Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang telah membuka pendaftaran santri baru gelombang I Tahun Pelajaran 2017/2018. Penerimaan dibuka tanggal 24 Desember-11 Januari 2016 lalu. Selanjutnya gelombang kedua akan dibuka pada bulan Mei mendatang. Penerimaan santri baru tersebut dikhususkan untuk pelajar putri yang akan memasuki pendidikan tingkat MTs DMP, SMP dan MAS KMI.
Kamis, 12 Januari 2016 calon santri yang telah mendaftar pada gelombang I mengikuti tes wawancara, baca al-Qur’an dan praktek ibadah. Sebelumnya mereka juga telah mengikuti serangkaian tes saat mendaftar, seperti tes kesehatan, dan juga melukis.
“Alhamdulillah di gelombang pertama ini para santri baru yang telah mendaftar begitu antusias dan tertib mengikuti serangkaian persyaratan pendaftaran. Santri yang mendaftar tidak hanya berasal dari daerah Sumatra Barat, namun juga dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Mia, salah satu panitia penerimaan santri baru.
Milna Hayana Sari, salah satu wali calon santri baru mengatakan bahwa sebagai wali, Milna juga diwawancarai tentang keseharian santri tersebut. Ia tak sabar menunggu pengumuman kelulusan yang akan disampaikan pada tanggal 14 Januari 2016.
“Saya sangat senang bisa diberi kesempatan untuk mendaftar di Diniyyah Puteri. Panitia penerimaan santri baru juga ramah dan melayani pendaftar dengan baik. Saya sangat tertarik dengan lingkungannya dan juga program-program yang ada. Semoga hasil tes yang telah saya ikuti ini bisa mengantar saya menjadi santri Diniyyah Puteri,” pungkas bahagia Melni Ulandari, salah satu santri baru yang mendaftar untuk tingkat MAS KMI. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)
Pengarahan dari Secata Padang Panjang di aula Zainudidin Labay El Yunusy Perguruan Diniyyah Puteri
Memiliki siswa yang berjiwa pemimpin memang diharapkan di sekolah manapun. Sama halnya dengan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Pada tahun ini, Diniyyah Puteri kembali mengadakan training leadership camp tanggal 1-3 Januari 2017. Acara ini diikuti oleh seluruh santri kelas VIII MTs DMP dan SMP Diniyyah Puteri serta kelas XI MAS KMI Diniyyah Puteri yang berjumlah 178 orang.
Leadhership camp ini disambut semangat oleh seluruh peserta. Rara, salah satu peserta menyatakan bahwa ia sangat senang mengikuti acara ini. Dalam training ini seluruh santri dibimbing untuk menjadi pemimpin di masa depan. Masing-masing diajarkan tentang keimanan, integritas, PBB, etika, nilai keterampilan, komunikasi, dan emosi.
Peserta Leadership Camp mendengarkan pengarahan di Aula Muhammad Hatta, Secata Padang Panjang
“Leadership ini sangat seru. Di dalamnya saya mendapatkan pengalaman yang lebih. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua peserta dan saya khususnya. Disamping melatih diri untuk menjadi pemimpin di masa depan, training ini membuat saya juga tidak terlalu manja lagi sama orangtua. Semoga cita-cita dan impian saya tercapai,” ucap Devi yang juga salah satu peserta training.
Kegiatan ini didampingi oleh seluruh ummi asrama kelas VIII dan XI. Ditemui di asrama Perguruan Diniyyah Puteri, ummi Meiza, menyatakan bahwa selain menjadi pembimbing, dalam training ini ummi asrama juga mendapatkan pelajaran berharga. Beliau berharap semoga seluruh peserta bisa menerapkan apa yang didapatkan selama acara dengan sebaik-baiknya. (Irma Febriyani/Diniyyah News Reporter)
Penyampaian materi super santri camp oleh Pimpinan Diniyyah Puteri Ibu Fauziah Fauzan El-Muhammady, SE, Akt, M.Si
Super Santri Camp merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh santri Diniyyah Puteri. Kegiatan yang bertujuan membentuk karakter santri agar menjadi muslimah sejati ini bertemakan “My Big Dream”. Trainer utama adalah ibu Fauziah Fauzan SE, Akt. M.Si yang juga merupakan pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Training ini dipanitiai oleh lembaga training Diniyyah Puteri, Diniyyah Training Center (DTC), beserta pihak sekolah, diantaranya guru wali kelas dan Umi Asrama. Dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut (29-31/12/16), di aulaZainuddin Labay El Yunusy. Tahun ini diikuti oleh 147 orang santri kelas VII MTs DMP dan SMP serta kelas X MAS KMI.
