Berakhirnya kegiatan belajar mengajar Bahasa Arab di asrama, seluruh santri Diniyyah Puteri melaksanakan kegiatan tahunan: Nasyat Akbar (04/05/2017). Acara ini merupakan penutupan/kegiatan terakhir dari pembelajaran yang telah dijalani selama satu tahun.

18238056 1262257020556838 3571379212292806181 o

Panggung pementasan seni berbahasa Arab di aula Zainudin Labay Diniyyah Puteri

            Acara yang berlangsung di aula Zainudi Labay Diniyyah Puteri ini berupa pertunjukan, yang sebelumnya diperlombakan terlebih dahulu. Cabang perlombaannya bermacam-macam, mulai dari drama, nasyid darama, bercerita, ceramah, kultum, cerdas cermat, puisi, dan membuat film yang seluruhnya menggunakan Bahasa Arab.

            Acara ini dihadiri oleh Kepala Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) Diniyyah Puteri, Kepala Divisi Diniyyah Arabic Center (DAC), para guru, dosen, dan seluruh santri Diniyyah Puteri.

            Seperti biasa, setiap tahunnya akan dipilih asrama terbaik yang berhasil memenangkan banyak cabang perlombaan. Selain asrama terbaik, akan dipilih juga musyrifah (guru) terbaik yang berhasil mengajarkan banyak hal kepada para santri. Untuk tahun ini, asrama Mawaddah berhasil meraih gelar itu, dan secara otomatis yang menjadi musrifah terbaik adalah yang mengajar di asrama Mawaddah.

            Menurut Aminah (musrifah asrama Mawaddah)acara ini sangatlah bagus, karena dengan acara dan perlombaan seperti ini dapat membangkitkan semangat para santri untuk belajar berbahasa Arab. Mereka menjadi percaya diri untuk mengaplikasikan Bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari. Saya harap, untuk tahun berikutnya para santri telah lancar dalam berbahasa Arab.

            “Selamat atas kemenangan kakak-kakak asrama Mawaddah yang berhasil meraih gelar asrama terbaik. Saya dan teman-teman jadi termotivasi untuk bisa lebih baik ditahun selanjutnya, dan bisa mendapatkan gelar terhormat itu juga,” tutur Dhea Mivtahul Jannah, salah seorang santri MTs. DMP Diniyyah Puteri. (Bona Ligusti/Diniyyah News Reporter)

           

Untuk meningkatkan kualitas baca generasi Indonesia, Balai Bahasa Sumatera Barat mengadakan pelatihan Sanggar Baca di berbagai kota/kabupaten, termasuk kota Padangpanjang.

Kegiatan dimulai dari hari Jumat, 28 April 2017 sd. Minggu, 30 April 2017. Dibuka oleh Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Padangpanjang, Alvi Sena, dan ditutup oleh Ketua Forum Pegiat Literasi Padangpanjang, Muhammad Subhan.

Acara ini diikuti oleh 60 orang peserta pilihan dari berbagai kalangan, termasuk perguruan Diniyyah Puteri, mulai dari sekolah dasar hingga pegawai. Pelatihan ini dibagi atas dua kelompok. Kelompok A berada di ruang baca lantai atas, Perpustakaan Daerah Kota Padangpanjang. Kelompok B berada di ruang di ruang Audio Visual. Acara berlangsung dari pukul 08.00 WIB. – 16.00 WIB.

18199414 1538543939489698 5703234650971125319 n

Santri Diniyyah Puteri sedang latihan membuat puisi

Pelatihan berupa puisi, esai, dan cerpen ini langsung dipandu oleh pelatih-pelatih yang luar biasa dan professional, seperti Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat, Agus Sri Danardana, Yusrizal KW, dan Gus TF Sakai Sastrawan Sumbar.

18194033 1538544196156339 1217542776997174684 n

Kata sambutan Ketua Balai Bahasa Sumatera Barat, Agus Sri Danardana

“Sebagai umat muslim, telah ada perintah kepada kita untuk membaca. Terdapat di surat Al-Alaq yang artinya bacalah. Allah memerintahkan hal tersebut pasti ada alasannya, yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan kita. Maka dari itu, untuk menciptakan Indonesia suka membaca kami mengadakan program pelatihan Sanggar Baca. Kami juga berterima kasih atas sambutan dan partisipasinya. Semoga kita semakin suka membaca, sehingga bertambahlah ilmu yang kita miliki,” ungkap Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat saat memberikan kata sambutan.

