang berminat untuk menekuni dunia kepenulisan.
Pelatihan yang ditujukan untuk mencari dan menggali potensi-potensi penulis yang ada di SMAN 1 Banuhampu ini dimulai dengan pembukaan dari Mukhlis, S.Pd, guru Bahasa Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari Tri Handayani, M.Pd, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
“Saya berterima kasih pada Diniyyah Puteri yang bersedia datang ke sekolah kami untuk membagi ilmu menulis,” tuturnya.
Setelah acara pembukaan selesai, Resmamita, santri kelas XI IPA 1 MA KMI Diniyyah Puteri selaku trainer mengambil alih acara dengan menyapa peserta. Ia ditemani asisten trainer, Nadhira Asiyah Arrin, santri kelas X IPS 1 MA KMI Diniyyah Puteri. Training dimulai dengan games ‘Bos Berkata’ dan ‘Silat Lidah’. Suasana menjadi hangat, asyik, dan menyenangkan.
Sesi pertama acara yang berlangsung dari jam 08.00 WIB hingga 16.00 WIB ini adalah teknik menulis berita dan artikel. Beragam kritikan membangun disampaikan oleh reporter Dinteen saat menilai berita dan artikel yang ditulis oleh siswa-siswi SMAN 1 Banuhampu. Seperti halnya jangan ada pengulangan kata dan kalimat yang nggak penting, tanda baca yang benar, dan lain sebagainya.
Di sesi kedua, para peserta training diberitahu bagaimana menulis karya sastra yang baik, seperti cerpen dan puisi. Karena menulis sastra berbeda dengan menulis jurnalistik. Dibutuhkan imajinasi yang kuat untuk menghasilkan cerpen dan puisi yang berkualitas.
Training diakhiri dengan bagaimana cara menembus media massa yang disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Dinteen, Riki Eka Putra. Karena amat disayangkan jika tulisan yang dibuat sudah bagus, hanya disimpan dalam buku atau komputer. Alangkah baiknya bila dikirimkan ke media yang dibaca oleh orang banyak. Di akhir acara, tak lupa beragam hadiah doorprize turut dibagikan kepada peserta yang beruntung.
“Sangat menikmati pelatihan ini. Saya berusaha membuat berita, walaupun sedikit kesusahan karena lebih suka menulis novel dan cerpen dibandingkan berita. Tapi nggak masalah, saya harus menyelesaikannya. Semangat!” ujar Muhammad Iqbal, siswa kelas XI IIS, salah seorang peserta.
Pihak sekolah berharap setelah training ini akan muncul para penulis yang mampu menembus media massa. Dengan demikian mereka akan bisa memajukan sekolah, bahkan memajukan Indonesia. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)
Sabtu, 8 November 2014. Mahasiswa Universitas Bung Hatta mengunjungi Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Mahasiswa tersebut berasal dari jurusan pendidikan Matematika, semester pertama. Tujuan mereka ke sekolah khusus puteri tersebut ialah untuk melaksanakan observasi, dalam rangka kelengkapan tugas pada mata kuliah Pengantar Pendidikan.
Empat tempat pendidikan bersejarah di Sumatera Barat yang menjadi objek orservasi yang sudah ditentukan adalah Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, INS Kayu Tanam dan Taman Siswa Padang.
Dalam kunjungannya ke Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, para mahasiswa calon guru Matematika itu disambut hangat oleh tim public relation Diniyyah Puteri. Dalam kesempatan itu, mereka menyaksikan paparan tentang perjalanan Diniyyah Puteri sejak awal berdirinya tahun 1923.
Sejarah berdirinya Diniyyah Puteri ini terjadi dalam tiga masa, yaitu pada masa penjajahan Belanda, Jepang dan Kemerdekaan. Disaat itulah seorang wanita muda yang bernama Rahmah El Yunusiyyah, berusia 23 tahun mendirikan Diniyyah Puteri. Banyak halangan dan rintangan yang dihadapinya. Mulai dari ancaman dari kompeni Belanda, tentara Jepang, bahkan sampai kepada pemuka adat. Benar-benar kondisi yang genting.
“Awalnya saya merasa tegang, karena ini pengalaman pertama saya observasi. Akan tetapi setelah saya jalani, tidak seburuk yang dibayangkan. Saya terharu dengan sejarah berdirinya Diniyyah Puteri dan sangat menginspirasi saya,” ucap Widya Wara Anjani, mahasiswi observasi Universitas Bung Hatta asal Solok Selatan.
“ Saya terkesan dengan pelayanan yang ada di Perguruan Diniyyah ini, tutur bahasa yang sopan dan saya merasa nyaman. Selain itu saya juga merasa puas dengan jawaban dari presenter Diniyyah Puteri ketika tadi kami mengajukan beberapa pertanyaan. Satu lagi membuat saya termotivasi untuk terus belajar dan berprestasi setelah melihat film perjuangan berdirinya Diniyyah Puteri,” tutur Ridho Ilham, mahasiswa asal Riau.