Peserta camp latihan PBB yang dilatih lansung oleh Secata B Padang Panjang.
Tantangan pertama yang dialami santri ialah silent time 1 dan 2. Dalam silent time 1 santri dilarang berkomunikasi dengan siapapun. Sedangkan pada silent time 2 santri dibolehkan berkomunikasi menggunakan isyarat. Santri juga diberikan bekal dalam Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dilatih lansung oleh Secata B Padang Panjang.
Peserta camp bekerja di salah satu rumah warga di Pandai Sikek dalam rangkaian kegiatan super santri camp untuk mencari uang dalam waktu 2 jam
Selain silent time, tantangan lain yang harus dihadapi santri yaitu harus bisa mendapatkan uang dalam waktu 2 jam sebanyak Rp. 300.000 perkelompok. Hal ini bertujuan untuk aplikasi karakter mandiri. Lokasi pencarian uang yaitu Nagari Pandai Sikek. Di lokasi, santri didampingi oleh umi asrama dan wali kelas.
“Selama mengikuti Super Santri Camp, saya menemukan hal yang baru dan menarik. Seperti saat mencari uang dengan target 300 ribu dalam waktu dua jam. Saya dapat mengambil pelajaran bahwa tidak mudah mencari uang, dan saya harus berusaha keras untuk mendapatkannya. Saya berjanji tidak akan menghambur-hamburkan uang lagi,” ungkap Salwa Rihadatul Aisy, santri kelas VII C MTs DMP. (Fitri Yeni/Diniyyah News Reporter)
Bertujuan mengisi waktu liburan semerter ganjil dengan kegiatan yang bermanfaat untuk siswa setingkat SD/MI sederajat, Diniyyah Training Centre (DTC) dan Diniyyah Tahfizul Qur’an (DTQ) Perguruan Diniyyah Puteri mengadakan Camp Cinta al-Qur’an. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 26-28 Desember 2016 lalu. Program yang membentuk generasi qurani itu diikuti oleh 22 peserta.
Berdasarkan jadwal yang telah dirancang oleh tim Camp Cinta Qur’an, kegiatan hari pertama dilaksanakan di ruang biru kampus STIT Diniyyah Puteri. Diawali dengan pembukaan dan pijakan awal oleh ibu Fauziah Fauzan El Muhammady, SE, Akt, M.Si, games, menyaksikan film “Hidup bersama al-Qur’an”, pembahasan tentang sains dan tubuh, serta kegiatan tahfidz. Hari selanjutnya peserta mengunjungi Rumah Puisi Taufik Ismail untuk kegiatan puisi Qurani. Hari terakhir peserta melaksanakan kegiatan outbond di Diniyyah Agrowisata (DAW) Diniyyah Puteri. Di DAW para peserta melaksanakan Halaqoh Qur’an, menanam wortel, menangkap belut, dan bermain lumpur. Semua kegiatan selalu dihubungkan dengan pembelajaran yang terdapat dalam al-Qur’an.
“Alhamdulillah kegiatan Camp Cinta Qur’an sesuai dengan rancangan awal. Acara ditutup oleh ibu Fauziah Fauzan. Selain itu juga qiraah Qur’an dari salah satu peserta, Farahul Husna, siswi kelas 4 MI Rahmah El Yunusiyyah. Kegiatan ini kita adakan agar para peserta bisa menghafal al-Qur’an dengan baik, memahaminya, dan mengaplikasikan dalam aktifitas mereka sehari-hari,” jelas Ahmad Rifa’i, ketua pelaksana.
Qonita Asri Rakhmadhani, salah satu peserta dari SD 06 Balai-Balai Padang Panjang mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat menyenangkan dan menambah ilmu baru.
“Kita bisa berbaur dengan alam dan mendapat kenalan baru seperti teman-teman baru, ustad, dan juga kakak pembimbing yang ramah dan baik. InsyaAllah tahun depan saya ikut lagi,” pungkas Qonita. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)