Puteri Rinai Bening Sameto mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Dia jadi tahu banyak tentang satra yang saat ini sedang ia geluti. Rinai berharap akan ada lagi pelatihan-pelatihan seperti ini nantinya. (Bona Ligusti/Diniyyah News Reporter)

Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri kembali menuai prestasi pada ajang lomba Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ). Kegiatan ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Batusangkar yang diperuntukkan kepada seluruh mahasiswa se- Sumatera Barat. Lomba tersebut berlangsung pada tanggal 24-25 april 2017 di kampus IAIN Batusangkar.

mhq2

Kegiatan ini merupakan kali pertamanya diadakan dalam rangka meningkatkan semangat muraja’ah di kalangan mahasiswa. STIT Diniyyah Puteri, yang diwakili oleh Siti Mahmudah, Siti Rosyiqah, dan Zulma Nur Aisyah berhasil meraih juara 1 mengalahkan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya.

Ditemui di asramanya, Siti Mahmudah mengatakan bahwa ia sangat senang dan bangga karena telah mengharumkan nama STIT.

mhq 1

“Saya senang bisa mengikuti lomba ini dan sangat bersyukur karena telah berhasil membawa nama STIT menjadi pemenangnya. Bahkan hal ini menjadi motivasi bangi HMJ PAI IAIN Batusangkar untuk mewajibkan mahasiswanya lulus dengan hafalan minimal 1 juz. Tentu saja ini merupakan apresisasi yang sangat baik, mengingat di STIT Diniyyah Puteri seluruh mahasiswinya diwajibkan hafal minimal 3 juz. Semoga saja kedepannya acara ini terus diadakan secara berkesinambungan guna memotivasi para mahasiswa dalam menghafal dan memuraja’ah Qur’an,” jelasnya. (Irma Febriyani, Diniyyah News Reporter)         

FB IMG 1493083525812

 

Santri MTs DMP dan SMP sedang berada di Pabrik Yamaha

Selasa, 18 April 2017. 60 santri kelas VII Madrasah Tsanawiyyah Diniyyah Menengah Pertama (MTs DMP) dan13 santri Sekolah Menengah Pertama (SMP) Diniyyah Puteri, melakukan kegiatan Study Ilmiah ke Jakarta, Bandung dan Karawang. 

Santri yang didampingi oleh 6 orang ustazah dan 2 orang ustad ini, dibawa untuk mengunjungi tempat-tempat yang dapat menambah wawasan. Hal tersebut dilakukan agar santri bisa mengkorelasikan pelajaran yang diterima di sekolah dan asrama. Disamping itu bisa menentukan apa big dream yang mereka inginkan. Tempat-tempat tersebut seperti, Obsevatori Basscha, Lembang, Floating Market Lembang, Museum Puspa Iptek Padalarang, Yamaha Motor Manufacturing, Karawang, Universitas Padjajaran Bandung, Institut Teknologi Bandung, Mesjid Istiqlal, Gunung Tangkuban Perahu dan masih banyak lagi. Ini bertujuan untuk menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir untuk apa  yang mereka cita-citakan bisa terwujud.

FB IMG 1493083463180

 

Santri M.Ts. DMP dan SMP berada di Obsevatorium Bosscha (Teropong Bintang), Bandung

Setiap kunjungan ke sebuah tempat, para santri akan membuat laporan tentang apa yang mereka lihat. Contohnya pada saat di Gunung Tangkuban Perahu. Santri diminta untuk membuat laporan seberapa banyak kandungan belerang, apakah berbahaya atau tidak. Secara tidak langsung mereka diminta untuk meneliti apa saja yang telah mereka saksikan. Seperti itu seterusnya, sampai pada waktunya kembali ke perguruan tepatnya Minggu, 23 April 2017.

Wakil kepala asrama Diniyyah Puteri yaitu Merawati, S.Pd.I. berharap agar para santri bisa lebih memantapkan Big Dream yang mereka miliki dan lebih bisa menerapkan 18 sikap yang ada di Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Saya sangat senang dengan kegiatan ini, saya dapat belajar banyak dari setiap tempat yang saya kunjungi. Tidak hanya itu, saya juga belajar menjadi salah satu  leader yang membantu para guru untuk mengontrol teman-teman” tutur Aisyah Asnan, salah satu santri yang ikut serta. (Bona Ligusti/Diniyyah News Reporter)

You are here: Home News and Events