Pendidikan Karya Guna dalam Proyek Santri Diniyyah Puteri

IMG_010s9.jpg

            Pendidikan itu sejatinya memiliki tiga level, yakni makna guna, daya guna, dan yang tertinggi adalah karya guna. Pendidikan karya guna inilah yang diterapkan pada pembuatan proyek karya santri Diniyyah Puteri sehingga tidak hanya belajar mengetahui dan menggunakannya tetapi juga menciptakan suatu karya dari pemikiran mereka. Hal itu diungkapkan oleh Fauziah Fauzan, SE, Akt. M.Si, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri saat membuka Display Proyek Karya Santri Diniyyah Puteri.

Display Proyek yang dilaksanakan Sabtu 17 Desember 2022 dihadiri oleh guru, karyawan, beserta wali santri Diniyyah Puteri. Proyek yang diikuti oleh seluruh santri Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menengah Pertama (MTsS DMP) dan Madrasah Aliyah Swasta Kulliyatul Mu’allimat El Islamiyah (MAS KMI) ini menghadirkan 6 macam kategori karya meliputi literasi sebanyak 75 karya, media pembelajaran 36 karya, seni dan kerajinan 58 karya, sains dan teknologi 26 karya, quiz dan game 29 karya serta produk dan makanan 13 karya.

            Salah seorang wali santri, Dr. Dede Pramayoza, S.Sn. MA, mengapresiasi berbagai proyek yang dibuat oleh santri. Beliau mengungkapkan, “Proyek ini berhasil mengubah image dari sebuah sekolah pesantren, menyatakan bahwasanya santri juga mampu mengembangkan ide dan gagasannya mengenai literasi, sains, dan teknologi. Gagasan yang mereka tawarkan dalam karya mereka sederhana, tapi tidak semua orang memikirkannya. Bahan yang diolah menjadi produk pun bahan-bahan yang sudah tidak terpakai sehingga ini benar-benar menjadi sesuatu yang kreatif dan inovatif.”

            Sementara itu, Moh. Nazri, Pengarah Kurikulum Akademi Darul Ulum Malaysia yang berkesempatan mengunjungi display proyek karya santri mengungkapkan kekagumannya. Ia ingin mengaplikasikan kegiatan serupa di Darul Ulum, tempat ia mengajar. Ia pun berharap agar Santri Diniyyah Puteri terus berkarya dan lebih inovatif lagi ke depannya. (Tasya Sabila/Diniyyah News)           

           

Penutupan Musyawarah Daerah ke VI Raker Aliansi BEM Sumatera Barat

319160263_5367483500026984_2724378682913584986_n.jpg

            Musyawarah Daerah (Musda) dan Rapat Kerja (Raker) Aliansi Badan Eksekutif di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah yang diikuti oleh perwakilan 25 kampus di Sumatera Barat resmi ditutup oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA pada Minggu 11 Desember 2022.

     Koordinator Pusat (Korpus) BEM Sumatera Barat, Irwandi menjelaskan bahwasanya pada kegiatan yang dilaksanakan tiga hari ini telah dihasilkan tiga hal penting yaitu perancangan SOP, perancangan program kerja, dan pemilihan koordinator pusat pada periode baru.

            Lebih lanjutnya Irwandi mengucapkan, “Melalui aliansi ini kami ingin kembali menegaskan bahwa mahasiswa hadir bersama masyarakat dan hadir untuk membela kepentingan rakyat. Ada lima pembaharuan yang harus selalu dijaga oleh masyarakat meliputi legislatif, eksekutif, yudikatif, mahasiswa dan pers, maka sangat penting untuk menjaga kestabilan dan komitmen mahasiswa untuk terus mengawal pemerintahan demi kepentingan bangsa dan negara.”

            Sementara itu, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA turut berpesan kepada para mahasiswa, “Kalian akan bersaing. Jadilah yang terbaik, belajarlah berkorban dari kepemimpinan sekarang dan jadilah pembeda dari yang lain untuk membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya”. (Tasya Sabila/Diniyyah News Reporter)

Forum Diskusi Pendidikan Bersama Anies Baswedan

IMG_9103_Copy.jpeg

            “Sebuah keterpesonaan yang tidak ada habisnya” ungkapan H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D saat menjadi pembicara pada forum diskusi pendidikan yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Desember 2022 di Aula Zainuddin Labay el Yunusy.