Di akhir kunjungannya, para mahasiswa observasi ini berfoto bersama di area Diniyyah Puteri Padang Panjang. Semoga dengan observasi sekaligus kunjungan mahasiswa Universitas Bung Hatta ke Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, dapat memberikan inspirasi serta dapat menambah pengalaman dan wawasan. (Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter)
Pada tanggal 05 November 2014 lalu, Dinas Pendidikan kota Padangpanjang mengadakan Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar antar SLTA dan juga SLTP se-kota Padangpanjang. Dalam hal ini, MA KMI Diniyyah Puteri juga ikut berpartisipasi sebagai salah satu peserta. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Zainuddin Labay El Yunusi Perguruan Diniyyah Puteri dari pukul 08.30-16.30 WIB dengan disaksikan oleh setiap supporter dari setiap sekolah yang menjadi peserta dalam perlombaan.
Lomba dibagi menjadi 4 babak dengan masing-masing 3 peserta. MA KMI Diniyyah Puteri mendapatkan babak 3 melawan SMAN 1 Padangpanjang dan MA KMM Mauhammadiyah. MA KMI Diniyyah Puteri menjadi runner up terbaik sehingga masuk semi final.
Lomba ini tidak hanya membuat para peserta bersemangat, namun pendukung ataupun penonton dalam lomba ini juga terlihat begitu antusias. Setelah melakukan babak penyisihan dengan 4 babak, didapatkan 3 sekolah yang masuk semifinal dan runner up terbaik serta satu peserta yang tidak ada lawan sehingga otomatis masuk semi final. Babak semifinal sendiri dibagi 2 tahap dengan 6 peserta. Setelah itu, ditentukan peserta yang masuk final dengan nilai tertinggi dari babak 1 dan babak 2 serta runner up terbaik.
MA KMI Diniyyah Puteri berhasil dalam babak semifinal kedua dan berlanjut dengan babak final dengan melawan SMAN 1 Padangpanjang dan SMKN 1 Padangpanjang dengan hasil MA KMI Diniyyah Puteri menyabet juara 3. Sedangkan, juara 1 diraih oleh SMAN 1 dan juara 2 adalah SMKN 1. Hal ini merupakan catatan prestasi untuk Diniyyah Puteri.
“Terimakasih untuk semuanya. Lomba ini berjalan dengan adil dan sportif. Kami bangga dengan predikat juara yang kami dapatkan. Terimakasih,” ujar Hasnah Luthfa, sebagai salah satu peserta lomba dari MA KMI Diniyyah Puteri. (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)
Delegasi pemerintah FES-Boulmane melakukan kunjungan resmi ke Sumatera Barat selama empat hari, dari tanggal 10 hingga 14 Oktober. Enam anggota Delegasi Dewan Daerah FES-Boulmane ini diketuai oleh Mr. Lahsen Rafie, wakil ketua 1 Dewan Daerah. Ini merupakan kunjungan balasan rombongan pengusaha, SKPD provinsi/kabupaten/kota, Dekranasda serta PT. Semen dan BANK Nagari pada bulai Mei 2014 lalu.
Rangkaian acara yang dilakukan diantaranya, pelaksanaan MOU kerjasama province antara provinsi FES-Boulmane dengan provinsi Sumatera Barat, pada tanggal 11 Oktober 2014. Selanjutnya Pelaksanaan bisnis forum dan kunjungan lapangan pada hari berikutnya.
Sabtu, 11 Oktober 2014. Delegasi pemerintah FES-Boulmane mengunjungi Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, dalam rangka kunjungan ke sekolah unggulan berbasis agama di Sumatera Barat.
Para tamu dan rombongan yang hadir disambut dengan iringan drum-band Diniyyah Puteri di depan gedung pertemuan Zainuddin labay. Wali kota Padang Panjang, Kepala Kantor Kementrian Agama Padang Panjang dan Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang serta Kepala Pariwisata Sumatera Barat turut serta dalam rombongan ke Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Dalam kunjungannya ke Diniyyah Puteri, delegasi pemerintah FES-Boulmane sangat terkesan dengan sekolah yang dididirikan oleh seorang pejuang perempuan dari tanah Minang, yaitu Rahmah El Yunusiyyah. Karena sejarah berdirinya sekolah puteri itu hampir sama dengan sejarah berdirinya sebuah universitas Al-Qawariyyin di Maroko yang didirikan oleh Fatimah Al-Fihri. Sehingga membuat delegasi pemerintahan Maroko itu turut mengundang pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dan segenap keluarga besar perguruan itu datang ke Maroko.
Semoga dengan adanya kunjungan delegasi pemerintahan FES-Boulmane ke Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, semakin membuka peluang seluruh santri Diniyyah Puteri untuk go internasional. Menjelajahi dunia ini untuk menggali ilmu. Menaklukkan dunia, meraih surga.
Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter