13 santri Diniyyah Puteri telah terpilih menjadi anggota reporter Diniyyah News Teen (Dinteen) dan Sanggar Sastra Rahmah Muda tahun 2017. 5 orang diantaranya sebagai reporter Dinteen dan lainnya sebagai anggota Sanggar Sastra Rahmah Muda. Kamis, 2 Februari 2017 dilaksanakan acara serah terima jabatan dari anggota periode tahun sebelumnya kepada anggota yang baru. Sertijab tersebut berlangsung di aula Zainuddin Labay El-Yunusy pada pukul 14.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Kegiatan itu dihadiri oleh Direktur Diniyyah Research Centre (DRC), Fauzi Fauzan, Lc, S.Fils, I, Koordinator Publishing DRC, Riki Eka Putera, dan Lelen Sartika Woyla, pembimbing menulis Diniyyah Puteri.
“Dinteen dan sanggar sastra Rahmah Muda ini harus terus kita kembangkan setiap tahunnya. Tahun ini anggota yang telah dipilih bukan hanya memiliki kemauan saja, namun juga bakat dalam menulis. Reporter Dinteen dan anggota Sanggar Sastra Rahmah Muda sebelumnya telah banyak meraih berbagai prestasi, tidak hanya di bidang menulis namun juga prestasi akademik. Setiap tahunnya santri yang pernah bergabung dengan Dinteen dan sanggar diterima di universitas favorit ketika mereka telah lulus dari Diniyyah Puteri,” ungkap Fauzi Fauzan saat memberikan sambutan dalam acara tersbut.
Riki Eka Putra, Koordinator Publishing DRC dan juga pembimbing menulis Diniyyah Puteri mengatakan bahwa kita akan selalu melakukan evaluasi terhadap anggota Dinteen dan sanggar sastra. Hal itu dilaksanakan agar para anggota selalu menjaga semangatnya dalam menulis. Harapannya anggota tahun ini bisa lebih baik lagi dari anggota sebelumnya. Selain itu anggota juga akan dibekali dengan kemampuan public speaking. Karena mereka nantinya akan menjadi trainer menulis ke sekolah-sekolah lainnya.
“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Dinteen ini. Di sini saya bisa mengembangkan potensi menulis yang saya punya dan juga melatih kemampuan public speaking. Semoga anggota yang telah dipilih mampu bekerjasama dan berusaha untuk memajukan Dinteen kedepannya,” pungkas Adhifa Azra, santri kelas X IPA MAS KMI Diniyah Puteri.
Senada dengan itu, Arla Khairunnisa Doni, santri kelas VII A yang terpilih sebagai anggota Sanggar Sastra Rahmah Muda bersykur sekali bisa terpilih. Santri yang berasal dari Tiku, Kab. Agam ini berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini untuk berkarya menjadi penulis yang baik.
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari Pimpinan Redaksi Dinteen tahun sebelumnya pada pukul 16.30 WIB hingga selesai. Presentasi itu bertujuan untuk memotivasi para anggota agar semangat dalam menjalankan tugasnya selama bergabung dengan Dinteen.
Nadhira Aisiyah Arrin, Pimpinan Redaksi Dinteen tahun lalu berharap anggota tahun ini bisa memberikan pengabdian yang terbaik untuk Dinteen. Sehingga mampu membawa nama baik Dinteen dan juga Diniyyah Puteri ke dunia luar. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang melaksanakan kuliah umum. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (2/2/17). Kegiatan yang dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB ini bertempat di gedung pertemuan Zainuddin Labay El Yunusy, dengan tema “Pendidikan Inklusi, Education For All.”
Pembicara pada kegiatan kuliah umum tahun ini merupakan salah seorang pengajar dari sekolah Al-Mumtaaz, Karawang, Ade Uun Khayatun Nufus, ST. Kegiatan ini dihadiri seluruh mahasisiwi, dosen dan karyawan STIT, serta karyawan dan guru-guru asrama Diniyyah Puteri.
“Saya merasa beruntung sekali mengikuti kegiatan yang sangat luar biasa ini. Banyak ilmu yang bermanfaat bisa didapat sebagai calon pendidik. Baik dalam memahami bagaimana menghadapi anak sesuai kebutuhan dan perkembangannya serta memperlakukan anak yang berkebutuhan khusus agar bisa belajar bersama anak-anak normal lainnya,” ucap Hariani Dewi, mahasiswi semester 5 jurusan PAI STIT Diniyyah Puteri saat ditemui usai kegiatan. (Rahmi Yulianti/Diniyyah Reporter)
Art and Science Camp merupakan sebuah terobosan baru oleh School of Teacher (SOT), bekerjasama dengan MAS KMI Diniyyah Puteri. Science diajarkan lewat seni, diharapkan dapat membantu santri agar dapat memahami semua materi dengan baik, dan mengetahui apa manfaat yang didapatkan dari pelajaran yang telah dipelajari untuk kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan Senin-Selasa (16-24/01/17), diikuti oleh santri kelas XII MAS KMI.
Kegiatan ini adalah salah satu persiapan untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Hari pertama kegiatan adalah latihan dasar menggambar. Santri menggambar garis lurus, zik zak, bulat, oval, dll. Selanjutnya menggambar kreative. Santri diberikan satu gambar dengan berbagai bentuk bangun, seperti bangun segitiga. Dari bangun ini santri membuat 9 gambar dari bangun segitiga tersebut. Ada santri yang membuat pensil dan banyak gambar menarik lainnya, saat siang santri menggambar imajinatif.
Pada Hari kedua adalah melukis, memadukan banyak warna dalam konsep peluang dan menggabungkan warna dan menjadikan 36 macam warna. Saat santri membuat gambar kreatif, santri menggunakan 36 warna dalam gambarnya. Ketika santri keluar dari ruangan, santri menggambar dengan gambar imitasi, yakni menggambar sama persis dengan yang asli. Seperti santri menggambar pot bunga, bendera, dll, yang sama persis dengan aslinya.
Kegiatan pada hari selanjutnya ialah seni bahasa science, santri mengenal bahasa science, apa arti dan bagaimana melakukannya. Istilah yang dipelajari dipraktekkan dengan santri naik mobil, mereka merasakan tanjakan, mendaki, dan lurus. Saat siang dijelaskanlah istilah science yang telah dicobakan. Selanjutnya pada hari keempat adalah Seni Konstruksi. Santri bermain puzzle, balok, dan lego dalam konsep Matematika. Hari kelima santri belajar vokal, not, nyanyi, dan gerakan. Di hari selanjutnya santri bertemu dengan gurunya dan membuat sebuah projek dari yang telah dipelajari dalam camp.
“Dengan dilaksanakan kegiatan ini dapat meningkatkan semangat belajar santri, diharapkan nilai UN santri bagus. Kemampuan science mereka bertambah, mereka mengetahui guna dari science dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Laili Ramadani, S.Pd.I, MA, Direktur SOT Diniyyah Puteri. (Fitri Yeni, Diniyyah News Reporter)
Ujian Nasional (UN) merupakan hal yang mesti dipersiapkan secara matang. Mulai dari belajar, latihan soal-soal, dan masih banyak lagi.Sama halnya dengan yang dilakukan oleh MAS KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang. Sebelum menghadapi UN, santri mengikuti outbound yang diadakan oleh tim Diniyyah Training Center (DTC) (15/01/2017) dan diikuti oleh 46 santri kelas 12. Kegiatan ini merupakan ajang refreshing sebelum UN. Selain itu, juga melatih otak dan tubuh untuk aktif.
Outbound ini juga mengajarkan para santri untuk bisa berpikir bagaimana caranya mencapai target yang telah mereka persiapkan dengan melalui berbagai permainan, seperti memanah. Mereka harus mencari tahu bagaimana caranya agar anak panah yang diluncurkan tepat mengenai sasaran, begitu juga dengan target yang ingin mereka capai. Selanjutnya, para santri disuguhkan dengan permainan ban cinta, yang mana game ini mengajarkan untuk terus bekerjasama dalam hal yang sesulit apapun. Mereka juga diajarkan untuk lebih bisa bersyukur melalui kegiatan berkebun. Kegiatan ini diadakan supaya para santri bisa merasakan sulitnya orang yang bersekolah dengan bekerja terlebih dahulu. Tidak hanya itu, puteri-puteri ini juga diajarkan untuk menaklukkan rasa takut melalui kegiatan menangkap belut di lumpur.
Menurut Tifa, salah satu santri yang mengikuti outbound, kegiatan ini sangat membantu merelaxkan otak. Ia berharap, dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilalui, ia dan teman-temannya bisa belajar dengan nyaman,bisa menjawab soal dengan baik dan benar, serta bisa lulus bersama.
“Saya berharap setelah outbound ini para santri bisa fokus untuk mempersiapkan UN. Selanjutnya dengan permainan-permainan yang sudah dilalui bisa membantu perkembangan diri mereka ke depannya,” tutur Resti, trainer DTC. (Bona Ligusti/Diniyyah News Reporter)