            Ungkapan ini diberikan Anies Baswedan saat ia berkesempatan mengunjungi Diniyyah Puteri untuk mengikuti acara diskusi pendidikan yang turut dihadiri oleh Rektor Universitas Yarsi Jakarta, Prof. Fasli Jalal, Sp.Gk., Ph.D, Sastrawan Nasional, Taufiq Ismail, Anggota DPR RI, Lisda Hendrajoni, S.E., MMTr, Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA, Ketua Yayasan Rahmah El Yunusiyyah, Prof. Nadirman Haska, APU, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E., Akt, M.Si, Pimpinan Pondok Pesantren se Kota Padang Panjang dan Agam, serta seluruh, guru, karyawan, mahasiswi, dan santri Perguruan Diniyyah Puteri.

            Lebih lanjut Anies Baswedan menyatakan bahwa wajar jika Sumatera Barat memiliki banyak tokoh Nasional dikarenakan mereka lahir dari para ibu-ibu yang luar biasa yang dididik di Diniyyah Puteri seperti contohnya ibunda Taufiq Ismail.

            “Pendidikan Diniyyah Puteri ini dilihat dari keberhasilan Rahmah El Yunusiyyah membuka mata dunia mengenai pendidikan perempuan sehingga Al-Azhar membuka fakultas pendidikan khusus perempuan setelah 900 lebih hanya dibuka khusus untuk laki-laki”, sambungnya.

ke_web.jpeg

            Anies Baswedan juga menyampaikan bahwa Diniyyah Puteri merupakan lembaga pendidikan masa depan karena memiliki keinginan untuk belajar terus menerus.Mengingat Diniyyah Puteri sudah lebih dahulu menerapkan project based learning daripada pesantren lainnya.

            Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berpesan kepada para santri bahwasanya “Kalian adalah warga tiga wilayah yaitu Padang Panjang, Indonesia dan Dunia jadi kalian harus mampu berkiprah dari daerah hingga dunia internasional. Tapi beliau juga mengingatkan pergilah sejauh mungkin untuk menuntut ilmu kemudian kembali ke Tanah Air untuk memajukan umat dan bangsa.”

            Selain berpesan kepada santri mantan Rektor Universitas Paramadina ini turut menyampaikan pesan kepada para guru bahwasanya ada empat tugas utama guru yaitu guru yang mengajar, guru yang mendidik, guru yang menginspirasi dan guru yang menggerakkan.(TasyaSabila/DiniyyahNews)

Koperasi Syariah Perguruan Diniyyah Puteri

Raih Penghargaan Terbaik Se-Kota Padang Panjang

WhatsApp_Image_2022-11-26_at_18.53.50_1.jpeg

 

            Pemerintah Padang Panjang bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat memberikan penghargaan terbaik II kepada Koperasi Syariah Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Penghargaan ini diserahkan pada Jum’at 25 November 2022 di Aula Senja Kenangan Bukit Surungan.

            Acara ini diikuti oleh perwakilan 16 koperasi terpilih di Kota Padang Panjang. Turut dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang, Drs. Asrul, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat, Mesra, dan Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat, Edi Dharma.

            Pada kesempatan ini Sekretaris Dinas Koperasi Sumatra Barat, Edi Dharma, mengungkapkan bahwasanya pemberian penghargaan ini diharapkan koperasi mampu menjadi koperasi berbasis digital dan menjangkau pasar-pasar yang lebih luas serta harus mampu dengan berbagai situasi dan tantangan di zaman sekarang.

            Wakil ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat, Mesra, berujar, “Kehadiran koperasi diharapkan mampu mencegah simpan pinjam ilegal serta merugikan yang barkembang saat ini di masyarakat.”

            Atas diraihnya penghargaan ini Staf Ahli Pimpinan Diniyyah Puteri, Meuthia Nilda, S.Pd.I yang mewakili Koperasi Syariah Pesantren Diniyyah Puteri mengucap syukur, “Alhamdulillah atas diraihnya prestasi bagi koperasi kita, dengan penghargaan ini diharapkan koperasi kita menjadi lebih baik lagi di masa depan.” (Tasya Sabila/Diniyyah News Reporter)

           

You are here: Home News and Events